Sorry, we couldn't find any article matching ''
Tahapan Perkembangan Janin 0-40 Minggu
Sebelum lahir, kita hanya bisa bertemu bayi lewat layar USG. Penasaran bagaimana kondisi janin selama di dalam rahim selama 40 minggu? Berikut tahap perkembangan janin dari minggu ke minggu.
Waktu remaja, saya takut banget melihat ibu hamil. Saya pikir orang hamil itu rentan, harus serba hati-hati, takut kenapa-kenapa. Setelah mengalami sendiri.. wow ternyata seperti itu rasanya! Menakjubkan, indah, sekaligus istimewa. Jauh dari mengerikan seperti yang saya bayangkan waktu remaja! Mommies pasti setuju dengan saya, bahwa kehamilan itu salah satu momen paling berkesan di sepanjang perjalanan hidup sebagai perempuan.
Membawa-bawa “kehidupan” di dalam perut selama 9 bulan itu membuat setiap ibu wondering: apa sih yang terjadi pada bayi di dalam rahim dari minggu ke minggu? Buat mommies yang sedang menanti kehadiran buah hati, dan yang sedang merencanakan kehamilan, berikut ini tahapan perkembangan janin sejak dibuahi, dari babycenter.com.
Tahapan Perkembangan Janin dari Minggu ke Minggu
Trimester pertama: 0-13 minggu
Minggu Ke-2: Pembuahan
Ini adalah saat Anda ovulasi, yaitu proses saat sel telur dilepaskan dan siap dibuahi. Ketika sperma berhasil menembusnya, proses pembuahan dimulai. Telur yang telah dibuahi akan mulai membelah menjadi beberapa sel saat bergerak ke tuba falopi, memasuki rahim dan mulai menggali ke dalam lapisan rahim. Inilah proses biologis terbentuknya sebuah kehidupan baru, dimulai.
Minggu Ke-3: Implantasi
Sel telur yang telah dibuahi berkembang menjadi blastosis yang kini menempel di dinding rahim. Blastosis terdiri dari ratusan sel yang berkembang biak dengan cepat dan akan menjadi embrio. Blastosis mulai menghasilkan hormon kehamilan hCG, yang memberi tahu ovarium Anda untuk berhenti melepaskan sel telur. Setelah kadar hCG cukup dalam urin, mommies akan mendapatkan hasil tes kehamilan yang positif.
Minggu ke-4
Janin berukuran sebesar biji poppy.
Calon bayi sudah berkembang menjadi embrio. Selama enam minggu ke depan, sistem saraf, jaringan ikat, dan organnya akan mulai berkembang. Kantung kehamilan mulai tampak. Kantung ketuban mengandung cairan ketuban akan membungkus bayi dan menjadi bantalannya saat ia tumbuh. Kantung kuning telur (yolk sac) akan menghasilkan sel darah merah dan pembuluh darah pertama bayi Anda. Ini adalah masa dimana calon bayi paling rentan terhadap apa pun yang mungkin mengganggu perkembangannya.
Minggu ke-5
Janin berukuran sebesar biji wijen.
Kini bentuk janin menyerupai kecebong dan tumbuh dengan cepat. Sistem peredaran darah mulai terbentuk, dan jantung mungilnya mulai berdetak di minggu ini.
Minggu ke-6
Janin berukuran sebesar biji kacang polong.
Hidung, mulut, dan telinga bayi mulai terbentuk, dan usus serta otaknya mulai berkembang. Jantung bayi mulai berdetak sekitar 160 kali dalam satu menit, dua kali lebih cepat dari detak jantug mommies! Di dalam mulut, lidah dan pita suara juga mulai berkembang. Bakal lengan dan kaki sudah mulai tampak.
Minggu ke-7
Janin berukuran sebesar blueberry.
Bayi telah membesar dua kali lipat sejak minggu lalu. Mata, hidung, mulut, dan telinga bayi terlihat lebih tegas. Lengan dan kaki tumbuh lebih panjang. Bagian utama mata (kornea, iris, pupil, lensa, dan retina) mulai berkembang minggu ini. Perut dan esofagus bayi juga mulai terbentuk. Hati dan pankreas bayi mulai berkembang minggu ini.
Minggu ke-8
Janin berukuran sebesar kacang merah.
Panjang janin: ±1,9 cm
Berat janin: ±1,2 gram
Bayi sudah mulai bergerak, meskipun mommies belum bisa merasakannya. Sel saraf bercabang, membentuk jalur saraf primitif. Sistem pernapasan bayi Anda sedang terbentuk. Jari tangan dan kaki sudah muncul! Tangannya tertekuk di pergelangan tangan dan bertemu di atas hatinya. Dia sekarang memiliki lutut, dan kakinya mungkin cukup panjang sehingga bertemu di depan tubuhnya. Gemas nggak sih bayanginnya?
Minggu ke-9
Janin berukuran sebesar anggur.
Panjang janin: ±2,5 cm
Berat bayi: ±2 gram
Fisik dasar janin sudah terbentuk, termasuk siku, lutut dan persendian lain. Berat badannya akan bertambah dengan cepat. Ia juga memiliki daun telinga kecil. Ekor embrioniknya telah menghilang. Sepuluh tunas gigi kecil sedang berkembang di dalam setiap pita gusi. Minggu depan, gigi mulai mengeras dan terhubung ke rahang. Di usia ini, plasenta sudah cukup berkembang untuk mengambil alih sebagian besar pekerjaan penting dalam memproduksi hormon.
Minggu ke-10
Janin berukuran sebesar stroberi.
Panjang janin: ±3,2 cm
Berat bayi: ±4 gram
Mommies sudah bisa mendengan detak jantung bayi melalui USG. Embrio telah menyelesaikan bagian terpenting dari perkembangannya. Detail halus seperti kuku mulai terbentuk. Kelopak mata menutupi mata, mereka akan tetap menyatu hingga 27 minggu. Gigi mulai mengeras dan terhubung ke tulang rahang.
Minggu ke-11
Janin berukuran sebesar leci.
Panjang janin: ±3,8 cm
Berat bayi: ±7 gram
Dia menendang, melakukan peregangan, jungkir balik dan bahkan cegukan saat diafragma berkembang, meskipun mommies belum bisa merasakan aktivitas apa pun hingga 16 minggu. Pada akhir minggu ini, alat kelamin luar bayi mulai berkembang.
Minggu ke-12
Janin berukuran sebesar jeruk nipis.
Panjang janin: ±5,7 cm
Berat bayi: ±15 gram
Minggu ini, bayi dapat membuka dan menutup tangan,jari-jari kakinya bisa melengkung, otot matanya mengencang, dan mulutnya akan melakukan gerakan menghisap. Bayi memiliki sepuluh jari tangan dan sepuluh jari kaki (tidak ada lagi anyaman), dan rambut halus mulai tumbuh pada kulit yang lembut.
Minggu ke-13
Janin berukuran sepanjang biji kacang polong.
Panjang janin: ±7,6 cm
Berat bayi: ±22 gram
Ini adalah minggu terakhir trimester pertama kehamilan. Jari mungil bayi sekarang memiliki sidik jari. Bayi mulai menelan cairan ketuban dan mengeluarkan urine, yang kemudian ditelannya, mendaur ulang seluruh volume cairan setiap beberapa jam. Bayi juga memproduksi mekonium yang akan menumpuk di ususnya. Jika bayi mommies perempuan, ovariumnya mengandung lebih dari 2 juta sel telur.
Tahapan perkembangan janin trimester kedua: 14-27 minggu
Minggu ke-14
Janin berukuran sebesar lemon.
Panjang janin: ±8,9 cm
Berat bayi: ±45 gram
Impuls otak bayi sudah mulai menyala dan dia mulai menggunakan otot wajahnya seperti menyipitkan mata, mengerutkan kening, meringis, menghisap dan mengunyah. Kuku tangan dan kaki mulai terbentuk minggu ini. Jika menjalani USG, mommies mungkin melihatnya mengisap jempol.
Minggu ke-15
Janin berukuran sebesar apel.
Panjang janin: ±10,2 cm
Berat bayi: ±75 gram
Bayi sudah bisa bisa merasakan cahaya. Ia juga sedang membentuk pengecap, dan saraf mulai menghubungkannya ke otak. Minggu ini USG akan mengungkapkan hal yang mommies tunggu-tunggu: jenis kelamin bayi!
Minggu ke-16
Janin berukuran sebesar avokad.
Panjang janin: ±11,5 cm
Berat bayi: ±100 gram
Siap-siap merasakan gerakan pertamanya! Tapi jika belum, jangan khawatir, gerakan pertama janin bisa dirasakan antara usia 16-22. Jantung bayi sekarang memompa sekitar 25 liter darah setiap hari, dan jumlah ini akan terus meningkat seiring perkembangannya.
Minggu ke-17
Janin berukuran sebesar lobak.
Panjang janin: ±12,7 cm
Berat bayi: ±142 gram
Kerangka bayi berubah dari tulang rawan yang lunak menjadi tulang. Tali pusar (garis hidupnya ke plasenta) tumbuh lebih kuat dan lebih tebal. Pembuluh darah bayi terlihat melalui kulitnya yang tipis. Kelenjar keringat mulai berkembang.
Minggu ke-18
Janin berukuran sebesar paprika.
Panjang janin: ±14 cm
Berat bayi: ±192 gram
Di paru-paru, saluran terkecil (bronkiolus) mulai berkembang di ujung cabang. Di ujung saluran kecil ini, kantung pernapasan mulai muncul. Jika bayi mommies perempuan, rahim dan saluran tuba akan terbentuk pada tempatnya. Jika bayi mommies laki-laki, alat kelaminnya sudah bisa terlihat.
Minggu ke-19
Janin berukuran sebesar mangga.
Panjang janin: ±15,2 cm
Berat bayi: ±241 gram
Panca indra bayi berkembang pesat dan kini ia bisa mendengar mommies berbicara atau bernyanyi. Sering-seringlah mengajaknya berbicara. Lapisan pelindung vernix caseosa terbentuk pada kulit bayi Anda untuk melindunginya dari cairan ketuban.
Minggu ke-20
Janin berukuran sebesar pisang cavendish.
Panjang janin: ±25,4 cm
Berat bayi: ±300 gram
Bayi dapat menelan sekarang. Dia menelan molekul makanan yang mommies makan yang telah melewati darah mommies ke dalam cairan ketuban mommies.
Minggu ke-21
Janin berukuran sebesar jeruk bali.
Panjang janin: ±26,7 cm
Berat bayi: ±400 gram
Gerakan bayi Anda semakin kuat. Mommies akan merasakan pukulan dan tendangannya semakin kuat. Alis bayi Anda sudah membesar.
Minggu ke-22
Janin berukuran sebesar pepaya.
Panjang janin: ±27.7 cm
Berat bayi: ±425 gram
Rambut mulai tumbuh di kepala bayi Anda. Rambut halus bernama lanugo juga tumbuh menyelimuti seluruh tubuhnya.
Minggu ke-23
Janin berukuran sebesar durian.
Panjang janin: ±29.5 cm
Berat bayi: ±454 gram
Fungsi pendengarannya semakin baik. Setelah lahir, dia mungkin mengenali beberapa suara di luar rahim yang dia dengar ketika di dalam rahim.
Minggu ke-24
Janin berukuran sebesar jagung.
Panjang janin: ±30 cm
Berat bayi: ±567 gram
Alis bayi sudah tumbuh. Tubuhnya sudah mulai terisi lemak. Kantung pernapasan di ujung cabang terkecil paru-paru bayi tumbuh dan berkembang biak, menambah lebih banyak area permukaan untuk pertukaran oksigen dan karbon dioksida setelah bayi lahir.
Minggu ke-25
Janin berukuran sebesar terung ungu.
Panjang janin: ±34.2 cm
Berat bayi: ±680 gram
Kulit bayi mulai terisi oleh lemak bayi, kini ia tampak seperti bayi baru lahir. Rambutnya tumbuh lebih banyak dan memiliki warna dan tekstur. Gerakan seperti gelombang yang mendorong makanan di sepanjang saluran pencernaan telah dimulai. Namun, Ini hanya latihan karena belum ada makanan untuk dipindahkan.
Minggu ke-26
Janin berukuran sebesar lettuce.
Panjang janin: ±35.6 cm
Berat bayi: ±794 gram
Bayi mulai menghirup dan menghembuskan cairan ketuban, yang penting untuk perkembangan paru-parunya. Gerakan pernapasan ini adalah latihan yang baik untuk menghirup udara pertama saat lahir.
Ia dapat merespons suara dengan perubahan detak jantung, pernapasan, dan gerakan. Jika anak mommies laki-laki, buah zakarnya sudah mulai turun ke dalam skrotumnya, perjalanan ini memakan waktu sekitar dua hingga tiga bulan.
Minggu ke-27
Janin berukuran sebesar kembang kol.
Panjang janin: ±37 cm
Berat bayi: ±907 gram
Ini adalah minggu terakhir trimester kedua kehamilan. Bayi sekarang tidur dan bangun dengan jadwal yang teratur, dan otaknya sangat aktif. Mata bayi sudah terbuka. Kelopak matanya yang menyatu, sekarang dapat membuka dan menutup atau berkedip.
Trimester ketiga: 28-40 minggu
Minggu ke-28
Janin berukuran sebesar sawi putih.
Panjang janin: ±37,5 cm
Berat bayi: ±1020 gram
Bulu matanya tumbuh. Otak bayi bertambah miliaran sel saraf baru. Indra pendengaran, penciuman, dan sentuhannya berkembang dan berfungsi. Selama trimester ketiga, berat otak menjadi tiga kali lipat.
Lapisan pelindung myelin mulai terbentuk di sekitar sarafnya selama trimester ini, dan proses ini berlanjut selama setahun setelah ia lahir.
Minggu ke-29
Janin berukuran sebesar butternut squash.
Panjang janin: ±38,1 cm
Berat bayi: ±1134 gram
Tulang bayi menyerap banyak kalsium saat mengeras, jadi pastikan mommies mengonsumsi makanan tinggi kalsium. Sekitar 250 miligram kalsium disimpan di kerangka bayi setiap hari. Sel-sel dalam paru mulai menghasilkan surfactan untuk pematangan paru.
Minggu ke-30
Janin berukuran sebesar kol.
Panjang janin: ±40 cm
Berat bayi: ±1361 gram
Bayi Anda dikelilingi oleh satu setengah liter cairan ketuban. Jumlahnya akan mencapai puncaknya sekitar 34 hingga 36 minggu. Sel kulit bayi membuat pigmen yang memberi warna pada kulit. Tetapi kebanyakan produksi melanin belum terjadi sampai setelah lahir.
Minggu ke-31
Janin berukuran sebesar kelapa.
Panjang janin: ±41.3 cm
Berat bayi: ±1474 gram
Kini bayi bisa menoleh dari satu sisi ke sisi lain. Lapisan lemak mulai menumpuk di bawah kulitnya, memenuhi lengan dan kakinya. Pupil bayi dapat mengerut dan membesar. Gerakan bayi semakin banyak, ini menandakan bayi aktif dan sehat.
Minggu ke-32
Janin berukuran sebesar bengkuang besar.
Panjang janin: ±42.5 cm
Berat bayi: ±1700 gram
Berat badan mommies bisa naik sekitar 500 gram setiap minggu, tapi separuhnya langsung diberikan kepada bayi. Kuku kaki dan tangannya telah tumbuh, bersama dengan rambut asli.
Minggu ke-33
Janin berukuran sebesar nanas.
Panjang janin: ±43.8 cm
Berat bayi: ±1966 gram
Tulang di tengkorak bayi belum menyatu. Tulang-tulang ini tidak sepenuhnya menyatu sampai awal masa dewasa. Ia semakin nyaman di dalam rahim dan tidak banyak melakukan jungkir balik lagi, tetapi tetap aktif melakukan tendangan.
Minggu ke-34
Janin berukuran sebesar cantaloupe.
Panjang janin: ±45.1 cm
Berat bayi: ±2155 gram
Sistem saraf pusat bayi semakin matang, begitupun paru-parunya. Bayi bisa melihat warna pertamanya yaitu merah. Merah adalah warna bagian dalam rahim, jadi sel untuk mengenali warnah merah berkembang lebih dulu. Lapisan lemak bayi yang akan membantu mengatur suhu tubuhnya setelah ia lahir semakin terisi.
Minggu ke-35
Janin berukuran sebesar melon.
Panjang janin: ±46.4 cm
Berat bayi: ±2381 gram
Ginjal bayi telah berkembang sepenuhnya. Pada saat ini, bayi sudah mengapung di sekitar satu liter cairan ketuban. Cairan ini akan berkurang secara bertahap sampai Anda melahirkan. Sebagian besar perkembangan fisik dasarnya sudah selesai. Dia akan menghabiskan beberapa minggu ke depan untuk menambah berat badan.
Minggu ke-36
Janin berukuran sebesar romaine lettuce.
Panjang janin: ±47.6 cm
Berat bayi: ±2608 gram
Lanugo dan vernix caseosa mulai hilang dari tubuhnya. Berat badan bayi berkembang sangat pesat, yaitu bertambah sektiar 28 gram per hari. Kemungkinan besar bayi Anda sudah dalam posisi menunduk.
Minggu ke-37
Janin berukuran sebesar silver beet.
Panjang janin: ±48.9 cm
Berat bayi: ±2835 gram
Tanggal kelahiran bayi sudah sangat dekat dan bayi bisa saja dilahirkan di minggu ini. Tapi biasanya dokter akan menunggu dua minggu ke lagi (usia janin 39 minggu) hingga paru-paru dan otaknya matang sepenuhnya. Ruang geraknya di rahim semakin sempit, namun tendangannya tetap banyak.
Minggu ke-38
Janin berukuran sepanjang daun bawang.
Panjang janin: ±49.5 cm
Berat bayi: ±3000 gram
Genggaman bayi sudah kuat, mommies akan merasakannya memegang tangannya pertama kali!
Minggu ke-39
Janin berukuran sebesar semangka.
Panjang janin: ±50 cm
Berat bayi: ±3300 gram
Pada minggu ini, bayi dinyatakan cukup bulan, siap-siap menyambut kelahiran buah hati tercinta! Perkembangan fisik bayi sudah selesai, tetapi dia terus menambah lemak yang diperlukan untuk membantu mengatur suhu tubuhnya di dunia luar.
Minggu ke-40
Janin berukuran sebesar labu parang kecil.
Panjang janin: ±51 cm
Berat bayi: ±3500 gram
Jika usia janin sudah lewat dari 39 minggu dan mommies belum melahirkan, tidak perlu khawatir dulu. Hanya 7% bayi lahir tepat pada HPL (Hari Perkiraan Lahir). Tunggulah hingga usia 40 minggu, siapa tahu mommies bertemu bayi pada minggu ini.
Bayi cukup bulan yaitu yang dilahirkan di usia kehamilan 39 hingga 40 minggu (full term). Bayi yang lahir sebelum 37 minggu dinyatakan prematur (pre term), sedangkan lahir 37 sampai 38 minggu dikatakan lahir lebih awal (early term), 41 minggu adalah jangka akhir kelahiran (late term), dan mereka yang lahir setelah 42 minggu disebut post term.
Demikian perkembangan janin di dalam rahim ibu dari minggu ke minggu. Mommies sudah trimester berapa?
Baca:
7 Penyebab Janin Tidak Berkembang
Share Article
COMMENTS