Sorry, we couldn't find any article matching ''
Nak, Mari Belajar dari Kesalahan om Harry dan Tante Meghan Markle
Kalau sampai anak-anak saya melakukan tiga kesalahan yang dilakukan oleh Harry dan Meghan ini, mungkin saya akan ngomel-ngomel tak berkesudahan.
Dih, wong sudah lama juga wawancaranya terjadi, kok baru bikin tulisan sekarang? Iya baru sempat. Maaf, saya manusia sibuk, hehehe. Baru sempat sekarang, tapi kan lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali, bukan begitu bukan?
Disclaimer, tulisan ini adalah opini saya pribadi. Hal-hal yang membuat saya gemas serta menurut saya adalah sebuah kesalahan, itu murni kesalahan di mata saya, entah di mata orang lain. Terpenting, dari om Harry (kan udah nggak dipanggil pangeran lagi) dan tante Meghan, saya ingin anak-anak saya mengingat beberapa hal berikut ini (yang mungkin terlihat remeh, namun faktanya super penting…)
1. Meghan tidak banyak mencari tahu mengenai Harry sebelum mereka menikah, karena Meghan menganggap Harry selalu bicara jujur apa adanya
Hmmm, saya saja yang tidak menikah dengan pangeran dari kerajaan Inggris (yang dikenal di seluruh dunia, bukan hanya di Jakarta Selatan), mencari tahu calon pasangan saya kayak apaan tahu. Mulai dari latar belakang pendidikan, pekerjaan hingga seperti apa cara keluarga besarnya bergaul. Paham kan, ketika kita bisa melihat apakah ada keanehan-keanehan terselubung dari cara seseorang berinteraksi dengan orang lain? Nggak kebayang kalau saya yang menikah dengan Harry (wow, tante kok ngarep banget sepertinya ya?), bakalan sedetail apa saya mengulik drama yang pernah terjadi di dalam keluarga mereka.
Seperti apa hubungannya dengan ayah dan ibu tirinya? Sejauh mana pertikaian antara ayah dan almarhum ibunya mempengaruhi emosi dan kesehatan mentalnya? Seperti apa kehidupan di dalam istana dengan segala aturannya? Apakah saya bisa bertahan dengan berbagai macam protokol tersebut? Dan banyak lagi.
Yak, percaya pada calon pasangan memang penting nak, penting banget, tapi mencari tahu tentang seperti apa calon kamu dan keluarga besar calon kamu, itu juga sama pentingnya. Percayalah, kamu nggak akan suka dengan kejutan-kejutan yang tidak menyenangkan nantinya. Sebagai rakyat jelata (tapi insyalaah keuangan tidak jelata), mama tetap ingin kamu mencari tahu sepak terjang calon pasangan kamu, dan juga keluarganya. Jadi, kalau ada hal-hal yang tidak menyenangkan, tidak sesuai dengan akidah hidup kamu, tidak sesuai dengan value yang kamu miliki, kamu bisa berpikir ulang, apakah siap menjalaninya atau tidak. Layakkah hubungan ini dijalani atau lebih baik mundur perlahan?
BACA JUGA: PELAJARAN TENTANG KELUARGA DARI WAWANCARA HARRY DAN MEGHAN MARKLE
2. Harry kehilangan income dari istana semenjak memutuskan keluar dari lingkungan kerajaan
Semacam anak curhat ke orang lain (dalam kasus ini Oprah dan SEMUA yang menonton) bahwa "Iya nih, papa gue memutus aliran dana ke gue," mungkin niat awalnya memang ya udah curhat berbayar aja, hahaha, sayangnya Harry lupa, arti dari kalimat My Money, My Rules, sebuah aturan yang sudah ada sejak zaman baheula dan dialami tak hanya oleh rakyat jelata namun juga golongan bangsawan, termasuk Harry dan Meghan.
Sederhananya, mau tetap dapat uang? Ya jalankan tugas kamu sebagai pangeran dengan deretan tanggung jawab yang pasti mengikutinya. Ribet? Ya memang ribet. Risiko terlahir dengan darah biru, bukan? Memutuskan keluar dan melepas hak istimewa sebagai keluarga kerajaan? Ya siap juga akan kehilangan semua privillege yang selama ini diperoleh. Mungkin kata om Charles dalam hati, mau terima uang gue, tapi kok nggak mau nurut, ih, kesel.
Jadi ya anak-anak, kalau kalian mau menerima uang terus menerus dari orang tua kalian, maka terima nasib jika hidup kalian diatur sedemikian rupa, bahkan mungkin sampai urusan mereka celana dalam yang akan kalian kenakan. Itu sudah risiko. Dan jika kalian masih hidup dari uang orang tua, jangan bete kalau kalian dituntut sedemikian rupa untuk mengikuti aturan main sang pemberi uang. Lalu, ketika kalian mulai gerah dan ingin keluar dari genggaman sang ‘diktaktor’, ya terima nasib juga kalau keuangan kalian akan di-cut. Ingin bebas merdeka? Cari uang sendiri! Hidup mandiri. Paham ya anak-anak?
3. Terima uang warisan 10 juta dollar US, beli rumah seharga 14 juta dollar US
Nak, kalau nanti-nanti mama memberi kalian warisan, pastikan uang warisan tersebut kalian gunakan dengan bijaksana. Investasikan kemudian beli properti yang harganya tidak membuat kalian jatuh susah. Punya uang 10 juta dollar, beli rumah 3 juta dollar aja mungkin bisa ya nak :D. Sisanya, investasi, bisnis, asuransi kesehatan jangan lupa, intinya kembangkang uang kalian.
Nah, beda cerita kalau kalian bisa menjual cerita hidup kalian ke Netflix, Oprah atau Ellen, karena bayarannya kayaknya lumayan untuk membuat kalian tetap bisa bertahan hidup. Atau kalau di Indonesia, mungkin jual ceritanya bisa ke podcast Deddy Corbuzier, Nebeng Boy-nya Boy William, youtube-nya Atta Halilintar dan tampil di acara-acara televisi barengan sama Ivan Gunawan, Ruben Onsu, Uya Kuya, Raffi Ahmad serta Feni Rose.
Pilihan semua ada di tangan kalian, tapi mama minta, bersikap bijaksana, tak peduli dari kalangan mana kalian dilahirkan dan dengan siapa kalian bergaul. Demikian pesan-pesan mama untuk kalian.
Share Article
COMMENTS