Ketahui kapan anak berhenti tumbuh tinggi supaya para orang tua bisa memaksimalkan tumbuh kembangnya. Lihat sontekannya di bawah ini!
Banyak orang tua yang kurang memantau kapan anak berhenti tumbuh tinggi, padahal itu penting diperhatikan demi tumbuh kembang yang maksimal. Dengan mengetahui masa tumbuh kembang anak, Anda bisa memaksimalkan pemberian asupan makanan yang bergizi dan tepat serta kegiatan yang dapat menunjang pertumbuhan anak.
Biasanya momen tumbuh tinggi anak akan terjadi di masa pubertas. Namun, setiap anak tumbuh tinggi pada tingkat yang berbeda, dan pubertas dimulai dan berakhir pada waktu yang berbeda juga. Masa pubertas dapat berlangsung dari 2 hingga 5 tahun, sehingga tidak selalu mudah untuk memprediksi kapan anak berhenti tumbuh tinggi.
BACA JUGA: Ingin Menambah Tinggi Badan Anak? Pilih Olahraga Berikut!
Sudah jadi rahasia umum kalau tumbuh kembang anak laki-laki dan perempuan selalu berjalan dengan kecepatan yang sama, sebelum akhirnya memasuki usia 10 tahun. Menurut Zoltan Antal, M.D., kepala endokrinologi pediatrik di Rumah Sakit Anak Komansky-Presbyterian New York, percepatan pertumbuhan jarang terjadi direntang usia 3-10 tahun, sebab kebanyakan anak-anak praremaja tumbuh tinggi rata-rata 2 inci atau 5 sentimeter per tahun.
Yuk, ketahui kapan anak berhenti tumbuh tinggi di bawah ini!
Untuk menjawab pertanyaan kapan anak berhenti tumbuh tinggi, terutama anak perempuan, maka jawabannya sangat dipengaruhi oleh masa pubertas. Anak perempuan memulai dan mengakhiri pubertas lebih awal daripada anak laki-laki. Dalam jangka waktu tersebut, biasanya sebelum lulus SMA, mereka akan mencapai potensi tinggi maksimum tubuh.
Tanda-tanda awal pubertas perempuan dimulai dari pertumbuhan payudara, pertumbuhan rambut tubuh, dan keputihan. Jika deretan tanda pubertas itu sudah muncul, maka anak perempuan akan segera mengalami lonjakan tumbuh tinggi lebih cepat daripada sebelumnya.
Menurut American Academy of Pediatrics, setelah payudara anak perempuan terbentuk, mereka akan mendapatkan menstruasi 2 sampai 3 tahun kemudian. Sayangnya, 2 sampai 2,5 tahun setelah siklus menstruasi pertama, anak perempuan akan berhenti bertumbuh dan mencapai tinggi dewasa terakhir mereka.
Dibanding anak perempuan, anak laki-laki justru mengalami percepatan puncak pertumbuhan jauh lebih lambat. Biasanya akan terjadi di usia 13 hingga 15 tahun karena anak laki-laki umumnya mengalami perkembangan pubertas sekitar usia 12 tahun.
Pada faktanya, meskipun anak laki-laki tumbuh tinggi lebih lambat daripada anak perempuan, mereka akhirnya bisa mengejar dan bahkan jadi jauh lebih tinggi.
Jika sebagian besar anak perempuan berhenti tumbuh tinggi pada usia 14 atau 15 tahun, maka berbeda dengan anak laki-laki. Setelah mengalami percepatan pertumbuhan awal, anak laki-laki akan terus bertambah tinggi secara bertahap hingga sekitar usia 18 tahun.
BACA JUGA: Memprediksi Tinggi Badan Anak
Sumber gambar: Pexels
Ketika si kecil sudah memasuki usia pubertas dan bertumbuh tinggi, maka di sinilah peran besar Anda dibutuhkan untuk memaksimalkan tinggi badannya. Berikut cara yang bisa Anda lakukan untuk membantu anak jadi lebih tinggi.
Beri si kecil asupan makanan bergizi dan seimbang. Menu makanan seimbang harus memasukkan protein, karbohidrat, lemak, dan vitamin dalam proporsi yang benar. Jika hanya mengonsumsi salah satunya maka bisa memberikan efek yang merugikan. Anda juga harus menghindari memberikan anak junk food sepanjang waktu.
Meski hanya peregangan ringan ternyata itu memiliki efek yang sangat besar untuk membantu tumbuh tinggi anak. Peregangan bisa membantu memanjangkan tulang belakang dan memperbaiki postur tubuh anak. Membiasakan si kecil melakukan peregangan sejak usia dini bahkan punya dampak yang lebih baik lagi.
Bergelayutan di jeruji atau monkey bar sudah direkomendasikan sejak zaman dulu kepada para orang tua yang ingin membantu anaknya tumbuh tinggi. Kegiatan itu membantu tulang belakang memanjang, yang merupakan bagian penting untuk menjadi lebih tinggi.
Sebelum anak berhenti tumbuh tinggi, coba biasakan mengajaknya berenang. Berenang adalah kebiasaan sehat yang membantu si kecil tetap aktif dan lebih tinggi. Berenang membuat tubuh banyak melakukan peregangan ke depan, yang memperkuat tulang belakang, membantu menghilangkan lemak ekstra, dan membuat tubuh sehat secara keseluruhan.
Kurang tidur bisa membuat anak berhenti tumbuh tinggi lebih cepat dan tidak maksimal. Jadi, pastikan si kecil cukup tidur 8 jam sehari untuk pertumbuhan maksimal. Hormon pertumbuhan dirilis tubuh ketika anak tidur, yang punya efek besar membuat anak lebih tinggi.
BACA JUGA: Seputar Kebutuhan Tidur Anak Usia 5 Tahun ke Atas, Masih Perlukah Tidur Siang?