banner-detik
SEX

Cupang, Gigitan Cinta yang Bisa Berujung Maut

author

Sisca Christina05 May 2021

Cupang, Gigitan Cinta yang Bisa Berujung Maut

Nggak lucu banget jika usai bercinta, salah satu pasangan meninggal, hanya karena diberi gigitan cinta atau cupang yang ternyata bisa berujung maut!

Kita bukan sedang bicara ikan cupang yang lagi naik pamor saat ini, ya. Kalau cupang yang itu malah bisa bantu melepas stres buat para pehobinya. Sementara, cupang atau gigitan cinta yang biasa dilakukan pasangan saat bercinta, ternyata bisa sangat berbahaya. Nggak tanggung-tanggung, bisa bikin orang yang dicupang meninggal dunia! Ngeri apa ngeri?

Kasus cupang berujung maut ini bukan hanya terjadi sekali saja. Faktanya, pada 2016 silam, seorang remaja pria asal Mexico City, Julio Macias (17 tahun), meregang nyawa usai diberi gigitan cinta oleh pacarnya. Nggak lama dicupang sang pacar, Macias mendadak kejang lalu dikabarkan meninggal karena stroke akibat dicupang. Jauh sebelum itu, perempuan asal Selandia baru juga mengalami hal serupa meski tak sampai meninggal. Perempuan tersebut menderita stroke dan lumpuh lengan kirinya pasca dicupang kekasihnya.

Baca juga: Buat Pasangan Sibuk, Simak 7 Bahaya Jika Jarang Bercinta

Benarkah cupang memicu stroke?

Banyak beredar bahwa perihal gigit-menggigit dalam bercinta atau cupang itu menyebabkan penggumpalan darah dan stroke, yang kemudian menjadi penyebab kematian seseorang. Dikutip dari Detik Health, dokter ahli bedah saraf dari Rumah Sakit Mayapada dr. Roslan Roslan Yusni Hasan SpBS atau sering disapa dr. Ryu, membenarkan bahwa cupang dapat menyebabkan kematian, namun bukan karena stroke.

Menurutnya, cupang bisa menyebabkan shock, bukan stroke, yang memang dapat juga menyebabkan kematian. Saat seseorang menerima cupang, tekanan darah di baro reseptor atau carotid body dapat menurun secara drastis, ini yang menyebabkan shock. Perlu diketahui, organ kecil bernama carotid body ini sangat sensitif terhadap perubahan tekanan darah, menurut Ryu. Respon yang diberikan bersifat spontan dengan melonggarkan seluruh pembuluh darah (vasodilatasi). Akibatnya, tekanan darah menurun secara tiba-tiba, berlawanan dengan kenaikan tensi saat menerima cupang.

Boleh cupang, asal jangan di sini..

Carotid body terletak di percabangan arteri carotis communis, menjadi carotis interna dan externa. Kalaupun ingin melakukan cupang, dr. Ryu menyarankan tidak dilakukan di bagian leher yang terlalu atas, mengingat lokasi carotid body tersebut. Kira-kira, lokasi ini ada di posisi 1/3 dari leher bagian atas untuk kanan dan kiri. Sayangnya, ini area-area favorit yang dijadikan sasaran cupang kala bercinta.

Sesuai penjelasan dr. Ryu, sebenarnya masih boleh dilakukan, namun hindari di posisi leher demi keselamatan pasangan. Dr. Ryu menyarankan area bawah tubuh lebih aman untuk cupang. Coba sekitar payudara, perut, dan paha. Lebih baik pindah posisi, daripada nekat lalu nyawa taruhannya.

Baca juga: Panduan Menggunakan Vibrator Untuk Bercinta

Foto: freepik

Share Article

author

Sisca Christina

Ibu dua anak yang berprofesi sebagai digital nomad, yang juga suka menulis. Punya prinsip: antara mengasuh anak, bekerja dan melakukan hobi, harus seimbang.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan