banner-detik
KIDS

4 Negara yang Sudah Memberikan Vaksin untuk Anak di Bawah 12 Tahun

author

gitalarasw24 Oct 2021

4 Negara yang Sudah Memberikan Vaksin untuk Anak di Bawah 12 Tahun

Sebagian besar negara baru memberikan vaksin COVID-19 untuk anak-anak berusia 12-17 tahun. Namun, keempat negara ini sudah melakukan vaksinasi untuk anak-anak di bawah 12 tahun. 

Saat ini, vaksin COVID-19 yang tersedia di Indonesia, masih ditujukan untuk yang berusia 12 tahun ke atas. Walaupun sudah ada rencana untuk memberikan vaksin kepada anak-anak di bawah 12 tahun, tetapi prosesnya masih perlu ditinjau kembali.

Dilansir dari detikHealth, dr. Aman Bhakti Pulungan, Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), SpA(K), mengatakan, Indonesia masih menunggu data lebih lanjut terkait vaksin anak di bawah 12 tahun. Ia menambahkan, sudah ada beberapa kandidat vaksin yang menjanjikan dan sepertinya aman untuk anak-anak, tetapi detailnya belum bisa disampaikan kepada publik.

"Kebetulan ada dua atau tiga vaksin yang memang sudah safe untuk di bawah 12 tahun. Namun, kami masih concern dengan efek sampingnya," ungkap dr. Aman. Diperkirakan vaksin tersebut baru bisa diberikan di awal 2022.

BACA JUGA: Fakta-fakta Vaksin Zifivax, Mulai dari Efikasi Hingga Efek Sampingnya

Namun, meskipun sebagian besar negara di dunia belum berani memberikan vaksin untuk anak-anak yang lebih kecil, tetapi ada juga yang sudah melakukannya.

Berikut negara-negara yang sudah memberikan vaksin untuk anak di bawah 12 tahun:

Kuba

Pada September lalu, Kuba menjadi negara pertama di dunia yang memulai vaksinasi massal COVID-19 untuk anak-anak, dimulai dari usia dua tahun. Dalam satu hari, diketahui lebih dari 230 anak berhasil divaksinasi. Mereka rencananya akan menerima tiga dosis, sama seperti orang dewasa.

Vaksinasi untuk anak-anak di bawah 12 tahun ini dilakukan karena sejak awal Agustus, tercatat angka kematian bayi dan anak-anak yang cukup tinggi akibat COVID-19 di Kuba. Selain itu, pemerintah Kuba berencana membuka perbatasan internasional pada pertengahan November sehingga perlu melakukan vaksin pada 90% warganya, termasuk anak-anak. Vaksinasi ini juga dilakukan agar anak-anak bisa segera kembali sekolah tatap muka.

Slovakia

Slovakia memulai vaksinasi COVID-19 pada anak-anak berusia 5-12 tahun pada Kamis (9/9/2021) lalu. Meski begitu, Menteri Kesehatan Slovakia, Vladimir Lengvarsky, mengungkapkan bahwa pemberian vaksin pada anak-anak di usia tersebut bersifat sukarela dan belum menjadi kewajiban. Perlu persetujuan orang tua dan dokter anak sebelum mereka divaksin.

Kamboja

Sementara itu, pada pertengahan September, Kamboja juga mulai memberikan vaksin pada anak-anak berusia 6-12 tahun untuk melawan COVID-19. Sebelumnya, Kamboja sudah berhasil mem-vaksinasi 98% populasi dewasanya sehingga mereka melanjutkan prosesnya ke anak-anak. Vaksin untuk anak-anak 6-12 tahun ini akan diberikan dua kali menggunakan vaksin Sinovac. Sementara vaksin ketiga untuk booster akan dibicarakan lebih lanjut ke depannya.

Cile

Di akhir September, giliran pemerintah Cile yang mulai melakukan vaksinasi pada anak-anak berusia 6-11 tahun. Rencana ini sejalan dengan kampanye pencegahan COVID-19 di Amerika Latin. Vaksin diberikan di sekolah-sekolah dan menggunakan Sinovac dari Tiongkok.

Itu dia beberapa negara yang sudah memberikan vaksin kepada anak-anak di bawah usia 12 tahun. Negara lain mungkin akan menyusul, tetapi masih menunggu waktu yang aman dan tepat.

[caption id="attachment_108766" align="aligncenter" width="615"]Vaksin COVID-19 Mengganggu Siklus Menstruasi COVID-19 vaccine injection glass bottle with syringe[/caption]

BACA JUGA: Benarkah Vaksin COVID-19 Dapat Mengganggu Siklus Menstruasi? Ini Faktanya

Untuk Indonesia sendiri, selama menunggu, Reisa Broto Asmoro, Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19, meminta kita untuk melindungi mereka dengan dua cara.

Kepada CNN Indonesia, Reisa mengatakan, cara pertama adalah mengajarkan anak tentang penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Misalnya, dengan selalu menggunakan masker dan sering cuci tangan.

Cara kedua, pastikan imunisasi dasar untuk anak sudah lengkap dan sesuai jadwal. Dengan begitu, mereka lebih terlindungi dari infeksi bakteri dan virus penyebab penyakit. Mommies juga harus memperhatikan asupan gizi serta aktivitas fisik Si Kecil agar mereka tumbuh optimal sesuai usia.

Yang terpenting, orang-orang dewasa di sekitar anak harus sudah divaksin—itu juga merupakan salah satu cara untuk melindungi mereka. Jika mengalami gejala Covid-19, sebaiknya segera melakukan tes sebelum kita menularkannya ke anak-anak di bawah 12 tahun yang belum mendapat vaksin COVID-19.

Share Article

author

gitalarasw

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan