Sorry, we couldn't find any article matching ''
Cinta Kantor Tapi Tidak Cinta Gajinya, Apa yang Harus Dilakukan?
Ada banyak orang yang sangat mencintai profesi dan tempat kerjanya saat ini, tetapi sadar bahwa dirinya underpaid. Jika sudah begitu, negosiasi gaji bisa jadi jalan keluar.
Salah satu aspek dalam karier yang kerap dipertimbangkan adalah gaji. Meskipun kita melakukan pekerjaan yang disuka, tetapi tetap perlu memastikan bahwa upah yang diberikan sesuai dengan hasil kerja keras. Memang, beberapa perusahaan kerap menaikkan gaji karyawannya setiap tahun. Namun, ada juga yang tidak membahasnya sama sekali.
Di sisi lain, para karyawan juga banyak yang enggan membicarakan kenaikan gaji. Ada perasaan takut kalau atasan malah menilai secara negatif. Well, mungkin kita bisa belajar dari sifat dan perilaku kerja para Generasi Y yang cenderung berani membahas mengenai hal ini.
Nah, jika Mommies berniat untuk negosiasi gaji dengan atasan, perhatikan saran dari seorang HRD Manager berikut.
Sebelum Berbicara dengan Atasan
1. Research and prepare
Jangan pernah bicara dengan atasan tanpa memiliki dasar yang cukup. Apabila kita memang ingin mengangkat isu tentang gaji, maka luangkan waktu untuk mencari tahu bagaimana kisarannya untuk profesi dan jabatan kita di kantor-kantor lain. Apakah sudah sesuai atau memang underpaid? Jika angkanya jauh lebih rendah, Mommies bisa melakukan negosiasi gaji. Selain itu, selalu persiapkan diri apabila permintaan kita ditolak.
2. Pastikan ‘mood’ atasan sedang baik
Kita yang paling tahu bagaimana atasan kita. Jangan memaksa berbicara saat kondisi di kantor sedang penuh dengan tekanan kerja.
3. Buat daftar permintaan
Jangan langsung berbicara tentang gaji. Diskusikan hal-hal lain, misalnya waktu kerja yang lebih fleksibel, kemungkinan untuk mendapatkan pelatihan tambahan, dan sebagainya. Jadi, meskipun perusahaan tidak bisa memberikan tambahan gaji, setidaknya mereka tahu hal lain yang kita butuhkan.
4. Berlatih
Ajak teman terdekat untuk berlatih negosiasi gaji. Minta dia untuk menjadi atasan yang sulit sehingga kita bisa bersiap apabila diskusi tidak semudah yang diharapkan.
Saat Berbicara dengan Atasan
Apabila sudah riset, buat daftar apa yang akan disampaikan, dan latihan, saatnya berbicara dengan atasan.
Pastikan untuk memulai dengan bercerita bagaimana Mommies mencintai pekerjaan saat ini dan berbagai hal positif lainnya dari perusahaan. Jangan lupa menyampaikan bahwa kita ingin berkembang di perusahaan ini. Harus disampaikan dengan tulus ya, Moommies.
Selanjutnya, bersikaplah jujur, dan ceritakan jika memang Mommies mendapat tawaran pekerjaan lain dengan gaji yang lebih tinggi. Jangan ada kesan bahwa kita yang mencari pekerjaan baru. Sampaikan bahwa tawaran ini belum tahap final dan Mommies ingin memperbaiki kondisi di perusahaan sekarang.
Tanyakan kepada atasan apakah memang memungkinkan untuk perusahaan menyamakan pendapatan kita saat ini dengan penawaran yang kita terima. Jika tidak, beri tahu apa yang Mommies butuhkan untuk memudahkan pekerjaan.
Setelah Bicara dengan Atasan
Mungkin ada beberapa hal yang bisa diberikan oleh perusahaan setelah pertemuan tadi--bisa dalam bentuk kenaikan gaji atau memberikan beberapa hal dari daftar yang kita minta. Sekarang kembali ke diri sendiri, tanyakan dan jawab secara jujur: apakah kita benar-benar ingin tetap di perusahaan ini atau pindah ke tempat baru? Apakah perusahaan menghargai kita sebagaimana kita menghargai perusahaan?
Mommies, our career is not our job, dan kita memiliki kekuasaan untuk menentukan langkah kita dalam berkarier. Ibarat mengendarai sebuah mobil, kita adalah pengemudinya dan berhak menentukan jalan mana yang dipilih untuk tiba di tujuan. Pilih dengan bijak agar tidak salah langkah ya, Mommies!
Ditulis oleh: Waristi Amila
BACA JUGA:
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS