Review Film Ali & Ratu Ratu Queens: Wajarkah Seorang Ibu Mengejar Mimpinya Sejauh Itu?

Entertainment

RachelKaloh・22 Jun 2021

detail-thumb

Ali & Ratu Ratu Queens, film di Netflix yang sedang hits karena cukup memanjakan mata; dari ceritanya yang seru, pemainnya yang ganteng, dan latar belakangnya New York!

Beberapa teman yang sudah menyaksikan Ali & Ratu Ratu Queens, banyak yang komentar, katanya, “Duh, jadi kangen New York!” Kebetulan saya belum pernah ke sana, jadinya nggak tahu menahu soal itu. Namun, buat saya, dan mungkin banyak ibu lainnya, film garapan Lucky Kuswandi, yang ditulis oleh Ginatri S. Noer dan Muhammad Zaidy ini memberikan pesan yang cukup dalam bagi seorang ibu. Yuk, kita bahas!

Ali, produk broken home yang karakternya justru diimpikan banyak ibu

Iqbaal Ramadhan --selain memang ganteng banget, ya, ini anak-- berhasil mencuri perhatian karena memerankan seorang Ali dengan sangat baik. Bayangin saja, Ali itu ditinggal ibunya ke Amerika dari dia masih 5 tahun, lalu dia dirawat oleh ayahnya yang kemudian sakit, lalu meninggal. Karakter Ali? Sopan, patuh sama ajaran agama, penurut, punya tujuan dan tekad, fokus dengan tekadnya, kreatif. Padahal, bisa dibilang, dia produk broken home yang tumbuh tanpa figur seorang ibu. Keluarga ayahnya juga nggak terang-terangan pada Ali soal ibunya, tapi nggak ada, tuh, sekalipun Ali berontak atau kabur dari rumah. Bukan maksudnya menyamaratakan anak-anak yang orangtuanya berpisah, ya, hanya saja Ali ini termasuk karakter anak lelaki impian ibu-ibu pada umumnya.

Kisah ibu Ali yang mengejar mimpi, yang buat saya pribadi: Nggak mungkin!

Saya berkali-kali bertanya sama diri sendiri sampai di akhir film, “Mungkin, nggak, ya, gue kaya ibunya Ali?”, jawaban saya sih, “Nggak mungkin!”. Tapi, rasa-rasanya pasti banyak saja ibu yang melakukannya. Mengejar mimpi jauh-jauh ke New York, ninggalin ANAK dan suami. Ya, sempat, sih, berniat mau anaknya nyusul dengan modalin tiket pesawat, tapi, masa iya, nggak sekekeuh itu mencari tahu keberadaan anaknya, malah kawin lagi? Udahlah anak ditinggal dengan keluarga suami, kok, ujung-ujungnya tetap dibiarin? Mungkin nggak sih, kita jadi ibu yang seperti itu? Hmm, knock on wood deh semoga dalam kehidupan ke depan, kita nggak menjadi seperti ibunya Ali.

 

Kehilangan 1 ibu kandung, dapat 4 “tante rasa ibu”

Beruntunglah Ali sampai di Amerika dan berlabuh di rumah Tante Party (Nirina Zubir), Tante Chinta (Happy Salma), Tante Ajeng (Tika Panggabean) dan Tante Biyah (Asri Welas), di Queens. Memang, sih, awalnya mereka hanya butuh duitnya Ali, karena anak ini tajir dan kebetulan mereka lagi butuh modal buat nerusin usahanya, tapi pada akhirnya, Ali malah mendapatkan lebih banyak cinta dari para Ratu Ratu Queens ini. Plus dapat pacar cantik, namanya Eva (Aurora Ribero), anaknya Tante Ajeng.

Akhir yang agak “kentang”

Pada akhirnya, Ali menjalani kehidupannya dengan stay di New York for good. Kalau kata Tante Chinta, “It’s a sign from the universe!” Padahal mah, kebetulan aja nemu stiker quotes di tiang listrik, tapi kemudian kehidupan Ali kelihatannya sangat mudah, ya; tinggal di New York, dapat beasiswa pula dari kampusnya Eva, padahal dari awal cerita Ali nggak kelihatan ingin mengejar mimpi di sana, hanya mengejar ibunya. Adil, sih, pada akhirnya Ali terlihat berhasil melanjutkan mimpi ibunya, sesuai keinginannya. Akhirnya juga open ending, meski kesannya agak kentang, karena pentonton tidak diberikan kepastian apakah ibunya benar-benar menjauh dari kehidupan Ali, padahal sama-sama tinggal di New York. 

Film ini menurut saya tetap worth to watch karena ringan, pemainnya memerankan karakter masing-masing dengan baik, terutama Iqbal dan Marissa Anita yang memerankan Mia, ibunya, pesannya dapet, settingan New York-nya sangat memanjakan mata, dan OST-nya juga bagus-bagus. Cus, nonton aja di Netflix!

Baca juga:

Review Film Soul: Pentingnya Merayakan Setiap Menit Kehidupan

Review Film If Anything Happens I Love You: Durasi Singkat Namun Bikin Sedih Berkepanjangan