Sorry, we couldn't find any article matching ''
Menurut Pakar, Ini Cara Terbaik Ajarkan Anak Tentang Kesetaraan Gender
Ajarkan anak kesetaraan gender kini mulai dianggap penting. Sebagai orang tua, ini tips yang bisa Anda lakukan untuk mengajarkan hal tersebut.
Kesetaraan gender adalah hal yang ternyata bisa ditanamkan untuk anak sejak dini dan memiliki banyak manfaat baik bagi mereka di masa depan. Baik anak laki-laki atau perempuan, mereka tidak akan memandang lawan jenisnya berbeda, baik lebih tinggi atau lebih rendah, begitu pula mereka memandang dirinya sendiri.
Untuk mengajarkan kesetaraan gender, tentu semua dimulai dari kegiatan di rumah dan pola asuh yang diterapkan oleh masing-masing orang tua. Jika Anda ingin si kecil tumbuh memandang dan menggangap dirinya serta orang di sekitar berada dalam level yang sama, maka ajarkan sejak dini.
BACA JUGA: Anak Hobi Menjawab? Respon dengan Kalimat Ini, Mengena Tapi Bijaksana
Tips Mengajarkan Anak Tentang Kesetaraan Gender
Ini dia 7 tips mengajarkan tantang kesetaraan gender pada anak di rumah.
1. Berikan contoh dari interaksi orang tua
Untuk mengajarkan tentang kesetaraan gender pada anak yang paling pertama adalah lewat interaksi orang tua sehari-hari. Menurut Saskhya Aulia Prima, Psikolog Anak dan Co-Founder TigaGenerasi, anak bertumbuh dengan apa yang dia lihat. “Anak itu melihat dari orang tuanya. Sebab orang tua itu jadi simbol sosial pertama mereka mengenal laki-laki dan perempuan,” jelasnya saat berbincang dengan Mommies Daily.
Anak akan melihat bagaimana ayahnya sebagai laki-laki memperlakukan perempuan dan bagaimana perempuan memperlakukan laki-laki. “Anak akan melihat proses komunikasi yang akan terjadi diantara orang tuanya seperti apa,” tambah Saskhya. Lalu nantinya akan juga akan menerapkan hal serupa pada sekitarnya.
2. Biarkan anak bermain apa yang dinginkan
Semua mainan itu bisa membantu mengembangkan keterampilan dan kompetensi anak. Contohnya bermain dengan boneka bisa menstimulasi empati, rasa dermawan, dan sisi pengasuhan anak. Tak hanya itu, bermain boneka juga tingkatkan kemampuan spasial anak. Jadi, jangan lagi melarang anak laki-laki main boneka, ya.
3. Ajarkan anak mengenal emosinya
Anak-anak harus mulai didorong untuk menunjukkan segala jenis emosi yang dia rasakan, tidak peduli mereka perempuan atau laki-laki. Menangis itu adalah hal yang wajar, artinya si kecil merasakan kesedihan. Cukup hadir di sampingnya dan yakinkan anak kalau dia bisa menangis dan menumpahkan rasa sedih serta kecewanya dengan Anda selalu berada di sisi mereka.
BACA JUGA: Ketahui 6 Manfaat Anak Main Game Online Sebelum Melarang
4. Kenalkan anak tentang tubuh dan cara menghargai tubuh mereka
Mengeksplorasi anggota tubuh adalah hal yang alami dilakukan anak-anak. Anda bisa mengambil kesempatan ini untuk sekaligus membangun rasa percaya diri dan rasa cinta pada diirnya sendiri. Ajarkan juga mana bagian tubuh yang boleh dipegang dan tidak boleh dipegang, tak hanya pada anak laki-laki tapi juga perempuan. Ingatkan mereka untuk tidak menyentuh atau memegang area tubuh terlarang orang lain dan ketika ada yang mamu memegang tubuh mereka, ajarkan juga untuk menolaknya.
5. Biasakan dari aktivitas sehari-hari
Tips selanjutnya ajarkan anak kesetaraan gender adalah lewat aktivitas sehari-hari. Sebab perbuatan jauh lebih ampuh dari kata-kata. Ketika melihat ayahnya tak segan membantu mencuci pakaian atau menyapu lantai, maka anak akan belajar bahwa semua orang bisa membantu dan punya andil dama menjaga kebersihan rumah.
6. Yakinkan anak memiliki hak yang sama
Dalam aktivitasnya sehari-hari, berikan anak perlindungan yang sama. Hindari hanya melindungi anak karena dia perempuan dan membuat anak laki-laki bertugas untuk menjaga lawan jenisnya. Anak laki-laki juga punya hak untuk dapat perlindungan yang sama. Dan tugas Anda adlaah untuk meyakinkan hal itu pada mereka.
7. Tempatkan dalam lingkungan beragam
Membesarkan anak di lingkungan yang majemuk akan mengenalkan mereka tentang keragaman, tidak hanya tentang gender yang berbeda tapi juga etnis, agama, ras, warna kulit, dan perbedaan lainnya. Anda bisa memulai dari pilihan sekolah anak hingga tempat les online yang bisa dilakukan dari belahan dunia lain.
BACA JUGA: Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak di Masa Pandemi, Jangan Diremehkan!
Cover: Pexels
Share Article
COMMENTS