banner-detik
SEX & RELATIONSHIP

Fakta-fakta Poliamori: Jenis Hubungan yang Tidak Untuk Semua Orang

author

Fannya Gita Alamanda07 Jul 2021

Fakta-fakta Poliamori: Jenis Hubungan yang Tidak Untuk Semua Orang

Banyak cara dilakukan manusia agar punya hubungan asmara yang memuaskan. Salah satunya adalah dengan menjalin hubungan poliamori. Apa sih itu?

Menurut Polyamory Society, ini adalah filosofi dan praktik nonposesif, jujur, bertanggung jawab, dan etis untuk mencintai banyak orang sekaligus dalam waktu bersamaan. Secara sadar, mereka yang menjalankannya memilih berapa banyak pasangan yang ingin dilibatkan. Mereka menolak mengikuti norma-norma sosial yang mengharuskan seseorang hanya boleh mencintai satu orang dalam satu waktu. Untuk menjalani konsep hubungan semacam ini seseorang akan memiliki hubungan romantis dengan lebih dari satu orang. Mereka bisa saja heteroseksual, lesbian, gay, biseksual, dan bisa juga kombinasi orang-orang dengan orientasi seksual berbeda.

Bedanya dengan hubungan terbuka (open relationship), poliamori ditandai dengan keintiman emosional, seksual, dan romantis. Berbeda pula dengan perselingkuhan, perzinahan, atau seks di luar nikah, semua yang terlibat paham mereka sedang menjalani hubungan poliamori.

Terkadang hubungan poliamori bersifat hierarkis (satu hubungan lebih diprioritaskan daripada yang lain) dan terkadang setara.

Primer: Mitra utama berada di puncak struktur hirarki seperti orang dengan siapa ia tinggal dan memiliki anak. Tapi tidak harus begitu juga.

Sekunder: Mitra sekunder adalah dengan siapa seseorang tetap saling berkomitmen penuh tapi tidak berbagi tempat tinggal dan terpisah untuk urusan keuangan.

Aspek yang membedakan hubungan poliamori dengan hubungan monogami adalah persetujuan dan komunikasi.

Bukan Poliamori

Para pelaku poliamori mungkin tidak menikah. Dan jangan disalahartikan juga dengan pelaku ‘swinger’ atau bertukar pasangan, di mana pasangan dalam sebuah hubungan konvensional (satu pria dengan satu wanita) bebas melakukan hubungan seksual dengan orang lain.

Poliamori juga tidak sama dengan ‘hubungan terbuka’ (open relationship) yang melibatkan pasangan berkomitmen, yang menyetujui salah satu atau kedua pasangan untuk berhubungan seks dengan orang lain, tanpa harus berbagi informasi tentang pasangan lainnya.

Pasangan poliamori memungkinkan juga memiliki hubungan terbuka. "Nonmonogami konsensual” adalah istilah umum yang digunakan psikolog untuk menggambarkan jenis hubungan swinger, open relationship, dan poliamori.

Photo by Josh Felise on Unsplash

Tipe-tipe dalam hubungan Poliamori

Catatan, ini bisa berubah seiring waktu sesuai keinginan individu yang terlibat:

Triad

Juga dikenal dengan ‘kelompok’. Triad mengacu pada hubungan dengan tiga orang. Namun tidak semua dari ketiga orang tersebut perlu saling berkencan. Satu orang mungkin berkencan dengan dua orang yang berbeda.

Quad

Sesuai namanya, Quad mengacu pada hubungan dengan empat orang. Jenis hubungan poliamori ini sering terjadi ketika dua pasangan poliamori bertemu dan berkencan dengan satu orang dari pasangan lainnya. Seseorang juga dapat memiliki Quad penuh, di mana keempat anggota terlibat secara romantis dan seksual satu sama lain.

Polycula

Istilah ini mengacu pada seluruh jaringan orang-orang yang terhubung secara romantis. Misalnya, ini termasuk Anda dan mitra utama Anda, mitra sekunder dari mitra utama Anda, mitra utama dari mitra utama Anda, dan begitu seterusnya.

Kitchen Table Polyamory

Seperti namanya, ini menunjukkan jaringan seperti keluarga yang dibentuk oleh orang-orang yang saling mengenal. Nama ini diperoleh dari fakta bahwa orang-orang yang terlibat dalam hubungan poliamori berkumpul di area sekitar meja dapur untuk makan.

Parallel Polyamory

Seseorang menyadari atau tahu pasangan satu sama lain tapi tidak melakukan kontak dengan mereka.

Solo Polyamory

Dalam hubungan poliamori tunggal seseorang tidak berniat melakukan pernikahan dan tidak ingin saling terlibat penuh dalam kehidupan masing-masing seperti dalam hal keuangan dan tempat tinggal.

Mencegah munculnya masalah dalam hubungan poliamori

Terapkan aturan dan batasan

Bagian besar dari konsep hubungan poliamori adalah memastikan bahwa semua pasangan memiliki pandangan yang sama dalam hal batasan emosional dan fisik termasuk dalam mengungkapkan secara detail tentang hubungan dengan orang lain, seberapa sering menghabiskan waktu dengan satu sama lain dan dengan orang lain, berbagi status poliamori dengan orang lain, dan mengenai tindakan seksual apa yang boleh dan tidak boleh serta faktor keamanannya.

Saling mendukung

Sama seperti dalam hubungan monogami, penting untuk mendukung pasangan dan menunjukkan rasa hormat, bahkan jika Anda tidak menyukai metamor pasangan Anda (pasangan dari pasangan Anda yang tidak terlibat asmara atau berhubungan seks dengan Anda).

Jangan bersaing dan membandingkan

Ya, meskipun sudah sifatnya manusia hobi membanding-bandingkan dan bersaing, seseorang yang menjalani hubungan poliamori sebaiknya tidak melakukan itu. Misalnya, jangan pergi dan memesan perjalanan mewah untuk dua orang hanya karena pasangan Anda sedang berlibur akhir pekan dengan salah satu pasangannya yang lain.

Ekspresikan perasaan dan kebutuhan

Kecemburuan adalah perasaan yang umum dan bisa muncul ke permukaan bahkan dalam sebuah hubungan poliamori. Alih-alih menyembunyikan dan membiarkan perasaan cemburu, sebaiknya ungkapkan. Faktanya, ada istilah umum yang dipakai para pelaku poliamori sebagai kebalikan dari jealousy yaitu compersion, perasaan senang karena melihat pasangan Anda bahagia dengan orang lain.

Well, satu hal yang pasti, jenis hubungan ini tidak untuk semua orang.

Photo by Nick Fewings on Unsplash

Share Article

author

Fannya Gita Alamanda

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan