Sorry, we couldn't find any article matching ''
8 Alasan Kenapa Anak Suka Game Among Us
Ditulis oleh: Pilar Sidharta (12 tahun)
Among Us lagi viral banget nih! Jadi ini alasan aku suka game Among Us, semoga setelah baca ini, banyak orang tua jadi paham kenapa anaknya suka main game Among Us.
Aku pertama kali main Among Us pada pertengahan 2019. Waktu itu, belum booming seperti sekarang. Tapi di luar, sudah ada komunitas yang berdedikasi. Dulu, aku main sendiri. Belum ada teman yang tahu tentang game ini dan tidak tahu asyiknya di mana. Sampai pertengahan 2020, di masa korona sekarang, game ini mendadak nge-hits, menurunkan Fall Guys (game) dari tahtanya. Setelah itu, aku mulai sering mendapat invitasi untuk mabar Among Us, baik dari teman dekat maupun yang tidak terlalu dekat. Dari teman sekolah maupun teman yang tidak sekolah. Aneh saja rasanya. Malam ini pun tampaknya ada juga ajakan mabar Among Us.
Sebelumnya, aku akan menjelaskan apa itu Among Us. Kok bisa ngetop banget di kalangan anak-anak.
Among Us adalah game di mana pertemanan, kepercayaan, pengkhianatan terjadi. Permainan ini seringnya terdiri dari 10 orang yang terbagi menjadi 2 impostor -yang kerjanya membunuh orang dan menyabotase pekerjaan- dan 8 kru, yang kerjanya melakukan tugas-tugas dan menendang impostor dari game. Kesepuluh orang tersebut bisa saja teman yang saling mengenal, atau kita bisa bermain sendiri dan kenalan dengan 9 orang random di internet.
Definisi-definisi
Apa itu impostor? Saat awal main, akan ada layar berwarna merah yang bertuliskan “You are the impostor” dan akan ditunjukkan kawan impostor kita. Jika menjadi impostor, kita bebas bergerak kemana saja melewati ventilasi yang terdapat di beberapa ruangan yang ditandai warna merah. Sebagai impostor, kita tidak perlu melakukan tugas-tugas seperti kru. Malahan, kita harus memalsukan tugas yang kru lakukan agar mendapat kepercayaan dari kru.
Setelah itu, kita juga dapat membunuh. Tapi, awas, ada sebuah timer untuk membunuh kru, berjangka dari 45 detik paling lama dan 10 detik paling cepat. Kru bisa melapor tubuh yang telah dibunuh. Kita juga bisa menyabotase beberapa hal, termasuk oksigen, pintu-pintu, reaktor, listrik, dan komunikasi.
Apa itu kru? Tugasnya menemukan siapa impostor. Atau, jika semua tugas sudah selesai, kru akan menang. Atau, jika semua impostor selesai dibunuh, kru menang.
Pada saat kita pertama kali main, kita bisa saja menjadi kru atau impostor. Yang memilihkan adalah pihak developer game. Kalau bisa milih, sih, semua maunya jadi impostor.
Apa yang seru
Aku bisa tertawa melihat kegagalan impostor atau marah gara-gara tidak ada yang tahu siapa impostornya, sampai kamu mati. Game ini ibaratnya roller coaster emosi yang tidak akan surut selama permainan. Jika bermain dengan teman, ini adalah game yang bagus untuk merusak, membohongi, dan ngerjain teman. Tapi juga bisa mendekatkan dan memperbaiki pertemanan.
Karena estetiknya dan cara bermainnya tidak ada yang menyamai Among Us, pada waktu itu. Dari segi artwork, animasi karakternya sangat artistik.
Tidak perlu bisa Bahasa Inggris. Game-nya dapat dipahami dengan gampang. Walaupun beberapa orang pasti akan kesusahan di awal-awal, tapi setelah beberapa kali bermain, pasti langsung paham.
Seru untuk mabar. Game ini bisa dimainkan oleh 10 orang, untuk 2 impostor. Malahan pada awalnya game ini ditujukan untuk keluarga supaya dimainkan bersama.
Trust no one. Kecuali pemainnya sudah tahu bahwa dia telah melakukan suatu tugas. Tugas visual, yang dikerjakan, ada animasi yang bisa dilihat. Tugas nonvisual, yang hanya pemainnya yang bisa melihat. Tidak bisa diketahui orang lain.
Menguji skill detektif kita. Ini yang bikin nagih. Terutama kalau kita dapat peran jadi impostor. Karena kita bisa membohongi teman dan bersenang-senang berkeliling di map tanpa takut dibunuh impostor. Kalau dapat peran jadi impostor lagi, pasti pingin main terus. Sedangkan, kalau kita jadi kru, walaupun sekilas membosankan, tapi bisa bikin senang di akhir game kalau menang.
Game ini juga menantang karena menuntut kita untuk bermain logika, main investigasi, mengolah kata-kata, membuat alibi. Makanya orang dewasa juga pasti akan suka memainkannya.
Gamenya mudah. Bisa dipahami dengan cepat, walaupun beberapa tugas agak membingungkan, tapi bisa dicari di tutorial.
Perhatikan ini
Hal yang harus dipikirkan adalah bahasa vulgar, kasar, dan toksik dalam game chat. Hal yang bisa ditemukan di mana-mana. Ada unsur kekerasan sedikit. Jika anak biasa melihat animasi komik, kira-kira seperti itulah. Tidak terlalu grafik, kok. Walaupun ada sistem yang menyensor kata-kata toksik di chat, tapi para pemain biasanya mengakalinya dengan menyingkat-nyingkat bahasa toksik tersebut sehingga tidak terdeteksi. Kalau ingin aman, sebaiknya mengaktifkan fitur sensor chat. Saranku, lebih pas untuk anak di atas 10 tahun, jangan kurang.
Meski game-nya seru, tapi aku sendiri sekarang sudah tidak memainkannya lagi. Ada banyak hal lain yang lebih menarik untuk dilakukan.
Share Article
COMMENTS