banner-detik
KIDS

Yuma Soerianto, Anak Cerdas Pembuat 9 Aplikasi

author

RachelKaloh09 Sep 2020

Yuma Soerianto, Anak Cerdas Pembuat 9 Aplikasi

Satu lagi kebanggaan bangsa yang usianya masih 12 tahun. 

Sudah familiar, dong, dengan Yuma Soerianto. Kalau Googling juga langsung ketahuan prestasi anak ini, yakni programmer cilik yang sudah berhasil membuat 9 aplikasi. Wah, kok, bisa, ya? Simak ceritanya berikut ini.

Ikut kursus online di Stanford University dari masih berusia 6 tahun

Pada wawancara yang ia lakukan dengan Berita Anak Surabaya (BASRA), anak laki-laki 12 tahun yang tinggal di Melbourne, Australia, ini menceritakan pengalamannya mengikuti kursus coding ketika usianya masih 6 tahun.

Saat itu, ia belajar membuat website, namun karena tidak banyak sekolah yang memberikan pelajaran khusus coding, maka ia mempelajarinya dari berbagai web dan kursus online yang diadakan oleh Stanford University. Di usia 9 tahun, ia sudah berhasil membuat aplikasi pertamanya bernama Kid Calculator. 

Menerima beasiswa Apple Worldwide Developer Conference 

Pada 2017, 2018 dan 2019 (3 tahun berturut-turut), Yuma menerima beasiswa Apple Worldwide Developer Conference (WWDC), yakni konferensi paling bergengsi untuk para developer aplikasi yang digelar setiap tahunnya oleh Apple. Bahkan dia juga pernah bertemu dengan CEO Apple, Tim Cook, dan jadi pembicara di konferensi internasional di beberapa negara, seperti Indonesia, Singapura, Australia, Mesir dan China.

Tidak hanya itu, Yuma mengaku bahwa pengalamannya bertemu orang-orang hebat yang inspiratif seperti Tim Cook, sampai mantan first lady Amerika Serikat, Michelle Obama, ini tidak akan pernah ia lupakan. Yuma pun masih punya mimpi untuk bertemu Presiden Jokowi. Alasannya, ia merasa sepertinya akan sangat menyenangkan untuk berbincang tentang pendidikan STEM (Science, Technology, Engineering, and Math) di Indonesia yang menurutnya sangat penting bagi negara ini. 

Tetap seimbang antara coding dan kegiatan lain

Menurut Yuma, coding sangat powerful untuk mengubah dunia menjadi lebih baik. Meski coding adalah dunianya, Yuma juga punya beberapa kegiatan favorit lain, seperti Taekwondo (Yuma sudah pegang sabuk hitam, lho!), main piano, main video games, nonton Youtube, dan bermain dengan teman-temannya. Dia tidak coding setiap hari, hanya ketika senggang, kalau sedang ada proyek, dia menjalankannya selama 1-2 jam, karena ia masih tetap harus sekolah. 

Peran orangtua dalam membuat aplikasi karya Yuma

Selain mendukung Yuma dengan mengikutsertakannya pada kegiatan belajar coding, Yuma merasa beruntung karena ayahnya adalah seorang desainer grafis yang bisa mengubah sketsanya ke dalam bentuk digital. Karena bagaimanapun, aplikasi yang bagus butuh user interface dan grafis yang bagus. Selebihnya, bagian coding dan design sketsa untuk aplikasi murni ia buat sendiri.

9 aplikasi buatan Yuma

Yuma telah membuat 9 aplikasi sejauh ini. Dari yang paling pertama sampai yang terbaru, ada Kid Calculator, Weather Duck, Pocket Pokè for Pokèmon, Hunger Button, Let’s Stack, Let’s Stack AR (Augmented Reality), yaitu permainan tantangan menyusun balok setinggi-tingginya, Fireworks Builder AR, Weather Duck for Apple Watch dan Swipy Trash. 

Tips dari Yuma untuk memulai coding

Saat ini, banyak referensi untuk belajar coding, termasuk akun Youtube-nya, Anyone Can Code, yang berisi tentang tutorial membuat aplikasi mobile. Ada juga aplikasi di iPad bernama Swift Playgrounds yang dibuat oleh Apple untuk belajar coding. Yuma ingin terus berbagi ilmu tentang coding supaya anak-anak seusianya bisa melakukannya juga.

Yuma percaya, coding akan jadi bagian dari kehidupan sehari-hari dan kita mungkin akan tergantung dengan itu. Menurut Yuma, anak-anak harus memulainya lebih awal, karena manusia dan dunia ini jadi lebih baik berkat teknologi. Tentu, selain mempelajari caranya, kita juga harus ikuti mimpi dan passion. Jangan menyerah, tetap bertahan!

Baca juga:
4 Teman Difabel Berprestasi dan Inspiratif
Rahasia Membesarkan Anak Pintar (Tanpa Harus Jadi Juara Kelas)
Cara Eksplorasi Minat Bakat Anak Remaja

Share Article

author

RachelKaloh

Ibu 2 anak yang hari-harinya disibukkan dengan menulis artikel dan content di media digital dan selalu rindu menjalani hobinya, menjahit.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan