Kembali ke Kantor Saat Anak Masih Sekolah di Rumah

Ini kegalauan saya dan jutaan orangtua lain kayanya ya (lebay biar). Gimana kalau harus kembali ke kantor saat anak masih sekolah di rumah?

Resign. HAHAHA. Nggak dong ya. Lagi pandemi gini sebisa mungkin pertahankan pekerjaan dan menabung sebanyak mungkin karena kita tidak tahu pandemi ini akan berlangsung sampai kapan dan seberapa jauh ekonomi akan terpengatuh.

Ikatan Dokter Anak Indonesia sudah memberi saran bahwa sekolah tatap muka sebaiknya ditunda sampai Desember 2020. Tapi apakah kantor bisa menerapkan hal yang sama? Kalau tidak, harus bagaimana?

Ada beberapa solusi sih sebetulnya yang bisa disesuaikan dengan kondisi masing-masing. Paling umum ya cari nanny untuk bisa menemani anak di rumah. Tapi yakin nggak nanny-nya bisa dan mau menemani anak belajar dari rumah? Itu satu persoalan yang harus dipikirkan.

Opsi kedua kalau anak masih TK adalah kembali ke daycare. Kalau memikirkan terkena Covid-19, risikonya tentu lebih tinggi dibanding pakai nanny. Tapi kalau menilik risiko anak hanya di rumah berdua dengan nanny, opsi daycare dengan TK adalah solusi.

Lagipula, beberapa daycare yang saya tahu sih menerapkan protokol baru sesuai pedoman hidup bersih dan sehat ya. Yakin sekali banyak ibu yang sudah terbiasa di daycare, akan lebih memilih tetap ke daycare dibanding harus pakai nanny.

Kalau sudah SD dan tidak bisa dititip ke daycare,mau tidak mau ya memang pakai nanny atau titip di orangtua/mertua. Tidak ada pilihan lain. Kecuali, bisa buka komunikasi dengan atasan di kantor.

Terbuka pada atasan tentang masalah yang kita hadapi, syukur-syukur bisa izin lanjut WFH. Atau ya selalu ada opsi pindah bekerja. Bicarakan juga dengan suami. Siapa tahu atasan suami lebih fleksibel dan mengizinkan suami WFH sehingga anak bisa dengan suami di rumah kan.

Berat yaaa. Tapi bisa apa lagi selain dihadapi?

Baca:

Perilaku Remaja yang Berisiko: Pacaran, Pornografi hingga Seks Pranikah

New Normal di Dunia Pendidikan, Kembali ke Sekolah atau Tidak?

Kembali Bekerja dengan Sistem New Normal, Apa yang Bisa Kita Siapkan?