Sorry, we couldn't find any article matching ''
7 Tanda Anak Bahagia yang Perlu Diketahui Orang tua
Tanda anak bahagia seperti apa sih? Dan ,sebaliknya apa tanda anak tidak bahagia?
Mungkin, semua doa orang tua untuk anak-anaknya kurang lebih akan sama ya. Sehat, diberi usia panjang, dilimpahkan rejeki dan kesuksesan. Saya pribadi, menambahkan dua hal lain yang selalu saya bawakan dalam doa, agar mereka menjadi anak yang bahagia dan beruntung.
Bicara tentang poin anak bahagia, melihat situasi saat ini ketika banyak sekali tekanan serta masalah kesehatan mental yang dialami oleh anak-anak, saya jadi merasa, menumbuhkan anak yang bahagia kok semakin penting, ya.
Nah, bagaimana mengenali tanda anak bahagia sebenarnya? Berikut hasil obrolan saya dengan mbak Vera Itabiliana, Psikolog anak dan Remaja yang praktik di Ruang Tumbuh, Klinik Anak Mandiri Depok dan beberapa tempat lainnya.
Tanda-tanda anak bahagia itu apa saja ….
- Tumbuh kembangnya baik, artinya pencapaiannya dalam tahapan perkembangan fisik atau pun mental tercapai secara optimal.
- Anak tumbuh dengan sehat.
- Anak mudah beradaptasi.
- Anak mudah mengekspresikan diri, merasa nyaman dengan dirinya sendiri dan lingkungan sekitar.
- Dominan diwarnai emosi yang positif serta ceria.
- Memiliki empati pada orang lain.
- Bisa bermain sendiri atau enjoy being alone for some time.
Bagaimana agar orang tua bisa membesarkan anak yang bahagia? Apa yang perlu dilakukan orang tua?
Ya, orang tuanya harus bahagia dulu dong. Orang tua juga harus paham tentang tahapan perkembangan anak sehingga tahu perlakuan yang tepat untuk setiap tahapan usia anak.
Selanjutnya, jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan dasar anak, termasuk menjaga kebutuhan tidur anak. Menerima anak apa adanya, tanpa syarat. Tak lupa untuk menghargai dan memuji usaha anak. Intinya, miliki unconditional love untuk anak.
Okay, tadi kan kita udah bahas mengenai anak yang bahagia, nah sekarang kebalikannya, apa saja tanda anak tidak bahagia dan biasanya penyebabnya apa?
Kalau ngomongin tanda-tanda dari anak yang tidak bahagia, antara lain sih mereka kerap murung, clingy, demanding, hobi mencari perhatian, cenderung menarik diri, tidak berani mencoba sesuatu yang baru, serta mudah tantrum.
Bicara penyebab yang membuat anak tidak bahagia ya sudah pasti banyak sih, tapi karena anak-anak kan masih sangat terpengaruh oleh lingkungan ya, maka penyebabnya biasanya sih datang dari lingkungan sekitar anak-anak. Ditambah, anak-anak masih susah untuk mengaplikasikan “I choose to be happy” secara mandiri karena kendali diri belum optimal.
Maka, sebagai orang tua, sebagai lingkungan terdekat anak-anak kita, maka pastikan bahwa kita menciptakan suasana yang positif, menyenangkan, mendukung anak agar anak bisa bertumbuh menjadi anak yang bahagia :).
Baca juga:
Kebutuhan Tidur Anak Usia 5 - 12 Tahun
Percaya Diri Anak Dipengaruhi 5 Hal Ini!
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS