Urutan kelahiran anak ternyata punya peran penting dalam membangun kepribadian mereka masing-masing. Untuk itu pahami lebih lengkapnya di bawah ini!
Mungkin sebelumnya Anda pernah mendengar kalau anak sulung punya kepribadian yang dominan dibanding adik-adiknya atau anak bungsu lebih manja. Percaya atau tidak hal itu ternyata dipengaruhi oleh urutan kelahiran mereka.
“Sebagian ada hubungannya dengan cara orang tua memperlakukan anak sesuai dengan urutan lahirnya, dan ada juga yang benar-benar terjadi karena urutan kelahiran tersebut. Setiap urutan kelahiran punya tantangan yang unik,” jelas Meri Wallace, terapis anak dan keluarga serta penulis buku Birth Order Blues.
Untuk itu Mommies dan para orang tua lainnya perlu memahami dan mengenal lebih dalam bagaimana sifat seorang anak berdasarkan urutan kelahirannya.
BACA JUGA: Sifat Anak Sulung yang Umum Dimiliki dan Cara Terbaik Orang Tua Memahami Mereka
Berikut deretan fakta tentang ciri-ciri kepribadian sesuai urutan kelahiran untuk anak sulung, tengah, bungsu, dan tunggal. Orang tua wajib tahu!
Karena lahir pertama, anak sulung seringkali dididik dengan campuran naluri dan kemampuan yang masih bisa dibilang coba-coba. Hal itu karena anak sulung merupakan yang pertama bagi semua orang yang baru menjadi orang tua. Mereka pun diasuh dengan sangat ketat, protektif, dan penuh aturan.
Saat dewasa, anak pun akhirnya tumbuh menjadi pribadi yang perfeksionis dan selalu ingin menyenangkan orang tua. Ketika memiliki adik, mereka diberi tanggung jawab untuk menjadi sosok orang tua mini yang harus menjaga adik-adiknya dan secara tak langsung menumbuhkan jiwa kepemimpinan anak.
Sifat itu membuat anak sulung bisa diandalkan, teliti, tersusun, suka mengontrol, dan juga penuh prestasi.
Ketika memiliki anak kedua, orang tua cenderung lebih santai. Itu karena mereka sudah memiliki pengalaman mengasuh anak pertama. Bisa dibilang anak kedua tidak mendapatkan pengasuhan seketat anak sulung.
Anak tengah juga suka kekurangan perhatian dari orang tua, apalagi jika dia memiliki seorang adik. Fakta itu membentuk anak tengah tumbuh jadi pribadi yang gemar menyenangkan orang lain untuk mendapatkan perhatian yang tak didapatkan dari orang tuanya.
Menurut Meri Wallace, anak tengah sering merasa ditinggalkan dan mempertanyakan posisinya dalam keluarga, karena kurangnya perhatian tersebut. Biasa sifat anak tengah itu menyenangkan, sedikit pemberontak, punya lingkaran sosial yang luas, dan termasuk pendamai jika berada dalam konflik.
BACA JUGA: Anak Hobi Menjawab? Respon dengan Kalimat Ini, Mengena Tapi Bijaksana
Menurut urutan kelahiran, anak bungsu seringkali tumbuh menjadi sosok yang paling berjiwa bebas dalam keluarga. Itu disebabkan sikap orang tua yang semakin santai dalam pengasuhan anak, setelah mengasuh kaka-kakaknya.
Meski sering dimanja, tetapi anak bungsu juga selalu merasa kalau apa yang dilakukannya tidak penting, termasuk pencapaian yang dia dapatkan. Semua itu karena banyak hal sudah dilakukan lebih dulu oleh kakak-kakaknya.
Anak bungsu juga berlajar untuk menggunakan peran mereka sebagai yang paling muda untuk mendapatkan apapun yang diinginkan. Orang tua pun sering memanjakan si bungsu dalam hal tugas dan aturan. Walau begitu, si bungsu adalah sosok yang outgoing, ceria, tidak suka hal rumit, dan fokus pada dirinya sendiri.
Satu kata yang mungkin muncul di kepala Anda akan sosok anak tunggal adalah mereka sangat manja. Itu karena menjadi anak tunggal adalah posisi yang unik. Tanpa punya saudara untuk bersaing, anak tunggal memonopoli semua perhatian orang tuanya. Itu tak hanya berlangsung sementara, seperti anak sulung, tetapi selamanya.
Akibatnya mereka punya hak istimewa dan juga beban dari orang tuanya. Segala harapan yang diinginkan oleh orang tua jatuh pada pundak anak tunggal. Alhasil, walau mudah mendapatkan apa yang diinginkan, anak tunggal pasti selalu lebih dewasa karena tuntutan orang tua serta lingkungannya yang dikelilingi oleh orang dewasa.
Mereka juga sosok yang tumbuh perfeksionis, teliti, percaya diri, tegas, rajin, dan tumbuh menjadi seorang pemimpin sejati. Anak tunggal punya banyak kesamaan dengan anak sulung, bedanya mereka sering merasa kesepian karena tidak memiliki saudara.
BACA JUGA: Tantangan Komunikasi Antara Orang Tua dan Anak Zaman Sekarang
Cover: Pexels