banner-detik
SELF

Ketika Bekerja dengan Bos Narsis, Harus Bagaimana?

author

annisast12 Jan 2021

Ketika Bekerja dengan Bos Narsis, Harus Bagaimana?

Dilansir Harvard Business Review, riset menunjukkan bahwa banyak sekali orang narsis yang menjadi bos. Apa yang harus dilakukan? Bagaimana cara menghadapinya?

Menurut Tomas Chamorro-Premuzic, CEO Hogan Assessment Systems, dan profesor bisnis psikologi di University College London, kita bisa dengan mudah tertipu oleh seorang narsis.

“Seorang yang narsis hadir sebagai seseorang yang memesona, karismatik, dan percaya diri. Ia seperti seseorang yang kamu inginkan untuk bekerja bersama. Baru kemudian kamu akan melihat sisi gelap dari dirinya,” ujar Tomas.

Seorang yang narsis punya keinginan untuk diakui yang berlebihan dan membutuhkan terus menerus pujian serta selalu ingin dikagumi. Mereka akan mengaku semua adalah hasil kerja kerasnya, bisa dengan mudah menyalahkan orang lain, dan hanya peduli pada kesuksesan dirinya sendiri. Sulit tentunya bekerja dengan bos yang seperti itu.

Apa yang harus dilakukan saat menghadapi bos narsis?

Sadari bahwa memang itu bagian dari dirinya. Semakin kamu paham, akan semakin baik pula hubunganmu karena kamu akan semakin paham bagaimana ia harus dihadapi.

Kamu juga berharga. Perasaan berharga ini harus terus dijaga karena punya bos yang narsis membuat self-esteem kita berantakan. Di kantor kan semua tentang dia, jadi pastikan kamu punya hal lain di luar kantor yang membuat kamu tidak merasa dalam survival mode.

Sesekali, beri makan egonya. Kalau dipuji terlalu sering ternyata membuat ia semakin menyebalkan, maka jangan terlalu sering dilakukan. Menurut Tomas, “menjilat” seperti ini bisa jadi efektif. Tapi kalau kamu lelah, selalu netral pun tidak masalah.

Hati-hati dalam mengkritik. Seorang yang narsis tidak suka kritik atau ditantang. Mereka akan jadi agresif, jadi dalam mode “perang”, dan akan terus bertanya-tanya, apa maksudmu melakukan hal tersebut.

Mulai membuat daftar pros cons apakah perlu resign dan mencari pekerjaan baru? Memang tidak mudah, tapi diusahakan tidak ada salahnya. Buat deadline untuk diri sendiri, mau sampai kapan bekerja dengan bos narsis seperti ini.

Do's & Dont's menghadapi bos narsis:

Do:

  • Cari tahu lebih banyak tentang narcissistic personality disorder untuk bisa lebih memahami hidupnya.
  • Observasi bagaimana ia ingin diperlakukan.
  • Mulai pikirkan berapa lama akan bertahan. Kalau terlalu stres untukmu, maka pertimbangkan untuk resign. Kalau ternyata membuatmu tertantang, maka bertahan pun tidak masalah.
  • Don’t:

  • Mengabaikan kondisi kesehatan mentalmu. Kamu juga penting, bukan cuma dia!
  • Terus menerus memberi makan egonya.
  • Bergosip atau membicarakan bos di belakang, kamu tidak tahu siapa yang bisa dipercaya karena bisa jadi orang pun akan berusaha menjilat si bos.
  • Ada yang punya bos narsis di kantor?

    Baca juga:

    4 Tanda Pasangan Adalah Orang yang Narsis

    Narcissistic Parenting dan Dampak Buruknya Terhadap Anak Kita

    Share Article

    author

    annisast

    Ibu satu anak, Xylo (6 tahun) yang hobi menulis sejak SD. Working full time to keep her sanity.


    COMMENTS


    SISTER SITES SPOTLIGHT

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan