banner-detik
KIDS

Impetigo: Infeksi Kulit Menular yang Menyerang Anak-anak

author

Fannya Gita Alamanda06 Jul 2021

Impetigo: Infeksi Kulit Menular yang Menyerang Anak-anak

Impetigo adalah infeksi kulit superfisial menular yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus dan Streptococcus. Lakukan ini saat anak menderita Impetigo.

Sebelum panik, infeksi yang biasa menyerang anak-anak usia 2-5 tahun ini ( karena sistem kekebalan tubuh mereka belum cukup kuat untuk menghalau serangan bakteri penyebab penyakit) bukanlah penyakit serius asalkan segera diobati. Impetigo mudah diobati, baik dengan obat antibiotik telan atau salep kulit, dan jarang meninggalkan bekas luka di kulit.

Baca juga:

Rekomendasi Dokter Spesialis Kulit Khusus Anak di Jabodetabek

Apa itu Impetigo?

Infeksi kulit yang umum terjadi pada anak-anak. Disebabkan oleh bakteri yang masuk ke dalam goresan akibat luka atau gigitan serangga. Infeksi ini dibagi menjadi 2 jenis: Impetigo Krustosa (yang paling sering dialami oleh anak-anak dan lebih mudah menular) dan Impetigo Bulosa (jenis yang lebih serius dan kadang disertai demam). Banyak orang mengira anak-anak terkena Impetigo karena mereka tidak mencuci tangan atau kaki mereka dengan bersih. Itu pandangan yang keliru.

Seorang anak yang terkena impetigo akan mengalami ruam kemerahan pada kulit. Bentuknya seperti lepuhan atau benjolan merah yang mungkin berisi cairan atau lepuh yang ditutupi oleh kerak berwarna kuning keemasan. Ruam biasanya muncul di sekitar hidung, mulut, atau bagian kulit yang tidak tertutup pakaian. Dengan mengambil sampel atau swab dari ruam, dokter dapat mengetahui kuman atau bakteri apa yang menyebabkan anak menderita impetigo. Infeksi ini dapat diobati dengan krim atau pil antibiotik. Meskipun umumnya terjadi pada anak-anak, impetigo bisa juga terjadi pada remaja dan orang dewasa.

Tanda-tanda dan cara penularannya

Ruam tampak kemerahan dan bulat, bisa berisi cairan nanah, biasanya muncul 4-10 hari setelah anak terpapar bakteri. Ruam yang menimbulkan rasa gatal ini paling sering terlihat di area wajah, kulit serta area yang menggunakan popok. Tapi bisa juga terjadi di area mana saja di kulit.

Impetigo menyebar dan menular dengan mudah melalui kontak langsung dengan luka atau ketika seseorang menyentuh ruam dan kemudian ia menyentuh orang lain. Penularan juga bisa terjadi melalui benda yang sebelumnya dipakai oleh penderita seperti pakaian, handuk, atau selimut. Untuk menghentikan penularan, penting sekali agar anak yang terkena impetigo mencuci tangan setelah menyentuh ruam.

Komplikasi yang terjadi jika tak segera diobati

Perawatan topikal dan atau antibiotik bisa dilakukan untuk mengobati impetigo. Jika Mommies curiga si kecil terkena infeksi ini, segera temui dokter karena impetigo streptokus yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi yang disebut glomerulonefritis, (peradangan pada ginjal dan bisa membahayakan nyawa), selulitis (infeksi jaringan kulit dan lemak), psoriasis gutata, demam scarlet (demam disertai ruam merah di seluruh tubuh), sepsis, dan SSSS (staphylococcal scalded skin syndrome) yaitu infeksi bakteri yang menyebabkan kulit melepuh seperti terbakar.

Yang perlu dilakukan jika anak terkena impetigo

• Bersihkan ruam dengan sabun dan air lalu tutupi dengan kain kasa, perban, atau kain bersih (jangan terlalu rapat dan kencang).

• Cuci tangan hingga bersih terutama setelah menyentuh bagian tubuh yang terinfeksi.

• Gunakan handuk dan washlap terpisah dari orang lain.

• Hindari kontak dengan bayi yang baru lahir.

• Jangan berinteraksi dulu dengan orang lain hingga dokter menyatakan sembuh.

• Untuk orang dewasa yang terinfeksi, jangan menyiapkan makanan dan masakan untuk orang lain sampai dinyatakan sembuh oleh dokter, agar tidak menularkan infeksi.

Yang perlu Mommies lakukan di rumah

• Rutin memerhatikan kondisi kesehatan si kecil terutama jika tampak tanda-tanda tak biasa muncul di kulit.

• Segera cari bantuan medis jika curiga anak Anda terinfeksi bakteri penyebab impetigo.

• Pastikan semua orang di rumah mencuci tangan hingga bersih setelah menyentuh kulit yang terinfeksi. Jangan berbagi handuk untuk wajah dan handuk mandi.

• Pastikan anak yang terkena impetigo menghabiskan dosis antibiotiknya bahkan setelah ruam-ruam di kulitnya hilang.

Sumber artikel: , 2

Artikel tentang kesehatan anak lainnya:

Ambeien pada Anak, Bagaimana Penanganannya

Mengenal Kelainan Genetik, Sindrom Treacher Collins

Share Article

author

Fannya Gita Alamanda

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan