15 Pesan Untuk Anak Laki-laki Saya Sebelum Mereka Beranjak remaja

Kids

fiaindriokusumo・04 Nov 2021

detail-thumb

Pesan untuk anak laki-laki mama, agar saat hidup kalian mulai diisi oleh dunia yang berbeda dengan mama, kalian (dan mama) akan baik-baik saja.

Suatu hari, anak saya, usia 15 tahun, datang ke saya sambil ngomong “Mama, minggu depan aku mau jalan ke PIM ya, berdua sama teman perempuan. Boleh, kan?”

Sepersekian detik saya terdiam. Mencoba mencerna. Ternyata saat itu sudah datang. Cepat ya rasanya, nggak mengira bakalan secepat ini.

Mereka yang dulu saya gendong kemana-mana, saya cium, saya mandiin, apa-apa serba ke saya, sekarang mulai asik dengan teman-temannya, kesibukannya, dunianya.

Baca juga: 9 Hal yang Perlu Didengar Oleh Anak Laki-laki dari Ayahnya

Semoga saja 16 pesan untuk anak laki-laki  yang sudah mama tanamkan ke kalian akan tetap kalian ingat ya, kiddos!

  • Stand up for yourself dan segala hal yang kamu yakin itu adalah kebenaran. Nggak selalu mudah, bisa sulit banget bahkan, tapi bersuara sekecil apa pun jauh lebih baik dibanding diam dan tidak melakukan apa-apa.
  • Pahami perbedaan antara becanda atau tidak sopan. Kentut, sendawa,main ludah, bicara jorok bukanlah hal yang ingin didengar dan dilihat perempuan dan itu tidak lucu. Mungkin lucu untuk dilakukan di antara teman-teman kamu.
  • Jangan menjadi pelaku bully atau berteman dengan pelaku bully. Karena kita adalah sebagian besar dari teman kita. Maka saat teman kamu adalah pelaku bully, kamu akan dianggap seperti mereka atau pada akhirnya berubah menjadi seperti mereka.
  • Jangan pernah berhenti meluangkan waktu untuk ngobrol dengan mama. Karena di tengah-tengah keruwetan hidup mama, ngobrol dan masih dianggap penting oleh kalian menjadi salah satu cara mama untuk bahagia menjalani hidup.
  • Mama mendidik kamu untuk mampu membedakan yang baik dan yang buruk, maka selalu asah hati nurani dan akal sehat kamu untuk selalu mengetahui sebuah kebenaran.
  • Tidak semua teman memberi pengaruh baik, ada teman yang akan memberi pengaruh buruk dan memaksa kamu melakukan hal yang juga buruk, entah secara moral ataupun yang berbahaya. Pahami kapan kamu harus menolak dan menghindar.
  • Tidak masalah kamu dianggap tidak keren, pengecut, disebut anak mama ketika kamu menolak melakukan hal-hal buruk atas desakan teman-teman kamu. Selama kamu tidak merugikan orang lain dan diri kamu sendiri, kamu bukanlah seorang pengecut.
  • Saat kamu merasa ragu, sebelum mengambil keputusan, coba tanya ke diri kamu sendiri: Kalau aku melakukan hal ini, kira-kira apa yang akan dikatakan oleh …..? Bisa oleh mama, papa, om, eyang, tante. Kalau kira-kira jawabannya, mereka akan sedih, pikir ulang keputusan kamu.
  • Bahagia itu pilihan tapi bukan berarti kamu harus memaksa diri kamu untuk SELALU merasa bahagia. Jika kamu sedang merasa tidak bahagia, it’s okay dan nikmati saja prosesnya.
  • Jangan biarkan hal-hal sepele membuat kita merasa tidak bahagia dan sering berpikir negatif, karena itu hanya akan membuat kamu menjadi pribadi yang sulit dan hidup terlalu singkat untuk dipenuhi pikira-pikiran negatif.
  • Kamu terlahir dari keluarga yang cukup, tidak kekurangan namun bukan yang berlebihan berhamburan uang. Maka, tidak salah kamu ingin kehidupan yang lebih baik, namun jangan lupa memiliki kemampuan untuk merasa cukup. Karena rasa cukup membuat kamu tidak menjadi manusia serakah dan mudah bersyukur.
  • Ada masanya kamu menganggap kehadiran mama hanya akan mengganggu dan berada di dekat mama bukanlah hal yang keren. Mama paham, jangan anggap mama adalah aib atau hal memalukan di dalam hidup kamu.
  • Miliki hubungan yang baik dengan kakak adik kalian, karena betapa pun menyebalkannya saudara kalian, mereka yang akan ada saat kalian butuh bantuan. Kalian yang sama-sama merasakan rasanya menjadi anak dari orang tua yang sama, hahaha.
  • Saat kelak kalian belajar hidup mandiri dan keluar dari rumah, selalu ingat life skill yang sudah mama ajarkan. Cara merapihkan rumah, mencuci piring, setrika pakaian, memasak dan memperbaiki benda. Itu akan memudahkan kalian secara finansial dan akan memudahkan siapa pun yang kelak menjadi pasangan hidup kalian.
  • Jadi pribadi yang percaya diri namun tetap rendah hati.
  • Bertanggung jawab dengan organ reproduksi kamu saat sudah akil baliq.
  • Baca juga: Membesarkan Anak Laki-laki yang Anti Kekerasan

    Image dari sini