Sorry, we couldn't find any article matching ''
Anak Sering Menangis? Lakukan 5 Cara Ini Untuk Bantu Mengelola Emosinya
Anak sering menangis? Jangan buru-buru kesal ya Mom, coba lakukan 5 cara ini untuk bantu Si Kecil mengelola emosinya.
Anak yang sering menangis seringkali berhasil membuat Mommies bingung bagaimana cara untuk mengatasinya. Padahal, menangis merupakan cara anak untuk berkomunikasi menyampaikan pesan tersembunyi kepada orangtuanya.
Maka dari itu, Mommies sangat perlu berhati-hati dan peka ketika menangani anak yang menangis. Jika salah mengatasinya, bisa-bisa terjadi hal yang tidak diinginkan. Perilaku anak yang menangis juga normal dan sehat kok, Mommies. Jadi saat anak menangis, cobalah tarik nafas terlebih dulu agar tidak berujung memarahinya.
BACA JUGA: Cara Mengatasi Emosi Anak Sesuai Usia
Lakukan cara-cara ini untuk mengelola emosi anak:
1. Hindari menggunakan hadiah untuk membuat anak tenang.
Siapa di sini yang pernah melakukan hal ini? Tidak apa-apa kalau pernah, tapi jangan diulangi kembali lagi ya, Mommies. Secara naluriah, Mommies pasti ingin menawarkan kenyamanan untuk anak agar segera berhenti menangis.
Namun, hal ini tidak baik dilakukan kepada anak. Menurut Cheryl Rode dalam tulisan Sarah Hamaker pada Washington Post, memberikan hadiah untuk membuat anak tenang malah membuat Mommies semakin mendorongnya untuk melakukannya.
Jadi mulai sekarang, cobalah untuk tidak memberikan hadiah demi membuat anak segera tenang. Apabila anak sudah bersekolah, Mommies juga bisa beritahu kepada guru tentang sifat anak yang mudah dan sering menangis, serta menyarankan mereka untuk tidak iba dan memberikan hadiah pada anak. Hal ini dapat memungkin anak untuk menggunakan strategi koping untuk kembali ke keadaan seimbang dan menjaga guru tidak memperpanjang tangisan anak secara tidak sengaja.
BACA JUGA: Empat Kebiasaan Orangtua yang Bisa Mematikan Emosi Anak
2. Mengajari anak tentang strategi koping
Mommies bisa ajarkan anak tentang strategi koping untuk dapat mengontrol emosinya. Caranya dengan bernapas dalam-dalam, kemudian mengungkapkan perasaan seperti “Saya bisa melakukan ini”, lalu biarkan anak mengambil istirahat sebentar dari aktivitas dan meminta bantuan adalah cara-cara yang dapat dilakukan anak dalam mengatasi frustasi yang dialaminya.
Apabila anak sulit mengendalikan air matanya saat di sekolah, coba sarankan anak untuk meletakkan kepalanya di atas meja dengan izin guru dan hitung sampai 10 untuk mengendalikan air matanya. Hal ini dapat memberikan anak kesempatan untuk lebih tenang ketika air mata muncul, dan membantunya untuk mendapatkan kembali ketenangannya. Sehingga, anaklah yang andil dalam mengontrol sendiri emosinya.
Untuk cara berikutnya bisa dibaca di halaman selanjutnya.
Cover: Freepik
Share Article
COMMENTS