Sorry, we couldn't find any article matching ''
Saat Perut Bayi Kembung, Atasi dengan Cara Ini
Perut kembung membuat bayi tak nyaman dan rewel. Ketahui penyebabnya agar Mommies dapat segera mengatasinya.
Apakah bayi Mommies tetap menangis meskipun sudah digendong atau disusui? Bisa jadi, ia menangis karena mengalami perut kembung dan merasa tidak nyaman.
Perut kembung yang terjadi pada bayi memang merupakan proses yang normal atau fisiologis. Ini bisa dijumpai pada hampir semua bayi. Namun, ada pula perut kembung yang diakibatkan oleh gangguan saluran pencernaan atau dikenal dengan istilah kolik infatil.
Menurut dr. Fahmi Hasan Sp.A, M.Kes, dari Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih, bayi baru lahir cenderung memerlukan waktu untuk meningkatkan kapasitas pencernaannya. "Saat berusia satu hari, ukuran lambungnya kira-kira hanya sebesar kelereng, dan itu akan makin bertambah besar volumenya seiring dengan bertambahnya usia bayi," jelas dr. Fahmi.
Penyebab perut bayi kembung
Penyebab perut kembung pada bayi sebetulnya sampai sekarang masih dalam perdebatan. Namun, menurut dr. Fahmi, beberapa literatur menyebutkan bahwa gangguan ini muncul sebagai respon kontraksi usus yang disebabkan oleh alergi susu sapi, intoleransi laktosa, produksi gas yang berlebihan, serta overfeeding.
Kapan bisa terjadi?
Perut kembung yang disebabkan oleh gangguan saluran cerna atau kolik infatil kerap muncul pada sore atau malam hari. Biasanya ini terjadi pada bayi baru lahir hingga usia 3 bulan, tapi akan cenderung berkurang setelah melewati usia tersebut.
Sementara pada perut kembung karena proses fisiologis, bisa terjadi kapan saja, tidak hanya di malam hari. Itu juga dapat berlangsung sampai anak berusia di atas 3 bulan, tergantung pada pola asupan makan dan susu.
Gejala
Mencegah dan mengatasi perut kembung pada bayi
Berikut hal-hal yang bisa Mommies lakukan jika bayi mengalami perut kembung:
1. Salah satu metode sederhana untuk menghilangkan masalah gas di perut bayi adalah dengan perlahan melipat kaki bayi dan menekan kaki yang terlipat di atas perut bayi. Namun, lakukan langkah ini dengan hati-hati ya, Mommies. Jangan sampai menyakiti bayi.
2. Pijat perut bayi dengan tekanan lembut. Gerakkan tangan Mommies mengikuti bentuk lingkaran di perutnya. Cara ini akan memberikan sedikit tekanan untuk memperbaiki sistem pencernaannya.
3. Letakkan bayi dalam posisi terlentang, lalu gerakkan kaki bayi seperti sedang mengayuh sepeda. Selain mencegah sembelit, cara tersebut juga dapat mengeluarkan gas.
4. Pastikan posisi bayi saat menyusu benar. Posisi kepala bayi sebaiknya berada lebih tinggi daripada perutnya. Umumnya bayi akan mengeluarkan gas (kentut) sebanyak 10-20 kali sepanjang hari. Ia juga sebaiknya bersendawa setelah minum ASI atau susu.
5. Bila bayi mendapatkan ASI dari botol, pastikan tak ada gelembung udara di dalamnya. Hindari bayi mengisap botol kosong. Bila susu sudah habis, segera cabut dari mulutnya secara perlahan. Mengisap botol kosong dapat menyebabkan masalah gas pada perut bayi.
Selain itu, dr. Fahmi menambahkan, gunakan posisi menggendong seperti akan menyendawakan bayi atau posisi hanging on tree untuk membantu mengatasi perut kembung bayi. Selain itu, perlu diingat juga posisi dan pelekatan puting yang benar akan mencegah masuknya udara yang berlebihan ke dalam mulut bayi saat proses menyusu.
Ditulis oleh: Lariza Puteri
BACA JUGA:
Share Article
COMMENTS