banner-detik
PARENTING & KIDS

Lima Pelajaran dari Drama Pak Doddy

author

Ficky Yusrini27 Dec 2021

Lima Pelajaran dari Drama Pak Doddy

Setidaknya, ada lima hal menarik yang bisa diambil pelajaran dari kontroversi kasus pak Doddy ini. Apa saja?

Pak Doddy yang dimaksud tak lain adalah Doddy Sudrajat, ayah Vanessa Angel, artis yang meninggal dalam kecelakaan mobil, awal November lalu. Ada-ada saja yang dilakukannya, yang membuatnya selalu diperbincangkan, dari soal perebutan hak waris, sampai permohonan hak perwalian Gala Sky Andriansyah, anak pasangan Vanessa – Bibi.

Kematian tragis pasangan Vanessa – Bibi ini mengundang simpati netizen. Terlebih karena pasangan ini meninggalkan Gala yang usianya belum tiga tahun, sebatang kara. Tak heran, nasib Gala menjadi perhatian nasional. Dalam situasi seperti itu, muncullah Pak Doddy, yang meributkan hak asuh Gala. Dari sinilah ‘episode drama’ bermula.

Baca juga: 10 Kesalahan Saat Menggunakan Car Seat

Sebagai pengamat yang tidak berkepentingan dan tidak pernah mengenal almarhumah, saya hanya bisa geleng-geleng kepala mengikuti drama ini. Setidaknya, ada lima hal menarik yang bisa diambil pelajaran dari kontroversi ini.

Yang viral dan trending di Media Sosial belum tentu penting

Bukan sekali dua kali Pak Doddy menjadi trending topic di Twitter. Di FYP Tiktok dan Instagram pun tak kalah ramainya. Buka media online (apa pun), ketik ‘Doddy’ pada tab pencarian, akan muncul hingga ratusan berita. Mencari orang bertopeng yang menakut-nakuti Gala, siap polisikan Fuji (adik Gala), buat buku yasinan sendiri yang tidak memasang nama Bibi, minta tes DNA, dan sebagainya. Wajarlah, jika tingkat kebosanan netizen sudah mencapai ubun-ubun. Nggak ada berita lain yang lebih penting?

Ada yang cari sensasi, ada yang kasih panggung

Hari gini, mau cari sensasi gampang sekali. Mumpung lagi jadi pusat perhatian, sekalian saja diramein terus. Pak Doddy sampai niat mengundang wartawan beberapa kali. Di antaranya, saat mengadu ke Komnas Anak dan KPAI memperjuangkan hak asuh Gala. Selama kita terus menerus membicarakannya, media juga akan terus memberitakannya. Semakin beliau akan cari-cari bahan sensasi lagi. Lihat saja! Padahal, sebagai ‘penonton’, lihatnya simpel saja, ingin nengok cucu, tinggal samperin ke rumah besan. Diskusi duduk bareng demi kebaikan dan masa depan si cucu. Tidak perlu bawa-bawa Komnas Anak, KPAI, pengacara, pengadilan, segala. Hargai pulsa netizen untuk membayar kuota internet.

Fokus pada komentar orang

Komentar orang selalu tidak kalah ramai dengan pihak pembuat berita. Selain di media, episode drama semakin panjang karena dibumbui komentar dari para seleb dan influencer. Ada yang hanya sebagai pengamat, namun ada juga yang memang terlibat karena punya hubungan dekat dengan pasangan Vanessa – Bibi.

Beberapa seleb itu misalnya, Kevin Aprilio, yang menulis di story Instagram, “Although…we have to admit…This whole thing is seriously becoming more like a reality show like Keeping Up with the Kardashians that will end up with lots of season that u can’t keep up.”

Seleb lain, Emma Waroka, sering memuat postingan maupun story di akun Instagramnya yang menunjukkan kegeramannya dengan Si Bapak. Emma mengaku dirinya dekat dengan Vanessa dan sering menunjukkan bagaimana perlakuan bapaknya terhadap Vanessa semasa ia masih hidup.

Belum lagi, kehebohan dari Nikita Mirzani, yang menyuarakan pendapatnya terkait Fuji yang meminta tarif Rp30 juta untuk menjadi pembicara podcast. “Netizen sebelumnya kalian kenal nggak sama yang namanya Fuji ini? Kalau bukan karena musibah di tanggal 4 November itu, Fuji akan tetap anak gadis biasa yang nggak akan pernah dilirik atau diagung-agungkan netizen Indonesia,” tuturnya.

Punya sejarah drama keluarga

Menyimak kehebohan yang ditimbulkan, pastinya bukan hal baru. Keluarga mereka punya sejarah drama yang panjang. Relasinya dengan Vanessa juga menyimpan kontroversi, sebagaimana yang diungkap orang-orang dekat Vanessa. Sampai-sampai, ada yang mencurigai, jangan-jangan beliau bukanlah ayah kandung Vanessa.

Baca juga: INFOGRAFIK: Ciri dan Tips Hadapi Orang tua Toxic

Mempermalukan diri sendiri

Dari hari ke hari lama kelamaan netizen juga bisa ikut menilai sendiri betapa manuver yang dilakukan Pak Doddy semakin aneh. Contohnya, buku yasinan yang hanya memuat nama Vanessa tanpa suami, memajang foto mantan Vanessa di peringatan 40 hari kematiannya, bermaksud memindahkan makam Vanessa.

Masihkah episode ini berlanjut? Sudahlah, energi kita terlalu berharga jika dihabiskan untuk mengurusi Pak Doddy.

Sumber image dari sini

Share Article

author

Ficky Yusrini

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan