banner-detik
MD POWERFUL PEOPLE

Mayang Johana Shatila: “Being There” untuk anak-anak, while Being “present” at work is a really big challenge!

author

RachelKaloh27 Jul 2020

Mayang Johana Shatila: “Being There” untuk anak-anak, while Being “present” at work is a really big challenge!

“Meski balancing both motherhood and work-life is a really big challenge, saya tidak pernah merasa status “mom” menjadi hambatan dalam bekerja.”

Saya kenal Mayang Johana Shatila (37) karena urusan bisnis, -kebetulan dia adalah salah satu klien rasa sahabat buat saya. Jadi, saya tahu betul bagaimana kinerja perempuan yang saya sapa Mba Mayang ini, sebagai Project Manager salah satu perusahaan event besar di Indonesia, PT Traya Eksibisi Internasional. Simak obrolan saya dengan ibu dua jagoan, Kentaro (6) dan Yasahiro (4) berikut ini.

Working Mom - Mommies Daily

Aplikasi andalan dalam mengatur kegiatan sehari-hari?

Evernote untuk to do list sampai minutes of meeting, karena ada template-nya. Canva untuk bikin presentasi kantor, konten Instagram, dan jadwal anak di rumah. Womanlog sebagai kalender masa subur.

Apa, sih, tantangan terbesar sebagai working mom, pernahkah status “mom” menjadi hambatan dalam mengejar karir?

Balancing both motherhood and work-life, berusaha untuk being 'available' dan 'being there' untuk anak-anak, while being 'present' at work, is a really big challenge. Apalagi, nggak punya PRT! Tapi untungnya, status “mom” nggak pernah menjadi hambatan dalam bekerja.

Tips efisien Working from Home with kids around?

Pertama, disiplin dengan to-do list priority kita! Kalau memungkinkan, training anak dalam menggunakan Apps yang mereka gunakan selama SFH, seperti cara menggunakan Google Classroom, bahkan sesederhana cara mute dan unmute, cara buka email, khususnya untuk si kakak yang baru masuk SD.

Pisahkan area belajar, area bermain, dan area WFH untuk membentuk mindset pada anak supaya tidak saling mengganggu zona aktivitas masing-masing. Selama SFH, TV harus dimatikan.

Pastikan supaya area bermain anak selalu dalam keadaan rapi, supaya anak happy dan excited untuk bermain di areanya, kebetulan si adik lagi cuti dari Playgroup-nya selama pandemi ini.

Yang terakhir, multitask your senses during WFH!

Baca juga:

Panduan Menggunakan Google Classroom, Zoom dan Google Meet Selama SFH

Tips jaga kesehatan pribadi dan keluarga selama WFH?

Use essential oils! Untuk menenangkan pikiran, mendukung spiritual openness supaya nggak cepat stress dan memicu timbulnya penyakit, dan untuk mengurangi penggunaan produk berbahan kimia.

Me time andalan buat saya adalah…

Di kantor, nonton drakor pas jam istirahat sambil makan siang di meja, dan karena kantor saya banyak cafe, kalau lagi bosan, bisa ngopi atau jajan di Ranch Market.

Sebagai seorang perempuan sekaligus ibu bekerja, apa kekhawatiran yang dirasakan terutama berkaitan dengan anak?

How my kids guard themselves from bad things in this mad-world, and how they handle their hardest times in real life. Itu sebabnya, saya mengajarkan anak supaya berani; berani berkata tidak dan berani untuk memulai lagi ketika gagal melakukan sesuatu.

Kenapa penting bagi seorang perempuan untuk mandiri secara finansial?

Karena kita tidak tahu di tengah-tengah jalan, hidup akan seperti apa, jadi sebaiknya siapkan asuransi, tabungan dan investasi. Apalagi kebutuhan akan terus bertambah saat anak-anak besar nanti. Selain itu, menurut saya, antara pria dan wanita ada skala prioritas kebutuhan belanja tiap bulan yang berbeda.

Punya harapan apa terhadap perusahaan di Indonesia agar lebih Mom-friendly?

Flexibility for special occasions. Misalnya, hak untuk cuti saat mengantar anak ke sekolah pertama kali di tahun ajaran baru, saat field-trip, terima rapor, maupun acara graduation. Atau mungkin, saat harus mendampingi anak ketika ujian. Banyak, sih, memang, namun tetap dilakukan dengan sadar diri, tanpa melupakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan perusahaan. Saya juga menunggu perusahaan memberlakukan maternity leave lebih dari 3 bulan, dan penyediaan nursery room yang memadai di gedung-gedung kantor, tentunya.

Nilai-nilai yang ingin ditanamkan pada anak dengan menjadi seorang working mom?

Dengan menjadi ibu bekerja, saya mau anak-anak mengerti yang namanya bersyukur, memahami pentingnya kerja keras, dan belajar tentang kemandirian.

Baca juga:

Melatih Executive Functioning Skill pada Anak

10 Alasan Kenapa Produktivitas Tim Menurun Saat WFH

 

Share Article

author

RachelKaloh

Ibu 2 anak yang hari-harinya disibukkan dengan menulis artikel dan content di media digital dan selalu rindu menjalani hobinya, menjahit.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan