banner-detik
SEX

Ini 5 Alasan yang Sering Dikatakan Orang Tua Saat Kepergok Bercinta Oleh Anak

author

Sisca Christina15 Apr 2021

Ini 5 Alasan yang Sering Dikatakan Orang Tua Saat Kepergok Bercinta Oleh Anak

Sepintar-pintarnya membuat alasan saat kepergok bercinta oleh anak, tetap saja lebih baik, jangan sampai kepergok! Hahahaha..

Tapi kalau sudah terlanjur kepergok anak, ya mau gimana lagi? Walau sudah hati-hati banget, rasanya udah memastikan situasi aman terkendali eeh, nggak taunya “kecolongan” juga. Ya mau nggak mau wajib bikin alasan, kan?

Buat kita orang dewasa, beberapa alasan yang sering dikatakan orang tua saat kepergok bercinta ini kocak dan memancing tawa. Tapi buat anak, itu adalah alasan yang masuk akal. Jadi, terpaksa orang tua harus pintar bersandiwara tanpa terlihat gugup dan panik saat ditanya anak.

Beberapa alasan yang sering dilontarkan orang tua saat kepergok bercinta oleh anak

Biasanya yang anak tanyakan sesimpel: “Mama lagi ngapain, sih?” saat ia bingung melihat ayah atau ibunya dalam kondisi yang nggak lazim (tahu kan maksudnya? Hahaha). Inilah beberapa jawaban yang sering orang tua berikan ke anak.

“Lagi main kuda-kudaan.”

Buat yang kepergok saat lagi bergaya doggy style bersama pasangan, ini adalah jawaban andalan dan paling masuk akal. Apalagi kepergoknya di kala anak terbangun dari tidur, jawaban tersebut biasanya sudah cukup memuaskan rasa ingin tahu anak, lalu kembali tidur. Yang bahaya kalau ada pertanyaan lebih lanjut dari anak: “Mengapa main kuda-kudaannya tak berpakaian?” Nah, lho, selamat mengarang indah!

Baca juga: 5 Cara Agar Doggy Style Semakin Seru

“Mama lagi sakit..”

Suatu ketika teman saya sedang asik bersama pasangan di kamar mandi. Tanpa sadar, desahannya menembus dinding kamar mandi dan terdengar oleh anak. Esok paginya, sang anak bertanya: “Mama semalam kok mengaduh-aduh di kamar mandi?” Maka tercetuslah jawaban: “Mama lagi sakit…” Hahaha.

“Papa lagi pijat mama”

Mau apapun posisinya, menurut beberapa orang tua, paling aman bilang lagi pijat saat tertangkap tak berbusana lengkap oleh anak. Singkat, jelas, padat, dan aman. Dijamin anak nggak nanya-nanya lagi.

“Papa mama lagi bergulat”

Ini juga salah satu alasan spontan yang sering diucapkan ke anak saat kepergok bercinta. Biasanya di detik-detik kepergok, orang tua improvisasi dengan gaya “tewas” atau “kalah”. Hahaha, ada-ada aja, ya.

“Lagi sayang-sayangan”

Nah, kalau ini adalah jawaban terus terang alias nggak pakai sandiwara. Mungkin anak akan sedikit bingung, karena bentuk sayang-sayangan versi dia berbeda dengan apa yang dilihatnya. Orang tua bisa menjelaskan: “Mama dan papa peluk dan cium tandanya lagi sayang-sayangan, seperti mama peluk dan cium adek.”

Tak Perlu Mencari Alasan

Mungkin kita malu untuk mengatakan yang sebenarnya dan memilih membuat alasan saat kepergok bercinta oleh anak. Namun, menurut Hanna McDonoguh, seorang psikoterapis keluarga dan pasangan, sebetulnya orang tua tidak perlu malu dan mencari-cari alasan untuk menutupi aktivitas seksual yang sedang dilakukan orang tua. Orang tua tetap perlu membicarakannya kepada anak, sesuai dengan usia dan pemahaman anak. Bilang saja, apa yang sedang dilakukan mommies dan daddies (hubungan seks) adalah bentuk rasa kasih sayang orang tua. Hal ini disepakati oleh pakar-pakar lainnya. Intinya, berapapun usia anak, jelaskanlah dengan singkat dan tidak perlu detail, bahwa hubungan seksual yang dilakukan orang tua adalah perwujudan cinta kasih orang tua, dan hanya dapat dilakukan jika sudah menikah dan menjadi orang tua.

Ke depannya, tingkatkan kewaspadaan, atur waktu dan situasi sedemikian rupa agar jangan sampai kepergok lagi, ya! Kalau mommies, pernah bikin alasan apa, nih?

Baca juga: Buat Pasangan Sibuk, Simak 7 Bahaya Jika Jarang Bercinta

Share Article

author

Sisca Christina

Ibu dua anak yang berprofesi sebagai digital nomad, yang juga suka menulis. Punya prinsip: antara mengasuh anak, bekerja dan melakukan hobi, harus seimbang.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan