Sorry, we couldn't find any article matching ''
Tanda Pubertas Anak yang Terlalu Cepat atau Lambat dan Penyebabnya
Tanda pubertas anak bisa muncul lebih cepat atau terlambat. Semua ada penyebabnya dan Anda wajib mengetahui hal tersebut!
Tanda pubertas anak bervariasi, mulai dari usia hingga gejala yang dialami. Walau sudah menjadi siklus kehidupan yang umum terjadi, tetapi banyak orang tua yang masih kaget melihat tanda pubertas yang dialami buah hati mereka. Sebab pubertas menandai perkembangan tubuh yang mulai berubah dari anak-anak jadi dewasa.
Dilansir dari NHS UK, rata-rata tanda pubertas anak akan terlihat pada perempuan di usia 11 tahun dan laki-laki di usia 12 tahun. Namun, dalam beberapa kasus juga sering terjadi kondisi pubertas terlalu cepat atau terlalu lambat pada anak. Yuk, kenali tanda dan penyebab pubertas terlalu cepat dan lambat pada anak!
BACA JUGA: Tahapan Pubertas pada Anak Perempuan dan Laki-laki
Tanda Pubertas Anak Terlalu Cepat
Biasanya tanda pubertas anak perempuan yang terlalu cepat muncul di usia 8 tahun, sedangkan pada anak laki-laki terjadi di usia 9 tahun.
-
Penyebab pubertas terlalu cepat
Pubertas terlalu cepat pada anak disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk obesitas dan gen keluarga. Pubertas terlalu cepat juga bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, tetapi kasus ini cukup jarang terjadi.
Dikutip dari Web MD, kondisi kesehatan yang serius juga bisa jadi penyebab pubertas terlalu cepat, terutama pada anak laki-laki dan anak-anak di bawah usia 6 tahuh. Contohnya adalah pertumbuhan tumor jinak, cedera otak, baik dari operasi atau pukulan di kepala, yang mempengaruhi keseimbangan hormonal, dan kondisi peradangan otak akibat infeksi.
-
Tanda pubertas terlalu cepat
Biasanya tanda pubertas dini dan pubertas biasa hampir mirip, hanya waktunya yang berbeda. Pada anak perempuan, tanda pertamanya adalah payudara mulai tumbuh dan akan mengalami menstruasi dalam waktu kurang dari 2-3 setelah gejala awal dimulai.
Pada anak laki-laki tandanya testis, penis, dan skrotum mulai tumbuh. Mereka juga akan mengalami perubahasan suara menjadi lebih dalam dan berat. Namun perubahan suara biasanya merupakan tanda masa pubertasnya berakhir.
Anak perempuan dan laki-laki yang mengalami pubertas terlalu cepat juga akan mengalami perubahan tinggi badan yang cukup signifikan, munculnya jerawat, dan mulai bau badan.
Tanda Pubertas Anak Terlalu Lambat
Untuk tanda pubertas anak yang terlambat biasanya muncul di usia remaja. Pada anak perempuan terjadi di usia 13 tahun, sednagkan pada anak laki-laki terjadi pada usia 14 tahun.
-
Penyebab pubertas terlalu lambat
Mirip dengan pubertas yang terlalu cepat, penyebab pubertas terlambat adalah genetik keluarga. Jika Anda dan keluarga punya riwayat puber terlambat, maka jangan kaget jika anak mengalami hal serupa. Pubertas yang terlambat juga dapat disebabkan oleh stres dan masalah gaya hidup, seperti gizi buruk dan gangguan makan.
Melansir Kids Health, anak yang memiliki gangguan makan seringkali kurus dan tidak dapat berkembang dengan baik. Pertumbuhan dan masa puber mereka juga bisa lebih lambat daripada teman-temannya yang mengonsumsi makanan sehat dan seimbang.
Bahkan anak perempuan yang sangat aktif olahraga juga memiliki kemungkinan mengalami pubertas terlambat. Itu karena aktivitas olahraga membuat anak tetap kurus. Padahal tubuh anak perempuan membutuhkan lemak yang cukup untuk memasuki pubertas atau mengalami menstruasi.
-
Tanda pubertas terlalu lambat
Tanda pubertas anak laki-laki adalah penis dan testisnya tidak mulai tumbuh lebih besar hingga usia 14 tahun. Lalu pertumbuhan alat kelaminnya membutuhkan waktu lebih dari 5 tahun. Mereka juga cenderung bertubuh pendek dibandingkan dengan teman-teman seusianya, yang sudah mengalami pubertas lebih dulu.
Lalu tanda pubertas anak perempuan yang terlambat bisa dilihat dari bentuk payudaranya yang tidak mengalami perubahan hingga usia 14 tahun dan tidak mulai menstruasi dalam waktu 5 tahun sejak payudara mulai tumbuh atau di usia 16 tahun.
BACA JUGA: Anak Puber? Ini Yang Harus Dilakukan!
Efek Pubertas Tidak Tepat Waktu
Saat mengalami masa pubertas, anak akan merasakan banyak perubahan dalam dirinya. Hal itu ternyata membawa perubahan suasana hati mereka karena masa ini bisa menjadi masa yang sulit. Anak-anak harus menerima perubahan dalam tubuhnya. Namun tak jarang ada juga yang merasa senang karena mereka mengembangkan emosi dan perasaan baru.
Suasana hati yang naik turun ini membuat anak memiliki efek psikologis dan emosional, seperti rendah diri karena melihat dirinya berubah dan jadi berbeda dengan teman-temannya, merasa marah pada tubuhnya yang mengalami perubahan yang mungkin tidak dia sukai, hingga merasa depresi akibat akumulasi semua perasaannya tersebut.
Hal ini mungkin sekali dirasakan oleh anak yang mengalami masa pubertas, baik normal, terlalu cepat, atau terlalu lambat. Sebagai orang tua, Anda harus tetap mendampingi mereka di masa ini dan meyakinkan bahwa perubahan ini, meski terlalu cepat atau terlalu lambat, adalah hal yang normal terjadi.
Namun, jika Anda merasakan tanda pubertas anak yang terlalu cepat atau lambat itu cukup aneh, tidak ada salahnya memeriksakannya ke dokter, ya!
BACA JUGA: 5 Tips Bantu Anak Menghadapi Pubertas
Share Article
COMMENTS