banner-detik
KIDS

Nutrisi yang Baik untuk Kesehatan Mental Anak

author

Dhevita Wulandari14 Oct 2021

Nutrisi yang Baik untuk Kesehatan Mental Anak

Tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan terhindar dari penyakit, ternyata beberapa asupan dan nutrisi ini juga baik untuk kesehatan mental anak.

Mengonsumsi buah-buahan dan sayuran setiap hari, baik untuk tubuh karena kaya akan serat dan dapat mencegah berbagai penyakit. Dan ini tidak hanya baik untuk fisik saja, tetapi juga kesehatan mental--baik orang dewasa maupun anak-anak.

Studi yang dipublikasikan di BMC Public Health mengungkapkan bahwa pola makan sehat di awal kehidupan anak ternyata berkaitan dengan kesejahteraan mental yang lebih baik. Mereka memiliki rasa percaya diri yang lebih tinggi dan lebih sedikit masalah emosional. Penelitian ini dilakukan pada lebih dari 7.000 anak-anak Eropa usia 2-9 tahun selama dua tahun.

BACA JUGA: Tips Mengolah Sayur Agar Nutrisi Tidak Hilang Menurut Pakar

Pada anak usia 4 sampai 8 tahun, pedoman nutrisi yang baik untuk kesehatan mental mereka meliputi:

Kelompok buah beri

Buah yang sering masuk daftar kudapan sehat sehari-hari adalah kelompok beri. Sebuah laporan 2009 dalam jurnal Nutrition menyebutkan bahwa blueberry dan stroberi memiliki kandungan antioksidan yang tinggi dan dapat menurunkan stres. Buah-buahan tersebut juga dapat meningkatkan fungsi kerja otak.

Sayuran

Gambar dari Unsplash

Sayuran hijau sudah tidak diragukan lagi manfaatnya. Sayuran hijau mengandung asam amino yang sangat berpengaruh pada produksi hormon yang mengendalikan suasana hati, seperti pada bayam, sawi, brokoli, dan lobak. Sebaliknya, kekurangan vitamin folat dan vitamin B berkaitan dengan depresi, insomnia, dan kelelahan yang lebih tinggi. Penting untuk memasukkan sayuran hijau ke dalam menu makanan anak yang bermanfaat dalam membantu fungsi otak dan kesehatan mentalnya secara keseluruhan.

Ikan

Mengonsumsi ikan seperti salmon, sarden, dan makarel yang mengandung asam lemak omega-3 tinggi sudah terbukti dapat mengurangi gejala depresi, skizofrenia, dan gangguan mental lainnya. Kandungan asam lemak omega-3 pada ikan dapat memproduksi dopamin dan serotonin yang memiliki tugas penting dalam menjaga suasana hati.

BACA JUGA: Rekomendasi 15 Dokter Anak Spesialis Nutrisi dan Penyakit Metabolik di Indonesia

Gandum utuh

Mengonsumsi gula berlebih dapat meningkatkan munculnya gangguan mental seperti cemas dan depresi. Kandungan gula juga kerap ditemui dari karbohidrat. Oleh sebab itu, penting untuk memilih karbohidrat kompleks seperti gandum yang lebih baik untuk otak dan tubuh. Gandum juga diketahui mengandung banyak serat.

Yoghurt

Batas gula yang disarankan Kementerian Kesehatan untuk dikonsumsi setiap harinya adalah 5-9 sendok teh per hari. Yogurt dapat menjadi sumber gula yang dapat dikonsumsi karena menurut sebuah penelitian dari Fakultas Kedokteran Universitas Virginia, Amerika Serikat, rendahnya kadar Lactobacillus pada saluran cerna berkaitan dengan penurunan mood seseeorang. Dengan begitu, mengonsumsi yoghurt dapat membantu meningkatkan suasana hati dan mengatasi depresi.

Namun, tetap harus berhati-hati saat memilih yoghurt untuk anak ya, Mommies. Sebab, ada beberapa jenis yogurt yang memiliki kandungan gula berlebih yang dapat mengganggu kestabilan gula darah dalam tubuh. Pilihlah yogurt plain atau tawar, bisa juga Greek yogurt yang memiliki kandungan gula serendah mungkin. Kemudian, campurkan dengan buah-buahan yang memiliki serat yang baik sehingga dapat memperoleh kandungan gula yang baik juga.

Cover image: Freepik

Share Article

author

Dhevita Wulandari

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan