banner-detik
KIDS

Menjelaskan Arti Prostitusi Pada Anak

author

fiaindriokusumo16 Jul 2020

Menjelaskan Arti Prostitusi Pada Anak

Kasus prostitusi selebriti kembali mencuat, salah satu dampaknya, keluarnya pertanyaan tentang apa itu prostitusi dari mulut anak saya. Bagaimana menjelaskan arti prostitusi pada anak?

Di tengah-tengah kesyahduan saya memanaskan kebab di dapur, tiba-tiba anak saya, Djati (11 tahun) berteriak dari ruang TV sambil bertanya “Maaaa, artinya Prostitusi apa, sih?”

Yaaaak, ketenangan Mama menghangatkan kebab pun buyar seketika, ahahaha.

Semua ini gara-gara artis FTV Hana Hanifah yang diterpa issue prostitusi, layar TV dan media online ramai menayangkan berita ini. Alhasil anak saya pun jadi membaca dan mendengar kata Prostitusi berulang-ulang dan membuat dia bertanya-tanya.

Ketika Djati bertanya, bersama saya sedang ada mama dan pegawainya mama saya. Dua-duanya langsung kompak berkata “Aduh pertanyaannya.”

Sedangkan saya, mencoba mengulur waktu menjawab karena otak saya butuh mikir, jangan sampai kan saya salah omong yaaa, hehehe. Bagaimana menjelaskan arti prostitusi pada anak bisa secara benar dan anak paham. 

Menjelaskan Arti Prostitusi pada Anak - Mommies Daily

“Apa dek?” (Padahal mah jelas banget itu saya dengarnya). Namanya juga usaha untuk memberi waktu ke otak berpikir.

Anak saya pun mengulangi pertanyaan yang sama “Prostitusi apaan?”

“Kamu tahu dari mana? Kok tiba-tiba nanya begituan?” Ini cara saya untuk mencari tahu, sumber informasi yang dia miliki itu siapa atau apa.

“Ini ada di televisi.”

Lumayan kan walau hanya sepersekian detik, tapi cukup memberi waktu untuk saya menenangkan diri, berpikir dan memahami kenapa dia bertanya seperti itu.

Lalu, keluarlah jawaban berikut ini dari si mama…

“Prostitusi itu sama artinya dengan pelacuran dek. Itu adalah orang yang menjual diri atau menjual tubuhnya.”

“Menjual diri atau menjual tubuh gimana sih, maksudnya, ma? Kayak orang jualan di Tokopedia atau Shopee gitu?”

Dari pertanyaan lanjutan yang dia berikan, saya jadi paham dong, sejauh mana pengetahuan atau pengertian dia tentang topik ini. Memang ternyata dia beneran nggak paham.

“Jadi gini lho dek, ada hubungan yang hanya boleh dilakukan oleh pasangan suami istri yang sah, namanya hubungan suami istri. Nah, mereka yang melakukan prostitusi ini, melakukan hubungan tersebut dengan pasangan yang tidak sah dan mendapatkan uang dari kegiatan tersebut. Di mana hal ini salah. Kamu tahu nggak salahnya di mana?”

Tanya balik aja, supaya mama bisa lihat, apakah dia sudah paham dan bagaimana pendapat si anak mengenai hal tersebut.

Jawabannya Djati …

“Hmmmm, salah karena bukan sama pasangannya ya ma?”

“Iya benar, itu salah satunya. Selain itu, secara hukum juga nggak boleh dek, dan secara aturan agama pun juga dilarang sama Tuhan. Ini masuk ke dalam salah satu dosa. Ngerti nggak adek? Ada lagi yang mau ditanya?”

“Nggak sih, okay udah tahu sekarang.” Sambil dia ngeloyor pergi.

Yeeees, untuk saat ini mama bisa bernapas lega, kembali memanaskan kebab dan nggak usah deg-degan mencari jawaban yang bikin kepala mumet dan hati ketar-ketir.

Semakin anak beranjak remaja, kadar was-was dan deg-degan memang semakin bertambah ya, ahahaha. Karena ya itu, ada aja pertanyaan atau tingkah laku mereka yang bikin kita terkaget-kaget. Salah satunya ketika mereka bertanya seputar prostitusi. Bagaimana menjelaskan arti prostitusi pada anak.

Tapi sejujurnya, saya lebih senang sih anak-anak berani bertanya langsung ke saya, daripada mereka bertanya ke orang lain atau mencari-cari jawaban sendiri terus salah informasi, kan bahaya.

Setuju kan? :D Nah, kalau mommies, apa aja nih pertanyaan dari anak yang pernah bikin jantung kalian mau copot pas dengarnya? Hahahaha.

Baca juga:

Bentuk-Bentuk Pelecehan Seksual di Sekitar Kita

15 Alasan Kenapa Pernikahan di Bawah Umur Jangan Dilakukan

Pelecehan Seksual pada Anak dan Remaja: Apa Saja Tanda-tanda Emosi, Perilaku dan Fisik

 

Share Article

author

fiaindriokusumo

Biasa dipanggil Fia, ibu dari dua anak ini sudah merasakan serunya berada di dunia media sejak tahun 2002. "Memiliki anak membuat saya menjadj pribadi yang jauh lebih baik, karena saya tahu bahwa sekarang ada dua mahluk mungil yang akan selalu menjiplak segala perilaku saya," demikian komentarnya mengenai serunya sebagai ibu.


COMMENTS