Melatih kemampuan anak usia SD bukan sekadar membangun kemandirian pada mereka tapi juga memercayai anak untuk membuat keputusan penting, dan akhirnya dijalankan dengan tanggung jawab.
Kemampuan anak penting untuk dilatih di usia sekolah sebagai bekal masa depannya kelak. Sebab ketika memasuki masa praremaja, sebagian besar orangtua tiba-tiba panik dan merasa anaknya sudah besar. Sedangkan masih ada beberapa kemampuan dasar yang mungkin belum mereka kuasai dengan baik.
Jadi mommies, tiap usia anak punya tantangannya sendiri. Kalau waktu itu saya pernah menulis artikel tentang melatih anak mandiri, Nah, sekarang ceritanya nih, level kesulitannya bertambah *mari berpelukan sama-sama. Dikutip dari Scary Mommy, “memberdayakan anak-anak Anda untuk menjadi mandiri dapat memberi mereka keyakinan bahwa mereka dapat mengarahkan jalan hidupnya, melalui upaya sendiri.” Nggak sekadar mampu mengerjakan banyak hal sendiri tapi apa dampak jangka panjangnya.
Rasa berdaya mengendalikan diri sendiri, nantinya bisa dikaitkan dengan harapan-harapan kita sebagai orangtua kepada anak. Misalnya, level kesehatan fisik dan psikis mereka yang mumpuni, peningkatan taraf hidup, kesuksesan akademik dan kelak pada jenjang kariernya.
Ditambahkan oleh Dr. Maria Montessori, pendidik, ilmuwan, dan dokter berkebangsaan Italia, “orangtua dapat dan harus mendukung kemandirian anak mereka dengan menghormati otonomi anak mereka, bahkan jika mereka tidak setuju dengan pilihan anak mereka, selama mereka masih dalam batas yang wajar. Mereka harus ada di sana untuk membahas konsekuensi dari pilihan-pilihan itu, positif dan negatif, dan juga menciptakan lingkungan yang aman, dapat diprediksi, terstruktur, dan mendukung.”
BACA JUGA: 23 Hal yang Wajib Diperhatikan Saat Memilih Sekolah Dasar
Inilah 20 kemampuan anak yang sebaiknya sudah dilatih sejak mereka masuk usia SD. Karena setelah mereka lulus, harapannya semua sudah dikuasai dengan baik.
Setelah mereka menguasai 20 kemampuan di atas, anak akan mengembangkan kemampuan menguasai diri sendiri, dan menjalankan tanggung jawab. Tujuannya bukan menghasilkan anak yang patuh, tapi untuk menghasilkan pribadi yang mengerti bagaimana berinteraksi dengan baik sesama makhluk hidup di dunia ini. Dan yang terpenting untuk meningkatkan kesehatan mental mereka.
BACA JUGA: Soft skill yang Diasah Jelang Anak Masuk SD Apa Saja?