banner-detik
SELF

Dari Anji Hingga Ashanty, Pelajaran Berharga yang Saya Dapat dari Mereka

author

fiaindriokusumo06 Aug 2020

Dari Anji Hingga Ashanty, Pelajaran Berharga yang Saya Dapat dari Mereka

Di balik postingan-postingan menjengkelkan para selebriti atau influencer, setidaknya saya jadi banyak belajar dari mereka, agar saya jangan sampai gitu-gitu amat bersikap.

Salah satu guilty pleasure saya adalah intip-intip akun Instagram Lambe Turah atau Mak Rumpita (iyaaa memang sereceh itu kadang hidup saya). Jadi, saya bisa tahu tuh, oh artis A putus sama tunangannya, oh penyanyi B sekarang merambah ke dunia layar kaca sebagai host, oh si Anu dapat mobil harga milyaran hingga meningkatnya jumlah artis yang beralih menjadi youtuber. Ya, bebas-bebas aja mereka mau ngapain, kalau nggak suka, nggak usah follow atau baca beritanya. Gitu, kan? Ah, andai semudah itu!

Sebagai selebriti dengan jumlah followers mencapai jutaan orang, agak silly menurut saya kalau masih berpedoman dengan kalimat: Ini social media gue, suka-suka gue mau posting apa. Iya, kebebasan berpendapat atau berkreasi memang hak semua orang, termasuk saya yang jumlah followers-nya masih di lima ribu (yang kalau beli bubur ayam aja paling dapatnya ½ mangkok), namun memastikan bahwa konten yang kita produksi tidak menyesatkan orang banyak, itu bukannya salah satu tanggung jawab moral kita ya?

Wait …. Apa itu tanggung jawab moral? Elo aja kali Fi sama teman-teman lo! Ya sudah, kalau selalu dikaitkan dengan kebebasan bersuara memang nggak akan dapat titik temunya. Jadi, pintar-pintar kita sajalah sebagai netizen untuk menyaring setiap tontonan dan memilah, mana yang masuk di akal dan hati nurani, mana yang baiknya langsung disalurkan ke bokong untuk dibuang.

Dari ramainya hiburan yang diberikan oleh para selebriti tanah air Indonesia, setidaknya mereka mengajarkan saya untuk “Duh, jangan gini-gini amat jadi orang ya ….” At least, tayangan mereka membuat saya jadi sering-sering berdoa yang kencang, hihihi.

Anji dan Ashanty - Mommies daily

1. Anji dan video wawancaranya dengan Hadi Pranoto

Saya belajar, bahwa, kadang kita nggak perlu kok untuk selalu tahu dan selalu bersuara untuk segala hal yang sedang menjadi trending saat itu. Semua orang bahas A, ayooook kita bahas itu juga. Oh, semua orang ngomongin B ayo kita lakukan hal yang sama. Setiap kita punya porsi dan peranan masing-masing di dunia ini. Setiap kita tak harus selalu paham segala hal. Ada saatnya kita bersuara, ada saatnya kita menjadi pengamat atau sekadar pendengar. Bahwa tak selalu tahu segalanya itu nggak kenapa-kenapa.

2. Ashanty dan kedatangan Millen ke rumahnya

Tahu dong, Millen keponakannya bunda Ashanty yang seorang transgender? Beberapa waktu lalu saya menonton youtube milik keluarga Anang Ashanty inilah, di mana Millen hadir di acara keluarga mereka. Melihat reaksi-reaksi serta omongan-omongan yang keluar dari keluarganya, yaaaah, saya kalau jadi Millen akan malas banget memang untuk datang. Tahu kan, model yang tidak suka terus ditunjukkan dengan cara mengejek (atau menghina?).

Nggak ada satu orang pun yang nyaman ketika pilihannya (entah itu salah atau benar) dikritik di depan umum, dibumbui dengan kalimat-kalimat ejekan, direkam, kemudian ditayangkan untuk ditonton jutaan orang.

Mungkiiiin, Millen tidak masalah, atau sudah kebal? Tapi saya yang menonton risih sendiri. Mendengar kalimat-kalimat seperti

“Kenapa muka kamu jadi bengkak-bengkak? Jadi seram tahu nggak.”

“Lihat tuh Arsy takut lho …” sambil wajah Arsy ditutupi sambil bilang … jangan-jangan nanti takut

“Muka kamu kayak abis digebukin orang.”

Ya, paham, keputusan Millen memang tidak menyenangkan bagi keluarganya, mungkin juga sudah dicoba menegur dengan cara baik-baik, Tapi tetap, bagi saya pribadi, mempermalukan orang kemudian ditayangkan untuk menjadi tontonan bukan cara yang tepat.

Dari dua selebriti ini, saya sungguh belajar banyak, apa yang ingin dan tidak ingin saya lakukan sebagai orang tua.

Baca juga:

Keterampilan Pengasuhan yang Perlu Diketahui para Orangtua

Belajar dari Karakter Ibu dengan Anak Remaja di Serial Favorit yang Ditonton Selama di Rumah Aja

Inforgrafis, Ciri dan Tips Menghadapi Orangtua Toxic

Share Article

author

fiaindriokusumo

Biasa dipanggil Fia, ibu dari dua anak ini sudah merasakan serunya berada di dunia media sejak tahun 2002. "Memiliki anak membuat saya menjadj pribadi yang jauh lebih baik, karena saya tahu bahwa sekarang ada dua mahluk mungil yang akan selalu menjiplak segala perilaku saya," demikian komentarnya mengenai serunya sebagai ibu.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan