banner-detik
KIDS

Mari Melatih Anak Berani Bepergian Sendiri

author

Fannya Gita Alamanda29 Dec 2021

Mari Melatih Anak Berani Bepergian Sendiri

Akan tiba masa ketika anak harus berani bepergian keluar rumah sendiri atau bersama teman-temannya. Untuk itu, orang tua perlu melatih anak-anak agar punya keberanian, sekaligus tetap waspada, dan bertanggung jawab. 

Melatih anak-anak belajar bepergian, bermain dan bergerak di sekitar lingkungan mereka dengan aman tanpa orang dewasa adalah bagian penting dari perkembangan mereka. Ini membantu anak-anak membangun keterampilan yang mereka butuhkan untuk kelak dapat mandiri sebagai remaja karena: 

  • Mendorong aktivitas fisik. Anak-anak yang berjalan atau bersepeda ke sekolah cenderung lebih aktif secara fisik. 
  • Membangun keterampilan hidup yang penting. Anak-anak belajar membuat keputusan seperti di mana harus menyeberang jalan atau memecahkan masalah seperti apa yang harus dilakukan jika ban sepeda mereka kempes.
  • Membantu mereka memiliki kesehatan mental yang baik. Karena mandiri, mereka bisa punya rasa percaya diri dan menghargai dirinya. 
  • Membentuk ikatan dan koneksi dengan lingkungan mereka. Ajar anak-anak menyapa para tetangga dalam perjalanan ke sekolah.

Melatih anak-anak secara perlahan berani pergi sendiri

Untuk berani bepergian sendiri dan aman, anak-anak membutuhkan keterampilan dan kepercayaan diri. Ini perlu dimulai sejak dini. Latih mereka secara bertahap sesuai dengan usia dan kecepatan yang nyaman bagi mereka dan Anda. Misalnya, jika jarak sekolah dengan rumah tidak terlalu jauh dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki, Anda bisa lakukan langkah-langkah ini:

  1. Anak Anda bertemu dengan Anda di halaman sekolah atau area penjemputan yang ditunjuk sepulang sekolah lalu berjalan pulang bersama. 
  2. Anak Anda bertemu dengan Anda di gerbang sekolah lalu berjalan pulang bersama. 
  3. Anak Anda bertemu dengan Anda di gerbang sekolah dan berjalan 5 meter di depan Anda, setelah beberapa lama 10 meter di depan, dan seterusnya. 
  4. Anak Anda berjalan pulang dari sekolah dengan saudara atau teman yang lebih tua.

Tips ini bisa digunakan juga untuk mempersiapkan anak Anda pergi ke tempat lain, seperti toko-toko lokal atau rumah temannya. 

Sebagai pendukung latihan bertahap untuk meningkatkan kemandiriannya, bantu anak mengembangkan keterampilan yang mereka butuhkan dengan: 

  • Membuat anak akrab dengan daerah dan lingkungan sekitar.
  • Mengajar anak Anda tentang keselamatan pejalan kaki dan di jalan. 
  • Mengajar anak Anda tentang keselamatan dirinya di masyarakat. 

Jika Anda melatih anak sejak dini, ia akan memiliki keterampilan dasar dan pengetahuan untuk bepergian keluar sendiri di lingkungannya seraya mereka bertambah usia. 

BACA JUGA: Orang Tua, Didik Anak Perempuan Agar Berani Bersuara, Bukan Untuk Jadi Sempurna

Bantu anak mengenali lingkungan sekitar

Mengenal lingkungan Anda adalah cara yang bagus untuk membangun keterampilan, pengetahuan, dan kepercayaan diri anak Anda, jauh sebelum mereka berani mulai keluar sendiri. Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda dan anak Anda lakukan bersama: 

  • Jelajahi area sekitar. Anda dan anak Anda dapat memetakan rute yang aman ke tujuan setempat seperti warung, taman bermain, atau sekolah.  
  • Naik transportasi umum bersama-sama dan mencatat apa yang dilakukan. Misalnya, tunjukkan kepada anak Anda cara membeli tiket atau ongkos angkutan umum yang harus dibayar. Atau jika ketika naik kereta Anda dan anak Anda melewatkan pemberhentian atau kereta dibatalkan, maka Anda bisa memberitahu anak Anda apa yang harus dilakukan selanjutnya.
  • Kenali orang-orang di komunitas Anda seperti tetangga, guru, tukang sampah, petugas keamanan, hingga para karyawan mini market di dekat rumah untuk membangun jaringan bantuan untuk Anda dan anak Anda. 

