Sudahkah mommies penuhi angka kecukupan gizi yang dibutuhkan anak selama ini? Jika belum yakin, mari cek panduannya di sini.
Biasanya, saat anak makannya banyak dan lahap, orang tua udah lega. Rasanya plong, berat badan anak naik terus, bahkan lumayan gempal, lalu berpikir anak pasti sehat, dan gizinya tercukupi. Eits, nanti dulu. Yakin angka kecukupan gizi anak benar-benar sudah terpenuhi?
Pemenuhan kecukupan pangan anak nggak hanya terletak pada kuantitas atau jumlah makanan yang diasup anak saja, melainkan dari zat gizi yang terkandung di dalam makanan yang dikonsumsi tersebut. Zat gizi dalam makanan punya peranan penting dalam tumbuh kembang anak. Setiap kelompok usia punya panduan kecukupan gizi masing-masing, karena kebutuhannyapun berbeda.
Saat anak-anak memasuki usia sekolah, tentu kegiatannya bertambah. Selain kegiatan formal di sekolah, kebanyakan anak juga mengikuti berbagai kegiatan les di luar sekolah. Artinya, si kecil lebih aktif baik secara fisik maupun kerja otak. Selain itu, perkembangan fisik, kognitif dan lainnya juga terus berjalan. Oleh karena itu, kebutuhan gizinyapun meningkat. Untuk mendukung semuanya itu, anak membutuhkan asupan gizi yang cukup dan seimbang.
Berdasarkan panduan Angka Kecukupan Gizi dari Kementerian Kesehatan RI, berikut ini kebutuhan gizi anak usia 6 tahun:
Sementara kebutuhan gizi anak sekolah usia 7-9 tahun adalah sebagai berikut:
Sesuai dengan Permenkes No. 2 Tahun 2020, status gizi anak usia 6-9 tahun dapat diketahui dengan melakukan pengukuran anak menggunakan Indeks Masa Tubuh menurut Umur (IMT/U). Dengan Indeks IMT/U ini nantinya dapat diketahui apakah anak berada dalam kategori atau status gizi buruk, gizi kurang, gizi baik, berisiko gizi lebih, gizi lebih atau obesitas.
Berikut kategori IMT/U beserta ambang batas (z score):
Gizi kurang (thinness): -3 SD (standar deviasi) sampai dengan <-2 SD
Gizi baik (normal): -2 SD sampai dengan +1 SD
Gizi lebih (overweight): +1 SD sampai dengan +2 SD
Obesitas (obese): > +2 SD
Agar lebih jelas, mommies bisa cek mengenai cara menentukan status gizi anak di sini. Cara lainnya yaitu dengan mengukur tinggi dan berat badan anak secara berkala.
Kunci utama dalam upaya memenuhi kecukupan gizi anak yaitu dengan memastikan dalam setiap menu makanan anak, terkandung zat gizi makro dan mikro yaitu kalori, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, hingga mineral dalam jumlah sesuai. Artinya isi piring anak harus selalu beragam, sesuai diagram makan Isi Piringku dari Kemkes. Jadi, makan nasi dengan mie, lalu lauknya perkedel kentang, dan menu camilan di antara jam makan yaitu roti atau donat, udah jelas nggak akan memenuhi gizi anak ya, mommies. Jumlah karbohidratnya berlebih, namun zat gizi lainnya tidak ada.
Mommies bisa lakukan tips berikut untuk memenuhi kecukupan gizi anak usia sekolah 6-9 tahun:
Bila ternyata angka kecukupan gizi anak belum terpenuhi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi. Mereka bisa membantu mommies untuk membuatkan meal plan untuk anak.
Baca juga: Milestone dan Tumbuh Kembang Anak Usia 9 Tahun
Foto: Freepik