Sorry, we couldn't find any article matching ''
6 Rekomendasi Aplikasi Kencan Untuk para Single Parents
Cukup swipe left atau swipe right maka kita bisa bertemu dengan calon pasangan. Berikut rekomendasi aplikasi kencan untuk para single.
Being single kadang menjadi dilema buat (sebagian/semua?!) human being. Ada yang happy karena bisa find the inner peace dalam diri, ada juga yang jadi moody and gampang singit karena nggak ada pasangan buat berbagi dan sekadar…nyenderin kepala sejenak…eaaa
Udah hakikatnya manusia diciptakan berpasang-pasangan. Makanya, proses “menemukan” pasangan tersebut juga kadang unik dan seru. Kalo dulu-dulu, dijodohin or “dikenalin” adalah proses cari pasangan paling cespleng karena udah ada QC dari kenalan terdekat, jaman sekarang “ orang ketiganya” bisa digantikan teknologi …yup…dating apps…pernah coba? Saat ini, aplikasi dating menarik perhatian dan banyak diminati. Rasanya memang wajar, di tengah situasi pandemi seperti saat ini, cara paling mudah untuk berkenalan dengan orang baru, yaitu melalui komunikasi online.
Seorang teman sebut saja dia Mawar (you know who you are) sudah berkali-kali install dan uninstall aplikasi kencan…sampai akhirnya di-banned oleh apps tersebut (ngakak parah). Teman yang lain, seorang single mom, maju mundur mau install dating apps, karena lebih percaya metode konvensional alias dikenalin teman. Sebetulnya bagaimana sih proses si mesin pintar ini dalam “menyaring” pasangan yang diharapkan?
Baca juga: 8 Hal yang Saya Sukai Setelah Menjadi Single Mom
Ini rangkuman beberapa aplikasi kencan yang cukup common di kalangan urban dan ratingnya tinggi di Playstore/Apps Store, ternyata banyak juga ya gaesss….
Paling banyak diminati sama jomblo-ers. Ratingnya 3,9 di playstore. Tinder pastinya sudah mendunia, secara general, aplikasinya mudah, isi sesuai profil or ya yakin juga banyak yang tipu-tipu then find your match one. Setelah match, kita bisa menggunakan fitur chat untuk ngobrol dan lebih saling mengenal. Tinder yang sudah hadir di dunia maya sejak 2012 dilansir dari laman Techjury, setidaknya memiliki 57 juta pengguna di tahun 2021. Keunggulan dari Tinder adalah, dapat terhubung dengan seseorang dengan minat yang sama, kalau dari segi keamanan Tinder ada fitur verifikasi foto, sehingga pengguna akan lebih nyaman. Selain fitur gratis, ternyata Tinder juga menyiapkan versi premium alias fitur berbayarnya.
Si kuning yang lagi happening. Mirip-mirip sama Tinder, tapi keunggulan dari Bumble adalah, approval mau match atau tidak ada di tangan perempuan. So, it your choice girls, take it or leave it. Di play store, ratingnya sama dengan Tinder, 3,9. Dilansir dari laman DMR, sebanyak 75% pengguna Bumble berusia di bawah 35 tahun, jadi Bumble lebih dinamis dan youthful, dan banyak juga pengguna Bumble yang bukan hanya mencari pasangan, tapi memperluas network dan mencari teman secara profesional.
Ternyata apps OKcupid tu salah satu aplikasi kencan tertua, karena sudah beroperasi sejak tahun 2004. Menjadi salah satu yang diperbincangkan, karena OKCupid adalah aplikasi kencan pertama yang memperkenalkan 22 jenis kelamin (!!) dan 13 pilihan orientasi yang disebut “revolusioner”. Saat menginstal OKCupid, kita akan diberikan pilihan profil yang cukup panjang, dengan tujuan menambah persentase kecocokan dari calon pasangan. Aplikasi OKCupid juga dapat tersambung dengan Instagram, jadi kalo mau “sightseeing” lebih mudah. Di Playstore, ratingnya cukup tinggi, 4.4 lho.
