Sorry, we couldn't find any article matching ''
Bahaya BPA yang Ternyata Banyak Ditemukan di Alat Rumah Tangga Kita
Sering nggak sih mom mendengar istilah BPA? Bagi para moms, pasti sudah familiar dengan istilah BPA. Karena untuk pemilihan wadah makan dan minuman bayi harus yang aman. Tapi tahukah mommies, kalau BPA itu nggak hanya harus dihindari oleh bayi lho!
Benar, bayi dan janin adalah golongan yang paling rentan terkena paparan BPA sehingga ibu hamil dan bayi harus semaksimal mungkin menghindari paparan BPA. Food and Drugs Association Amerika Serikat pun sudah melarang penggunaan botol dengan BPA pada bayi di bawah usia 12 bulan. Namun meski demikian, BPA pada orang dewasa pun bukannya tak punya risiko medis apapun.
Apa itu BPA? Apa bahayanya?
Bisphenol A atau BPA adalah bahan kimia yang membuat plastik menjadi keras dan salah satunya, biasa digunakan untuk mengeraskan wadah makanan yang kita gunakan sehari-hari. Dilansir medicalnewstoday.com, paparan BPA terus menerus bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan sampai infertilitas.
Menurut dr. Citra Amelinda, SpA dari Klinik ZAP Menteng dan RS Primaya Awal Bros, Bekasi Timur, BPA yang masuk ke dalam tubuh akan bertindak sebagai pengganggu hormon endokrin. Artinya, ia dapat merusak keseimbangan produksi, fungsi sekresi, transportasi, kerja, dan pembuangan hormon alami yang terdapat pada tubuh.
BPA juga menyerupai hormon estrogen sehingga meningkatkan risiko terjadinya pubertas dini pada anak, asma, hiperaktivitas, ADHD, kegemukan, dan pada ibu hamil berisiko janin yang dikandungnya mengalami kelainan bawaan. Sementara kalau kurang berhati-hati, bisa jadi kita sebelumnya sering lho terpapar wadah makanan dari plastik yang mengandung BPA.
“BPA juga termasuk bahan kimia yang efeknya mengganggu keseimbangan hormon. Dampaknya berbanding lurus dengan jumlah dan lama paparan. Apabila wadah plastik sudah mulai baret sebaiknya tidak digunakan lagi. Jadi tidak tergantung lama pemakaian, Frekuensi juga berpengaruh. Sehingga bila ada tanda perubahan fisik plastiknya sebaiknya tidak digunakan lagi. Umumnya botol bayi masa expirednya 3 bulan, tergantung pemakaian dan kualitas plastiknya,” jelas dr. Citra.
Bagaimana tips untuk menghindari BPA?
Tips untuk menghindari BPA adalah dengan memperhatikan lambang di setiap wadah makanan yang kita beli atau gunakan di rumah. Coba deh lihat sekeliling mommies, banyak sekali ya wadah berbahan plastik. Tapi pernahkah kita cek angka di baliknya untuk mengetahui jenis plastik apa yang dipakai?
“Hindari kode plastik no. 7. Umumnya plastik berbahan BPA dimasukkan ke dalam kode 7,” ujar dr. Citra.
Wadah yang mengandung BPA biasanya tertulis dengan kode 7 (Others atau O) karena mengandung styrene acrylonitrile (SAN), acrylonitrile butadiene styrene (ABS), polycarbonate (PC), dan nylon. Selain itu, ada wadah yang aman untuk makanan seperti wadah plastik dengan kode 1 (PET atau PETE).
Wadah dengan kode PET biasanya digunakan untuk minuman kemasan dan hanya untuk sekali pakai. Kode 1 menandakan plastiknya sudah BPA-free dan plastiknya ramah lingkungan serta mudah didaur ulang.
Lebih lanjut, mommies juga bisa menghindari makanan kemasan dan utamakan memasak dengan bahan yang segar. Pemilihan wadah yang jelas tertulis BPA-free atau terbuat dari kaca juga bisa jadi salah satu usaha untuk menghindari BPA.
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS