Sorry, we couldn't find any article matching ''
Milestone dan Tumbuh Kembang Anak Usia 8 Tahun
Berikut ini paparan milestone dan tumbuh kembang anak usia 8 tahun sebagai panduan untuk orangtua. Waspada jika ada yang perlu dievaluasi, ya.
Mommies yang anaknya sudah berusia berusia 8 tahun, bakal sering bergumam, “Duh, sudah besar, ya, ternyata anakku.” Wajar itu. Karena biasanya di usia ini, ia mulai terlihat lebih tinggi, dan baby fat-nya sudah mulai hilang. Gigi susunya pun mulai digantikan dengan gigi permanen. Berikut ini paparan milestone dan tumbuh kembang anak usia 8 tahun. Sebagai panduan Mommies memantau dan mengevaluasi tumbuh kembang si kecil. Jadi kalau ada gangguan, mommies bisa langsung aware dan jika diperlukan, bisa minta bantuan ahlinya.
Gangguan perkembangan bicara
Di usia 8 tahun ini, jika terjadi gangguan perkembangan bicara, mommies bisa langsung aware. Sebenarnya cukup wajar jika gangguan bicara terjadi di tahun-tahun awal sekolah dasar seperti misalnya banyak melakukan kesalahan untuk kata atau kalimat yang panjang. Spageti jadi pisgeti, atau marah-marah jadi rama-marah. Yang perlu diperhatikan justru jika anak mengalami masalah pelafalan huruf, terutama huruf “S”, yang sulit dipahami. Nah, ini mungkin perlu dikonsultasikan, karena bisa jadi si kecil memerlukan terapi wicara.
Belajar dari kesalahan
Ketika anak lupa di mana ia menyimpan barang, kita nggak perlu langsung kasih tahu atau bantu mencarikan, kan? Biarkan ia belajar dari ‘lupanya’ agar kelak ia lebih berhati-hati saat menyimpan benda favoritnya. Berikan ia pelajaran berharga dari setiap kesalahannya, selama kesalahan tersebut tidak membahayakan tentunya, ya.
Problema gigi
Ada kalanya gigi susu anak tanggal tapi gigi pengganti nggak muncul selama beberapa bulan. Hal ini mungkin terjadi pada anak usia 8 tahun yang disebut dengan erupsi tertunda. Bahkan ada kasus gigi dewasanya baru keluar setahun kemudian. Kondisi ini dapat terjadi karena tekanan pada gigi permanen yang sedang tumbuh, namun belum cukup siap untuk muncul. Beberapa gigi permanen terkadang memiliki kantung perkembangan di sekitarnya, sehingga bisa mengikis akar gigi susu yang akhirnya tanggal sebelum waktunya. Di usia ini, anak mulai harus rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali. Jadi mommies bisa langsung bertanya mengenai erupsi tertunda tersebut.
Menagih janji
Di usianya saat ini, anak mulai sangat menuntut jika orang tua sudah berjanji padanya. Ia mulai memahami bahwa, ketika Anda berjanji ada satu keterikatan yang tak bisa dibantah. Misalnya ketika mommies berjanji untuk hadir di pembacaan puisinya di sekolah. Ketika kemudian mommies harus membatalkan kedatangan, ia menjadi sangat kecewa. Membatalkan janji, sih, sebenarnya tidak apa-apa. Tapi sebaiknya jangan terlalu sering. Mommies bisa jelaskan, bahwa ada hal darurat (harus benar-benar urgent, ya) yang harus dilakukan. Sehingga ia juga bisa mulai belajar tentang prioritas.
Pelajaran di kelas
Sistem pengajaran di setiap sekolah seringkali berbeda, namun begitu, di usia 8 tahun, anak-anak biasanya akan mempelajari konsep berikut ini:
Mudah cedera
Di usia ini, terutama anak laki-laki, ia akan lebih kuat secara fisik dan jauh lebih percaya diri. Otot besarnya terkoordinasi dengan baik, sehingga ia dapat menangani aktivitas yang lebih kompleks seperti gerakan senam (jungkir balik, berguling ke depan, atau memanjat), trik sepeda (mencoba mengangkat roda depan, melewati trotoar), lompat tali yang kompleks (seperti main karet, atau Double Dutch) , serta lemparan dan tangkapan yang akurat.
Kumpulan otot kecilnya juga cekatan, dan biasanya anak 8 tahun memiliki koordinasi tangan-mata yang baik. Ini membuat tugas-tugas tertentu menjadi mudah, seperti merangkai manik-manik, menuangkan cairan, dan bermain dengan mainan yang sangat kecil.
Nah, yang bikin deg-degan adalah untuk melakukan semua aktivitas tadi, mereka akan sering jatuh, lutut terluka, otot terpelintir, dan yang parah adalah patah tulang. Meskipun tubuh anak sebenarnya mampu melakukan aktivitas-aktivitas tersebut, pusat pengendalian diri dan penilaian otaknya belum sepenuhnya berkembang. Jadi artinya anak-anak seringkali mengambil risiko yang berujung pada kecelakaan. Karena kita nggak bisa mendampingi mereka 24 jam, ya, mudahnya kita memberikan panduan dan sebisa mungkin memberikan pencegahan. Seperti menyediakan helm untuk bersepeda, kneepad untuk bermain roller skate, dan sejenisnya. Jangan lupa, siapkan kotak P3K di rumah, ya.
Fase cerewet
Jangan buru-buru tutup kuping kalau dia sudah bercerita dari A sampai Z. Perilaku cerewet ini mencerminkan pemikiran dan kemampuan bahasa anak yang semakin canggih. Dia bisa mendeskripsikan secara detail, mengkategorikan, memahami aturan, bernegosiasi, dan berpikir secara berurutan. Jangan distop, ya. Walaupun begitu, tentu saja nggak semua anak sama. Anak mommies mungkin bukan tipe yang banyak bicara. Tetapi, percayalah, proses pemikiran antara anak yang cerewet, dengan yang pendiam rata-rata sama, kok.
Siap berbagi tugas
Manfaatkan energi dan kebisaan anak dengan melibatkannya dalam pekerjaan rumah tangga. Apa saja yang bisa dilakukan anak berusia 8 tahun?
Strategi tidur
Anak usia 8 tahun cenderung tidur dengan nyenyak. Tentu saja, karena aktivitas fisiknya juga sudah semakin berat, kan? Karena sudah terlalu lelah, biasanya untuk mimpi saja sudah tak sempat. Hahaha... Di usia ini, anak harus tidur sekitar sepuluh jam setiap harinya. Pastikan waktu tidur anak Anda cukup di awal. Jika anak harus bangun jam 6 pagi, otomatis ia harus tidur jam 8 malam.
Image by Freepik
Share Article
COMMENTS