Kecocokan saat menjalani online dating memang terkadang tidak bisa diprediksi. Selain itu, sangat mungkin kenalan kita bersikap sangat agresif untuk mendapatkan perhatian. Nah, hal ini yang membuat seseorang mungkin tidak ingin melakukan online dating. Jika menemukan masalah ini, kamu bisa menggunakan aplikasi Badoo. Badoo memberikan batasan dengan hanya dapat mengirimkan pesan, sebanyak dua kali. Setelah itu, kenalan kita tidak dapat mengirimkan pesan lagi, kecuali kita sudah membalasnya.
Selain itu, privasi kita benar-benar terjaga dengan baik dalam aplikasi Badoo sehingga kita akan tetap merasa nyaman saat menggunakannya. Kita juga bisa melihat jumlah mutual friend yang dimiliki dengan kenalan. Di Playstore, ratenya juga cukup ok, 4,1.
Biasanya, aplikasi dating identik dengan swipe kanan dan kiri saat menentukan kenalan kita. Namun, berbeda dengan aplikasi dating Coffee Meets Bagel (CMB). Tidak seperti aplikasi kencan lainnya, algoritma dari aplikasi CMB hanya akan mengurasi kecocokan berkualitas dari pengguna. Untuk itu, kita akan diminta mengisi profil dengan tepat. Nantinya, dipertemukan dengan seseorang yang memiliki hobi, selera, pendidikan, usia yang tepat dan cocok.
Berkaitan soal keamanan, tidak perlu khawatir karena CMB juga punya aturan yang akan melindungi akun kita, seperti panduan foto, setiap foto yang memperlihatkan pornografi, senjata, obat-obatan terlarang, foto anak-anak, pastinya tidak akan lolos verifikasi. CMB juga bisa di link dengan Facebook, sehingga lebih memudahkan tracing calon pasangan. Di Playstore, rating CMB cukup tinggi juga, 4,4.
Indonesia ternyata punya dating apps yang bisa diunduh secara free di Playstore or Appstore. Aplikasi kencan online buatan Indonesia ini tidak cuma jadi media buat cari jodoh tapi juga menyediakan fasilitas konsultasi perjodohan secara offline.
Selain registrasi, pengguna juga diwajibkan untuk mengisi tes kepribadian terlebih dahulu dan ada beberapa pertanyaan mendalam mengenai perasaan. Di playstore, rating Setipe berada di 2,8. Setipe juga menghadirkan fitur premium yang menggunakan dating consultant, yang secara serius memberikan konsultasi pencarian pasangan . Ada paket berbayar start dari Rp 9 juta sampai dengan Rp 50 juta (WEW) bagi pengguna yang serius mencari pasangan melalui Setipe.
After serangkaian kuesioner kepada netizen, hampir sebagian besar masih lebih memilih metode konvensional alias cara-cara jadul dikenalin temen, dsb karena masih ngeri-ngeri sedap sama dunia online tipu-tipu. Mungkin kalau kuesioner diberikan kepada anak-anak milenial di bawah 30 an tahun, rationya akan berbeda. Untuk dating apps yang paling popular, masih dipegang oleh Tinder, diikuti Bumble dan sisanya tersebar. Untuk beberapa yang sudah install, ada yang ketemu jodohnya di dating apps, ada yang masih build relationship, ada juga yang cuma kencan meet up sesaat terus bhay.
Umumnya aplikasi kencan macam ini cukup sering membuat kecewa orang-orang, tetapi bukan berarti tidak mungkin mendapatkan pasangan hidup dari sana. Toh sudah banyak bukti yang bisa menikah dari bertemu melalui aplikasi ini dan hidup bahagia.
So, single parents, mau coba aplikasi kencan atau tidak?
Baca juga: Bercerai Lalu Bahagia, Bagaimana Caranya?
Ditulis oleh: Gusyanita Carvianthy
Share Article
COMMENTS