Pengetahuan tentang kemananan di jalan dan pejalan kaki

Anak Anda akan belajar tentang keselamatan pejalan kaki dan di jalan dengan memerhatikan Anda. Jadi, berikan contoh yang baik saat berada di sekitar mobil, di jalan, jalan setapak, dan tempat parkir. Anak juga akan belajar banyak jika Anda memberi informasi lebih detail. Misalnya, jika lampu menyala merah berarti kita tidak bisa menyeberang jalan. Kita harus menunggu sampai lampu berubah menjadi hijau.

Anda juga dapat membekali anak dengan pengetahuan tentang keselamatan pejalan kaki dan di jalan dengan:

  • Membantu anak banyak latihan di jalan sungguhan dengan berjalan bersama mereka ke dan dari sekolah, di sekitar komplek atau ke toko-toko di dekat rumah.
  • Mengajukan pertanyaan sederhana kepada anak Anda tentang peraturan keselamatan pejalan kaki saat berjalan bersama. Misalnya, ‘Di mana tempat teraman untuk menyeberangi jalan ini?’.
  • Menguji keterampilan anak yang lebih tua dengan membiarkan mereka memimpin ketika Anda berjalan bersama. Biarkan mereka memutuskan ke mana harus berjalan dan di mana tempat menyeberang yang aman. Anda dapat mengoreksi jika anak keliru.

Keterampilan keselamatan pribadi

Seiring bertambahnya usia anak, mereka akan bertemu orang asing dan situasi yang tidak dikenal. Nah, bantu anak belajar mengetahui apa yang harus dilakukan di sekitar orang asing:

  • Kenalkan anak dengan lingkaran pertemanan Anda dan bantu anak mengenali mereka dan bagaimana berperilaku di sekitar mereka. 
  • Bicaralah dengan anak tentang apa yang harus dilakukan jika ia didekati oleh orang yang tidak dikenalnya dengan cara bermain peran sehingga anak dapat langsung mempraktikkan apa yang harus dilakukan.
  • Beritahu anak Anda tentang siapa saja yang aman untuk dimintai bantuan dan cara mengenali mereka seperti petugas polisi, penjaga keamanan, karyawan toko atau guru di sekolah anak Anda melalui seragam dan tag nama yang biasanya disematkan di bagian atas baju seragam.  
  • Beritahu anak untuk tidak pernah masuk ke mobil atau pergi dengan orang yang mereka tidak kenal, termasuk sedikit info tentang pelecehan seksual anak sehingga mereka memahami bahayanya dan dapat melindungi diri.

Baik juga untuk mengajari anak caranya mengenali tempat yang aman dan tidak aman. Untuk anak-anak yang lebih kecil, Anda bisa bertanya, ‘Di mana kamu merasa bahagia dan tahu bahwa kamu akan aman? Mengapa tempat itu membuatmu merasa aman?” Untuk anak-anak yang lebih besar, Anda dapat menjelaskan perbedaannya:

  • “Tempat yang aman adalah tempat di mana ada banyak orang di sekitarmu dan kamu kenal mereka.” 
  • ‘Tempat yang tidak aman adalah tempat kamu tidak dapat melihat orang lain di sekitarmu yang dapat membantu kamu jika terjadi apa-apa’.

Peraturan dan rencana dalam keadaan darurat saat anak bepergian tanpa orang dewasa

Jika Anda merasa anak Anda siap untuk keluar rumah tanpa didampingi orang dewasa, penting untuk menetapkan aturan yang jelas dan rencana darurat untuk keselamatan mereka.

  1. Aturan yang jelas dan konsisten membantu anak memahami batasan-batasan termasuk ke mana dia bisa pergi, kapan, dan dengan siapa. Peraturan dapat disesuaikan nantinya bergantung dengan perkembangan yang terjadi seiring berjalnnya waktu. 
  2. Membuat rencana darurat. Jika anak pergi tanpa Anda, tentukan apa yang harus dilakukan jika terjadi keadaan darurat. Ini termasuk kepada siapa anak harus meminta tolong, bagaimana anak Anda dapat menghubungi mereka, dan ke mana mereka harus pergi jika ada kondisi tidak aman di rumah atau di luar.

Bekali anak dengan informasi penting seperti alamat rumah mereka, nama kedua orang tua, dan nomor darurat. Anda dapat mencetak informasi ini untuk dibawa ketika anak pergi keluar rumah atau menyimpannya di ponsel mereka.

BACA JUGA: Agar Anak Berani Tidur di Kamar Sendiri

Cover image: XFrame

Share Article

author

Fannya Gita Alamanda

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan