Berkat serial Netflix The Queen's Gambit dan pertarungan Dewa Kipas vs GM Irene Sukandar, olahraga catur kembali naik daun. Ini 5 manfaat bermain catur untuk anak.
Beberapa waktu terakhir ini catur kembali naik daun, berawal dari serial Netflix berjudul The Queen's Gambit, di mana Beth Harmon selaku tokoh utama berhasil mengalahkan banyak pecatur dunia dengan kemampuannya yang dia peroleh dengan belajar pada petugas kebersihan sekolah. Dunia percaturan kembali dibuat heboh saat Dewa Kipas asal Indonesia berhasil menjadi pemenang melawan GothamChess, walau kemenangannya diduga penuh tipuan. Gongnya, Dewa Kipas duel catur dengan GM Irene Sukandar live di Youtube Deddy Corbuzer dan ditonton oleh 12 juta orang!
Bicara tentang catur, tahukah mommies, catur berasal dari India bagian barat. Awalnya dikenal dengan nama Chaturangga, merupakan bahasa Sanskrit. Mempunyai arti “4 pasukan perang”, merujuk pada 4 pasukan perang yang digunakan oleh India saat itu: Kereta perang, tentara bergajah, tentara berkuda dan infantri. Nama ini menggambarkan kondisi perang yang sesungguhnya di India pada masa itu.
Nah, kalau karena kehebohan catur belakangan ini membuat Mommies atau mungkin si kecil jadi berminat catur, nggak salah kok, karena ada banyak manfaat bermain catur untuk anak-anak, seperti berikut ini:
Studi yang dilakukan oleh University of Memphis telah menemukan bahwa anak-anak yang bermain catur secara signifikan meningkatkan memori visual, rentang perhatian, dan kemampuan penalaran spasial. Semua faktor tadi merupakan faktor penting anak mampu mengikuti kegiatan belajar di sekolah.
Kebutuhan untuk fokus pada pemecahan masalah dan proses berpikir melalui variabel bergerak merupakan ciri penting yang membantu meningkatkan keterampilan matematika anak. Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa karena catur mengharuskan anak-anak menggunakan proses kognitif seperti decoding, analisis, berpikir, dan pemahaman (semua keterampilan yang diperlukan untuk membaca), anak yang bermain catur keterampilan membacaya sangat meningkat dibandingkan anak-anak yang tidak bermain.
Bermain catur membutuhkan banyak analisa logis "jika-maka" dan skenario "bagaimana-jika", semua bahan yang diperlukan untuk mengembangkan pemikiran logis dan kritis. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa catur meningkatkan kreativitas, yang paling dramatis dalam orisinalitas. Peneliti menghubungkan dorongan ini dengan proses membayangkan semua kemungkinan gerakan alternatif yang melatih pikiran untuk bermain dengan kemungkinan landasan pemikiran orisinal.
Bermain catur memberikan umpan balik langsung. Kehilangan fokus, berarti kehilangan kesempatan menang. Mempelajari permainan dan berlatih, artinya berpotensi memenangkan lebih banyak permainan. Dengan catur, anak akan terlatih mengontrol takdir mereka.
Catur membantu anak-anak belajar dan berlatih memikirkan dan menemukan solusi untuk masalah yang kompleks atau rumit.
Di kalangan para ahli, hal ini belum ditemukan usia yang pasti. Namun beberapa percaya, lebih awal dimulai, akan lebih baik. Dr. Ferguson dari American Chess School mengatakan, “Saya percaya semakin muda anak, semakin besar pengaruhnya. Otak anak-anak itu seperti spons."
Pendapat senada datang dari om Brownscombe, direktur skolastik Federasi Catur AS. Menurut dia sebagian anak akan siap mempelajari Catur pada usia 4 tahun. Namun ada pula yang baru siap pada usia 7 atau 8 tahun. Fakta ini dia dapatkan dari observasi langsung, saat mengajarkan anak-anak catur, dengan rentang usia tersebut.
Si kecil di rumah ada yang sedang gandrung bermain Catur, kah? Boleh dong, ceritakan manfaat yang sudah dirasakan di kolom komentar :)
Baca juga:
Tips Menstimulasi 6 Kompetensi Wajib yang Dimiliki Anak di Masa Pandemi
Orang Tua, Stop Katakan 7 Kalimat Ini Ke Anak
Photo by Jani Kaasinen on Unsplash
Referensi artikel:
https://patch.com/new-jersey/pointpleasant/5-important-benefits-playing-chess-kids
https://www.parents.com/kids/development/intellectual/benefits-of-chess/