Jika pasangan selingkuh, menurut pakar sebaiknya Anda melakukan langkah-langkah berikut ini dan jangan gegabah mengambil keputusan.
Masalah pasangan selingkuh masih menjadi pembicaraan di Indonesia dalam beberapa waktu belakangan ini, thanks to Layangan Putus. Di Indonesia sendiri, menurut survei Just Dating, ternyata 40 persen pasangan pernah berselingkuh, baik pria maupun wanita.
Tentu saja tidak ada yang ingin rumah tangganya didatangi pihak ketiga, tetapi jika kondisi tersebut dialami sendiri oleh Anda (amit-amit) maka langkah apa yang harus diambil demi kebahagiaan diri dan orang sekitar? Sebab dalam membangun rumah tangga, bukan hanya Anda dan pasangan yang terlibat tapi ada keluarga dan juga anak di dalamnya.
Melihat masalah ini, Mommies Daily bersama Zika Zakiya, Managing Editor Hai Bunda dan Samantha Elsener, M.Psi., psikolog membahas apa yang harus dilakukan jika pasangan ketahuan selingkuh.
BACA JUGA: Suami Selingkuh di Saat Istri Hamil, Apa Sebabnya?
Perselingkuhan itu adalah suatu aktivitas yang dilakukan sembunyi-sembunyi dan pasangannya tidak tahu mengenai hal tersebut. Namun, sebaiknya sejak awal sudah disepakati terlebih dulu oleh pasangan apa saja kegiatan yang termasuk dalam kategori perselingkuhan dan apa batasannya sehingga hal tersebut tidak bisa dimaafkan. Kalau sudah sepakat dan pasangan terlihat melanggar hal tersebut, baru bisa dikatakan selingkuh.
Pastikan Anda memiliki bukti yang jelas, seperti foto atau bukti chat. Jangan mengandalkan “kata orang” yang belum terbukti kebenarannya. Setelah itu baru tanyakan untuk mendapatkan pengakuan langsung dari pasangan yang melakukan perselingkuhan.
Menurut Samantha, jika pasangan selingkuh maka ini deretan hal yang sebaiknya Anda lakukan.
“Sebagai penganut psikologi positif, (aku) akan merasa bersyukur karena akhirnya ketahuan juga,” jelas Samantha. Terlebih sudah ada bukti, sudah ngobrol, dan pasangan pun mengaku. Menurut Samantha jika merasa syok itu pasti karena Anda sedang berada di fase dikhianati.
“Kalau mau menangis atau marah silahkan, tetapi jangan agresi sampai memukul atau melempar barang,” tambah Samantha. Setelah tenang, Anda dan pasangan bisa sama-sama duduk dan mulai introspeksi. Lihat apa sumber masalah utamanya yang memicu perselingkuhan. Jika ini adalah selingkuh pertama pasangan, Anda bisa mendiskusikan dulu kemudian ambil waktu untuk mencerna itu semua.
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh orang yang diselingkuhi adalah jadi detektif dadakan atau ingin tahu secara detail. “Sebenarnya kita tidak perlu tahu secara detail. Selingkuh, ya, selingkuh,” jelas Samantha. Jika sudah mendapat bukti dan dapat pengakuan dari pasangan, maka berhenti sampai di situ.
Anda jangan malah mengorek terus cerita detail mengenai apa saja yang sudah dilakukan pasangan dengan selingkuhannya. Dengan tidak mengorek lebih dalam, Anda justru melindungi harga diri dan itu juga merupakan bentuk dari self love. Melindungi diri Anda dari sakit hati yang lebih dalam.
Saat menghadapi masalah pasangan selingkuh, carilah tempat curhat atau orang yang bisa jadi tempat meluapkan emosi Anda. Pilih orang yang kira-kira aman. “Kalau keluarga aman atau tidak? Apakah akan jadi masalah yang lebih luas,” terang Samantha. Sementara jika curhat ke teman akan aman atau malah jadi bahan gosip? Karena itu carilah orang yang benar-benar bisa dipercaya.
Saat diselingkuhi, perasaan yang hilang itu adalah kepercayaan. Jadi, pasti sulit bagi Anda untuk bisa lagi percaya pada orang lain, termasuk sekadar tempat untuk berbagi cerita. Menemukan sesorang yang bisa dipercaya bisa membuat Anda mendapatkan empati yang membuat perasaan senang dan kembali menumbuhkan rasa percaya kepada orang lagi.
BACA JUGA: 5 Alasan Suami Selingkuh, Bukan Hanya Karena Seks
Saat pasangan selingkuh, langkah yang harus diambil kembali lagi pada diri Anda. Menurut Samantha tidak ada jawaban yang ideal. “Saat memilih langkah selanjutnya, perhatikan profil kebutuhan kita. Salah satunya adalah apa sudah ada kesiapan finansial jika ke depannya memilih berpisah.”
Menurut Zika Zakiya, Managing Editor Hai Bunda, ada banyak faktor lain yang harus dilihat dan keputusan harus diambil dengan kepala dingin. “Pikirkan keluarga, anak, dan faktor lainnya. Kalau sudah yakin dengan satu keputusan, silahkan dijalani dengan segala risikonya,” jelas Zika.
Apapun keputusannya, semua itu dengan harapan Anda akan mencapai sesuatu yang membuat diri kembali bahagia.
Menurut Samantha, keputusan memaafkan pasangan yang selingkuh itu juga kembali kepada individu masing-masing, tanpa perlu ikut orang lain. “Kita sebagai individu mau kasih berapa kesempatan untuk pasangan yang selingkuh itu balik ke diri sendiri.”
Kalau bercerai atau berpisah karena alasannya selingkuh itu kurang kuat. Terlebih pada perselingkuhan pertama. Jadi, coba kita upayakan dulu bagaimana kita membina lagi pernikahan dan menumbuhkan cinta. Semua itu bisa dilakukan dengan berbicara dari hati ke hati, saling introspeksi, dan mulai jujur satu sama lain.
BACA JUGA: Kenapa Perselingkuhan Susah Diakhiri? Ini 10 Alasannya!
Cover: Freepik