banner-detik
NEW PARENTS

8 Jenis Ikan Untuk MPASI yang Murah Meriah dan Sehat

author

?author?16 Feb 2021

8 Jenis Ikan Untuk MPASI yang Murah Meriah dan Sehat

Ikan untuk MPASI nggak selalu harus salmon. Ini ada 8 jenis ikan untuk MPASI yang murah meriah namun kandungan gizinya dijamin tinggi.

Ikan yang kaya vitamin nggak nggak harus mahal! Contohnya ikan lokal, dari segi kualitas kesegaran, ikan lokal lebih baik karena melalui perjalanan yang tak panjang dari habitatnya. Selain itu, bukan ikan yang dibekukan dalam hitungan minggu hingga bulan. Harganya? Sangat terjangkau.

Zaman saya membuat MPASI dulu, ikan terbaik adalah salmon masih ada di pikiran para orang tua baru.  Padahal begitu banyak baca, faktanya ikan lokal dari perairan tanah air, kandungannya nggak kalah sama salmon, contohnya kandungan omega-3 pada ikan kembung, hampir 2 kali lipat dibandingkan ikan salmon.

Selain kaya akan berbagai nutrisi, dari segi harga, pastinya mommies jadi bisa menghemat. Saya kasih buktinya, ya, Februari 2021 saya beli ikan kembung di pasar tradisional sekilonya hanya 38 ribu! Dapat 8 ekor dengan ukuran yang besar-besar, puas tapi ramah di kantong, kan? Jadi yuk, mari berburu ikan lokal untuk MPASI si kecil.

Di antara 8 jenis ikan untuk MPASI ini mana yang menjadi favorit si kecil? 

1. Kembung

Kandungan DHA dan Omega-3 pada Kembung berguna untuk pertumbuhan otak si kecil. Asam lemak omega-3 punya fungsi anti peradangan dan anti penggumpalan darah. Dipercaya sangat baik untuk menopang sistem saraf pusat di otak. Selain itu, ikan kembung juga mengandung protein, vitamin B12, vitamin D dan fosfor pada ikan kembung lebih tinggi daripada salmon.

2. Lele

Untuk sebagian orang ikan ini dianggap menjijikkan, karena seringkali dikaitkan dengan habitatnya di kolam kotor. Padahal sekarang ternak lele sudah dilakukan secara modern, menggunakan pakan khusus ikan. Buang jauh anggapan lele adalah ikan yang bikin jijik, karena lele juga mengandung lemak omega-3, protein tinggi dan fosfor yang penting untuk perkembangan anak. Bahkan fosfor pada lele, lebih tinggi daripada fosfor pada telur! Tak hanya itu lele juga dapat memenuhi kebutuhan vitamin B-12 dan asam amino anak.

3. Salem

Sekilas bentuk ikan salem mirip dengan ikan kembung, tapi dia lebih langsing dan kecil. Tekstur daging lebih lembut dan basah ketika sudah matang. Hampir sama kandungan dengan jenis ikan lokal lain, ikan salem siap memenuhi kebutuhan vitamin D dan fosfor si kecil.

4. Tongkol

Selain juga mengandung omega-3, ikan tongkol kaya akan protein, kalsium, dan zat besi yang bermanfaat untuk perkembangan otak bayi. Karakter dagingnya berlapis dan padat. Cocok untuk jadi campuran pada MPASI.

5. Nila

Rasa ikan nila mirip dengan mujaer. Meski kandungan Omega-3 dalam nila tidak terlalu tinggi dibanding teman-temannya, nila merah patut diperhitungan untuk jadi bahan baku MPASI si kecil. Jenis nila merah mengandung selenium, dan fosfor yang sangat berpengaruh pada perkembangan organ, sel otak, tulang dan gigi. Tak hanya itu, kandungan B12 bermanfaat untuk pembentukan sel darah marah.

6. Belut

Nasib belut hampir sama seperti lele, suka disepelekan karena bentuknya. Tapi faktanya belut mengandung zat besi, asam aspartat, asam glutamat, vitamin B1, B2, A, protein dan asam amino. 

7. Kakap Merah

Kakap merah mengandung magnesium dan selenium. Selenium berfungsi sebagai antioksidan, sedangkan magnesium dapat menjaga tulang dan gigi agar selalu sehat. 

8. Mujair

Dalam bahasa latin ikan mujair dikenal dengan Oreochromis mossambicus. Ikan air tawar ini mengandung protein, kalori, lemak, vitamin B3 dan B12, fosfor, selenium, potasium dan lemak omega-3. 

Mommies sudah pernah coba jenis ikan yang mana? atau punya referensi jenis ikan lainnya?

Baca juga:

Perhatikan 4 Hal Ini Agar MPASI Pertama Berjalan Lancar

10 Bahan Makanan Berbahaya untuk Bayi

Photo by Jakub Kapusnak on Unsplash

Share Article

author

-

Panggil saya Thatha. I’m a mother of my son - Jordy. And the precious one for my spouse. Menjadi ibu dan isteri adalah komitmen terindah dan proses pembelajaran seumur hidup. Menjadi working mom adalah pilihan dan usaha atas asa yang membumbung tinggi. Menjadi jurnalis dan penulis adalah panggilan hati, saat deretan kata menjadi media doa.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan