banner-detik
MD POWERFUL PEOPLE

Anastasia Gerungan: Mandiri Secara Finansial Butuh Kerja Keras, Nggak Bisa Ujug-ujug!

author

RachelKaloh13 Jul 2020

Anastasia Gerungan: Mandiri Secara Finansial Butuh Kerja Keras, Nggak Bisa Ujug-ujug!

Jadi working mom itu nggak berarti “less mom” dari non-working mom, dan sebaliknya. Pun, nggak jadi “higher than” a stay at home dad.

WhatsApp Image 2020-07-03 at 13.20.48

Kebetulan, saya kenal sama Anastasia Gerungan (40) dari saya lahir, aka dia itu kakak sepupu saya. Bisa dibilang, she’s one of the mothers I always look up to, karena dia termasuk senior moms di keluarga besar. Berikut ceritanya menjalani peran sebagai Qualitative Research Division Head, Kadence Indonesia, dengan tetap berusaha memiliki waktu yang seimbang buat Mischa (10) dan Miguel (6).

Apa yang menjadi tantangan terbesar sebagai working mom?

Waktu yang terbatas. Bagaimana memastikannya agar cukup untuk keluarga dan untuk team di kantor, plus tetap menjaga kesehatan, karena sering lembur suka bikin asam lambung kambuh dan tensi tinggi, hehehe. Mostly timku itu anak muda semua, nggak ada tuh mikirin keluarga, masih bebas. Sementara director lain, rata-rata laki-laki semua.

Tips efisien working from home with kids around?

Biasanya kalau anak home learning, saya akan bangun duluan buat menyelesaikan pekerjaan, supaya bisa mendampingi mereka. Kalau kakanya, sih, sudah independen, sudah tahu jamnya, sudah bisa sendiri. Dari segi waktu, sebisa mungkin set up meeting di luar jam kita dibutuhkan keluarga.

Gantian jaga anak dengan bapaknya. Semua kegiatan anak atau keluarga, saya share ke tim, buka-bukaan saja, supaya semua tahu prioritas saya keluarga, membantu mereka juga buat set jam meeting.

Me time andalan saat pandemi?

Nonton drakor di Viu atau drama Cina di Wetv dan coloring pattern book. Sudah kangen banget pijat, dulu sebelum Covid saya termasuk rajin massage, pas banget di dekat tempat latihan gymnastic-nya Mischa, jadi at least bisalah sebulan sekali.

Sebagai ibu bekerja, apa kekhawatiran yang dirasakan terutama berkaitan dengan anak?

Yang paling besar saat ini berkaitan dengan psikologis anak, karena kurang waktu untuk ngobrol dan sharing, saya takut anak pertama saya jadi nggak bisa terbuka, takut dia merasa jauh. Dulu, saya punya ketakutan anak kurang dapat perhatian dan nggak bisa bertumbuh maksimal, tapi karena bapaknya di rumah, malah mereka jadi lebih cepat mandiri. Kadang suka takjub sendiri, ternyata bisa juga tanpa ditungguin mommy-nya.

Kenapa penting bagi seorang perempuan untuk mandiri secara finansial?

Buat saya yang memang sebagai tumpuan keluarga, mandiri secara finansial bikin saya bebas berekspresi, nggak takut-takut saat mau belanja yang dipinginin, meskipun kebanyakan juga buat anak, sih. Kitapun punya hak untuk menentukan uangnya untuk apa, misalnya bantu orangtua, keluarga lain, yang kadang nggak dipikirkan sama pria.

Namun, mandiri secara finansial juga butuh kerja keras, nggak bisa ujug-ujug dapet kerjaan yang menghasilkan uang banyak. Penting untuk mengajarkan anak tentang kerja keras dari kecil, agar later on mereka pun bisa mandiri secara finansial.

IMG-20191015-WA0024

Harapan agar perusahaan di Indonesia lebih mom-friendly?

Menurut saya, kalau berharap, kesannya kita minta privilege. Maksudnya, nggak hanya perempuan yang punya keluarga, karyawan pria juga punya. Banyak dari mereka yang bahkan benar-benar family man, involve thoroughly sama pendidikan formal dan informal anak, saya sangat appreciate bapak-bapak yang seperti itu.

Untungnya kantor saya cukup fleksibel sama urusan keluarga, as long as kita ngerti tanggung jawab dan bisa koordinasi dengan baik ke tim atasan maupun bawahan.

Dengan menjadi ibu bekerja, saya ingin anak mengerti kalau…

Menjadi working mom itu nggak berarti ‘less mom’ dari non-working mom dan sebaliknya. Pun, nggak jadi ‘higher than’ a stay at home dad. Meskipun kita kerja, family is still number one, prioritas utama tetep kebutuhan keluarga. Saya selalu jelaskan ke anak misalnya saat mereka mau liburan, “Oke, nanti, ya, aku kerja keras dulu di kantor, biar bisa dapat uang untuk ditabung buat jalan-jalan.” Saya juga menanamkan bahwa hal yang anak sukai, bisa, lho, jadi pekerjaan mereka nantinya, asalkan mereka work hard dari sekarang.

Share Article

author

RachelKaloh

Ibu 2 anak yang hari-harinya disibukkan dengan menulis artikel dan content di media digital dan selalu rindu menjalani hobinya, menjahit.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan