Traveling Bersama Anak yang Belum Vaksin Covid, Perhatikan 8 Hal Ini!

Kids

dewdew・15 Jun 2021

detail-thumb

Ada rencana bepergian atau traveling bersama anak yang belum vaksin Covid? Agar perjalanan aman dan nyaman, pastikan hal berikut ini dilakukan, ya.

Kasus Covid-19 naik lagi. Per 13 Juni kemarin peningkatan kasus Covid sehari mencapai 9000an kasus. Sebenarnya seandainya semua orang mau disiplin menjalankan protokol kesehatan, kenaikan kasus bisa ditekan. Namun begitu, life goes on. Aktivitas harus terus berjalan demi kita tetap bisa hidup.  Ketika ada momen untuk traveling yang mengharuskan membawa anak yang belum vaksin Covid,  pertimbangkan 7 hal berikut ini. Penuhi semuanya agar mommies sekeluarga tetap tenang dan sehat selama perjalanan. 

Pertimbangkan kondisi kesehatan anak

Meskipun risiko terkena penyakit serius dan komplikasi dari COVID-19 umumnya lebih rendah pada anak-anak daripada orang dewasa, Dr. Jean Moorjani, dokter anak di Rumah Sakit Anak Orlando Health Arnold Palmer, Amerika Serikat mengatakan untuk kita tidak boleh lengah. 

Untuk anak-anak yang memiliki kondisi medis seperti diabetes, obesitas, penyakit paru-paru atau yang mengalami imunosupresi mungkin berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah akibat Covid-19. Bahkan saat ini para ahli sedang mempelajari apakah ada potensi komplikasi jangka panjang akibat Covid-19, terlepas dari tingkat keparahan penyakitnya. Untuk anak down syndrome, bahkan Covid bisa 10 kali lebih mematikan. Ada baiknya mommie berkonsultasi dulu dengan dokter anak sebelum memutuskan untuk melakukan traveling bersama anak yang belum divaksin.

Pelajari destinasi traveling

Saat ini banyak, kok, berita di media digital mengenai kondisi terkini sebuah kota atau negara terkait persebaran Covid-19. Yang pasti, hindari destinasi yang jumlah kasus dan tingkat varian Covidnya sangat tinggi. Apakah nanti di sana ada fasilitas kesehatan yang mumpuni bila terjadi apa-apa, hal tersebut juga harus mommies pertimbangkan. Jika memungkinkan, cari juga informasi mengenai tingkat vaksinasi di daerah tersebut.  Semakin banyak orang yang divaksinasi, semakin rendah risiko penularan Covid-19.

Pilih moda transportasi yang aman

Jika memungkinkan, membawa sendiri kendaraan pribadi adalah moda transportasi paling aman. Kontak terhadap orang lain yang tidak satu circle  dapat diminimalkan. Di dalam mobil pun, untuk anak berusia di bawah 2 tahun bisa melepas masker bila tidak diperlukan. Ketika berhenti di rest area misalnya, dan ingin menggunakan toilet, bersihkan permukaan dengan tisu desinfektan dan pastikan seluruh keluarga mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer secara teratur sebelum melanjutkan perjalanan. Kalau ternyata membawa kendaraan pribadi tidak memungkinkan, perjalanan udara lebih disarankan karena waktunya yang lebih singkat dibanding menggunakan kereta api. 

Baca juga: Aturan Transportasi Publik Untuk Berlibur Selama Pandemi

Pilah-pilih akomodasi yang nyaman dan aman

Jenis penginapan yang Anda pilih juga dapat mengurangi risiko Covid-19 untuk si kecil yang tidak divaksinasi. Jika mommies memutuskan untuk berlibur ke daerah pantai atau gunung, memilih menyewa villa akan jauh lebih baik daripada menginap di hotel karena bisa membatasi kontak dengan orang lain yang status vaksinasinya tidak kita ketahui.

Traveling dengan circle kecil

Akan lebih baik untuk traveling dalam circle kecil, misalnya saja keluarga inti, atau dengan keluarga ipar yang mommies tahu persis protokol kesehatannya dijalankan dengan baik. Dua keluarga sepertinya cukup, ya. Jika mommies berencana berkumpul dengan keluarga besar, pertimbangkan status vaksinasi orang yang Anda cintai, terutama mereka yang rentan terhadap Covid-19, menghabiskan waktu bersama. Terutama untuk mereka yang tidak tinggal serumah, ya.

Tentukan kegiatan jauh-jauh hari

Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah aktivitas apa yang akan mommies dan keluarga lakukan di tempat tujuan. Misalnya saja, apakah akan ada aktivitas mengunjungi public area, akankah mommies harus makan di restoran yang ramai? Hal ini sangat memengaruhi risiko penularan. Aktivitas seperti trekking di area pegunungan yang sepi, atau sekadar berjemur di private beach sebenarnya jauh lebih aman daripada mengajak anak-anak ke kebun binatang atau akuarium macam Sea World. 

Pastikan mengedukasi anak tentang pencegahan penularan Covid

Jika mommies memutuskan untuk tetap aman melanjutkan perjalanan dengan anak-anak Anda yang tidak divaksin, pastikan mommies sudah memberi edukasi yang cukup kepada anak mengenai praktik kebersihan, serta penggunaan masker, termasuk social distancing. Untuk anak-anak lebih kecil seperti di bawah usia 5 tahun, tentu orangtua atau orang terdekatnya tidak boleh lengah. Untuk anak usia 5 tahun ke atas sudah dapat diedukasi mengenai 3M dan praktik kebersihan, ya. 

Sudah setahun lebih kita hidup dalam kondisi pandemi. Hal yang paling mendasar adalah menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Mempertimbangkan kesehatan dan mengambil tindakan pencegahan akan memungkinkan keluarga tetap menikmati suasana traveling dengan nyaman, namun tetap aman.  Jangan lupa mommies, kalau Anda ragu tentang keamanan rencana perjalanan Anda, konsultasi langsung dengan dokter, ya.

Image by Freepik