14 Tanda Anak Sudah Pra Remaja

Kids

Ficky Yusrini・06 Jul 2020

detail-thumb

Dari 14 tanda anak sudah pra remaja di bawah ini, berapa yang sudah bisa kita centrang?

Hampir setiap ada teman yang anaknya berulang tahun, pasti ‘beritanya’ bisa saya saksikan di dinding atau story Facebook atau Instagram mereka. Lalu, disertai caption ucapan penuh harapan pada anak dan foto, dijejerin, foto bayi dengan foto sekarang. Terakhir, ada yang anaknya berulang tahun yang ke-8. Spontan saya berucap, “Welkam to de klab yah! Klabnya mamak ABG.” Lalu, si ibu menjawab, “Ih, enggak dong. Teenager itu kan 13 tahun ke atas. Namanya teen. “Iya, iya, deh! Itu kan istilah aja. Bukan teen memang, tapi tween. Lihat aja nanti.Salah satu tanda anak sudah pra remaja sekarang, kelakuan udah macam remaja beneran,” jawab saya.

Pada anak perempuan, pra remaja atau pubertas dimulai saat mereka menginjak usia 8 tahun, beda dengan anak laki, lebih lambat. Biasanya memasuki usia 9 tahun ke atas.

Jika Anda tidak yakin, coba cek beberapa tanda anak sudah pra remaja di bawah ini. Kalau jawabannya kurang dari 8 item, ya, bolehlah Anda bersantai, berarti anak Anda masih menikmati jadi anak kecil. Kalau terpenuhi 8 nomor, siap-siap deh, menghadapi pra remaja dengan segala drama roller coaster-nya.

14 Tanda Anak Sudah Pra Remaja - Mommies Daily

Photo by Bruno Reyna on Unsplash

Tanda-tanda itu, antara lain:

1. “Boleh aku gabung WAG?” Entah itu grup kelas, teman main, teman komunitas, sepupu, dan sebagainya. Kalau dia belum punya handphone sendiri, siap-siap handphone mamak dijajah, mendadak penuh dengan grup-grup baru dengan nama-nama aneh dan postingan ajaib. Wkwkwk…

2. “Aku nggak suka Frozen. Aku Sukanya Fam Jam!” Tontonan anak yang biasanya animasi seperti My Little Pony, Phineas & Ferb, Little Einstein, Lilo & Stitch, perlahan berubah mengikuti tontonan ‘teman besarnya’.

3. Playlist lagu-lagu Spotity di rumah dipenuhi dengan lagu-lagu pilihan anak. Dia makin terampil nge-hack segala perangkat gadget dan menjadikannya seolah semua adalah miliknya.

4. Billie Eillish, Pewdiepie, Alexie. Belum lagi kalau anak yang suka K-POP, BTS, EXO, Oh My Girl, Blackpink, jadi sahabat-sahabat baru mereka. Kalau kita pingin nyambung ngobrolnya, tanyain dulu kabar ‘sahabatnya’ itu. Ada update apa si anu?

5. Saat ke resto, menolak untuk dipesankan menu anak, atau menu ‘barengan’. Dia sudah punya bayangan menu sendiri yang mau dia pesan. Ehm, lebih mahal, sih!

6. Mainannya bukan lagi baby toy, seperti boneka, kereta atau diecast. Tidak tanggung-tanggung, satu set lego besar, monopoli, kartu, boardgame, atau malah, dia minta handphone dan laptop? Hihihi….

7. Punya panggilan baru, bikinan dia sendiri. Kalau dulu, anak saya panggil ayah dan ibu, masuk pra remaja, dia sebut saya ‘Bubu’ dan ayahnya, ‘Dudu’. Ada-ada saja! Entah nemu di mana.

8. Posisi kian berbalik. Sebelumnya, apa-apa, anak bertanya ke kita, karena kita yang lebih banyak tahu. Sekarang, anak makin sering protes, “Kok, ibu nggak tahu sih!” Gap pengetahuan, terutama dunia pergaulan dan per-ABG-an semakin lebar.

9. Nggak mau lagi pakai baju yang kita pilihkan. Dia lebih suka diajak bareng saat belanja, dan milih-milih sendiri, item seperti apa yang akan dia pakai.

10. Setiap mendapat instruksi untuk tanggung jawab baru, atau dikritik atas hasil kerjanya, dia pura-pura nggak dengar, atau belum apa-apa sudah defensif duluan. Nggak mau disalahin.

11. Semakin sulit mendisiplinkan waktu mereka. Jam tidur, jam mandi, jam bangun tidur, jam time out pegang gadget atau nonton TV. Bolak-balik dikasih tahu, jawabannya, “Bentar!”

12. Kalau dulu, tidur aja minta dikelonin. Sekarang, boro-boro. Digandeng tangannya saja sering nggak mau. Apalagi dicium pipinya. Apalagi di depan umum.

13. Butuh privasi lebih besar. Saat tidak ingin diganggu, itu artinya mereka tidak ingin diganggu.

14. Sebelumnya, dia akan takut sekali dengan kemarahan orangtua. Sekarang, ketika emosi kita meledak (akibat ulah mereka juga sih), kalau kita bereaksi dengan kemarahan, dia akan menanggapinya dengan lebih marah lagi. ABG nggak ada takutnya sama orang tua.

Jadi, bagaimana skor Anda? Masih bisa bersantai?