banner-detik
NUTRITION & FITNESS

Norovirus: Virus Menular yang Juga Patut Diwaspadai

author

RachelKaloh20 Oct 2020

Norovirus: Virus Menular yang Juga Patut Diwaspadai

Norovirus, virus yang sama-sama bisa mewabah layaknya Covid-19.

Belum juga lega dengan keberadaan virus Corona yang masih menghantui, Rabu, 7 Oktober lalu 70 mahasiswa di universitas di daerah Taiyuan, China positif terinveksi norovirus. Mereka mengalami muntah-muntah dan diare. Ternyata, virus ini juga ditemukan di Indonesia, demikian yang diungkapkan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) yang juga spesialis penyakit dalam, Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD(K).

“Virus ini juga ada di Indonesia seperti yang dilaporkan oleh peneliti Indonesia di jurnal internasional dari Institute of Tropical Disease Universitar Airlangga,” jelas Prof Ari. Apa itu norovirus? Bagaimana gejalanya?

Bukan virus baru

Norovirus merupakan virus yang bisa menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi. Tidak hanya di China, virus yang juga ditemukan di Indonesia ternyata sudah pernah muncul pertama kalinya pada 1972. Virus yang sempat mewabah di kota Norwalk ini kemudian disebut sebagai virus Norwalk. 

Gejala Norovirus

Dari laman resmi CDC, virus ini dapat menyebabkan radang lambung atau usus. Kondisi ini disebut gastroenteritis akut. Dari WebMD, gejala yang muncul ketika seseorang terinfeksi berupa mual, muntah, diare berair, dan kram perut. Ada juga beberapa gejala lain, seperti demam ringan, panas dingin, sakit kepala, nyeri otot dan juga kelelahan. 

Cara Penyebaran

Bila Covid-19 menyebar melalui droplet yang keluar dari mulut dan hidung, norovirus menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi virus tersebut. “Kejadian luar biasa bisa terjadi jika ada makanan yang tercemar oleh virus ini,” jelas Prof Ari. 

Menurut CDC, seseorang juga bisa tertular ketika melakukan kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, mengonsumsi makanan maupun air yang sudah terkontaminasi, dan menyentuh permukaan yang terkontaminasi oleh tangan kemudian menyentuh mulutnya. 

Meski sama-sama bisa mewabah, norovirus ini berasal dari keluarga virus yang sama sekali berbeda dengan virus Corona. Menurut Lee-Ann dari Jaykus NoroCORE Food Virology, “Ketika seseorang muntah atau buang air besar, sejumlah besar virus keluar dari tubuh. Akan ada jutaan hingga milyaran partikel virus hanya dari satu gram materi. Orang lain bisa terinfeksi hanya degan beberapa partikel saja.”

Virus ini bisa menular pada orang lain sampai jangka waktu delapan minggu. Jika gejala sudah menghilang, orang tersebut bisa dinyatakan sembuh dari norovirus. Namun, infeksinya akan berkurang dari waktu ke waktu dan bisa hilang dalam waktu 1-3 hari. Sampai saat ini, beli ada antivirus untuk virus ini.

Cara mudah mencegah infeksi norovirus

Meski virus ini juga terkesan mengerikan karena belum ditemukan obat yang bisa mencegahnya secara langsung, layaknya virus Corona, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menghindari diri dari paparan virus, yaitu:

  • Rajin mencuci tangan. 
  • Mencuci buah dan sayur sebelum dikonsumsi.
  • Bila ingin mengonsumsi makanan laut seperti kerang, pastikan untuk mencucinya sampai bersih dan memasaknya sampai benar-benar matang.
  • Diam di rumah bila mengalami gejala norovirus sampai benar-benar sembuh.
  • Hindari menyiapkan makanan untuk orang lain

Sumber: DetikHealth, CDC, CNN Indonesia

Baca juga:
Menghindari Virus Corona Masuk ke Dalam Rumah
Infografik: Selfcare Worksheet Selama Pandemi

Share Article

author

RachelKaloh

Ibu 2 anak yang hari-harinya disibukkan dengan menulis artikel dan content di media digital dan selalu rindu menjalani hobinya, menjahit.


COMMENTS