Autisme bisa dideteksi sejak dini dan dikenali melalui ciri-ciri yang ditunjukkan anak. Untuk Mommies yang penasaran, cek caranya di bawah ini!
Autisme itu sifatnya spektrum yang berarti cakupannya luas sekali. Hal itu menimbulkan kemungkinan ada ciri-ciri autistik yang terlewatkan oleh orangtua. Misalnya ada anak yang dari sisi komunikasinya baik-baik saja tapi di sisi lain dia tidak bisa berinteraksi secara sosial atau tidak bisa mengikuti aturan yang berlaku secara massal.
Setiap tanggal 2 April diperingati sebagai Hari Peduli Autisme Sedunia yang ditetapkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2007. Di tahun 2024, Hari Peduli Autisme Sedunia mengambil tema “Moving from Surviving to Thriving: Autistic individuals share regional perspectives” yang fokus kepada pentingnya pemahaman global mengenai Autisme dari sudut pandang orang Autis.
Autisme atau Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah gangguan perkembangan saraf otak yang mempengaruhi bahasa dan kemampuan untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan berperilaku pada pengidapnya.
Dikutip dari pernyataan WHO, kemampuan dan kebutuhan masing-masing penderita autisme itu berbeda dan bisa berkembang seiring waktu. Walau dalam beberapa kasus orang dengan autisme bisa hidup mandiri, tetapi ada pula yang memiliki disabilitas parah dan memerlukan perawatan dan dukungan seumur hidupnya.
Sehingga sangat penting untuk melakukan intervensi psikososial berbasis bukti agar dapat membantu meningkatkan keterampilan komunikasi dan sosial anak. Sehingga nantinya bisa memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan dan kualitas hidup penderita autisme dan pengasuhnya di masa depan.
Untuk lebih mengenal ciri-ciri autisme pada anak, Mommies bisa intip deretan infografis di bawah ini!
Cover: Pexels