banner-detik
PARENTING & KIDS

Play Therapy, Ajak Orangtua Mengenali Isu Kesehatan Mental & Berdamai dengan Masa Lalu

author

?author?18 Dec 2019

Play Therapy, Ajak Orangtua Mengenali Isu Kesehatan Mental & Berdamai dengan Masa Lalu

Nggak apa-apa mengakui jika diri kita punya isu kesehatan mental. Tidak berarti gagal sebagai manusia, dan itu bukan kesalahan kita. Melainkan disebabkan banyak faktor. -Irma Gustiana Andriani, M.Psi, Psi Psikolog dan praktisi Play Therapy.

Play Therapy - Mommies Daily

Ketika slide yang berisi pesan di atas ditayangkan di event ulang tahun ke-10 “Play Therapy for Better Mental Health”, saya jadi mikir banget. Soalnya isu kesehatan mental ini, masih tergolong tabu untuk diakui di kalangan masyarakat kita. Tidak seumum mengakui masalah kesehatan fisik.

Padahal kalau tidak diintervensi sedari dini, sangat mungkin membuat seseorang tidak produktif dan mengalami masalah terkait relasi dia dengan orang-orang sekitarnya. Kita ambil contoh, sebagai orangtua, kata Mbak Irma dalam sesi talkshow hari itu, 14 Desember di MULA by Galeria Jakarta “kalau dalam kurun waktu tiga bulan kita selalu marah-marah di rumah, baik itu dengan pasangan atau anak. Hati-hati, bisa jadi mommies punya masalah yang terkait dengan kesehatan mental. Karena perilaku itu konsistensinya terjadi 40-60 hari.” Nah, sebagai langkah awal coba kita observasi perilaku diri sendiri dulu, menggunakan panduan dari Mbak Irma, founder Ruang Tumbuh, sekaligus terapis Play Therapy.

Play Therapy - Mommies Daily

Kata Mbak Irma, bila memiliki setidaknya empat dari 12 di bawah ini, bisa jadi memang memiliki permasalahan yang terkait dengan kesehatan mental. Bila tidak disadari berpotensi mengakibatkan masalah mental yang jauh lebih berat.

  • Apakah saya seringkali merasa kurang bersemangat?
  • Apakah perasaan saya seringkali kurang menentu?
  • Mudah marah tanpa sebab?
  • Kesal pada hal sepele?
  • Sulit tidur sekalipun badan terasa lelah?
  • Gelisah, mimpi buruk
  • Nafsu makan berkurang, atau bertambah (emotional eating), ketika makannya jauh lebih banyak daripada kebiasaan normal.
  • Merasa sulit fokus dan mudah lupa
  • Sangat mudah moody, tidak nyaman 
  •  Mudah cemas atau ketakutan
  •  Merasa selalu bersalah 
  •  Sering kali merasa gagal
  • Namun Mbak Irma mengingatkan, jangan pake teori “cocokologi”, ya, ahahaha. Artinya sok-sokan cari gejala-gejala terkait masalah mental, terus mendiagnosa diri sendiri. Ringkankan langkah kaki kita mencari bantuan, jangan memikul beban hidup sendirian! Misalnya konsultasi dengan psikolog, atau ikutan acara-acara yang mendukung perempuan di segala perannya. Seperti event-event di Mommies Daily (hihihi, teteeep ujung-ujungnya promo :D)

    Ok, kembali ke topik utama. Selesai sesi talkshow, membangunkan dulu kesadaran para peserta untuk mengenali masalah mental diri sendiri. Masuk ke workshop. Pertama, 53 mommies diminta mbak Irma mengambil  figurine, lalu saling memperkenalkan diri dan cerita kenapa mainan itu yang dipilih, setelah itu mengisi worksheet. Ada bentuk-bentuk perasaan, dan nanti diwarnai mana yang paling mewakili perasaan hari itu.

    Play Therapy - Mommies Daily

    Selanjutnya menggambar mandala, berfungsi untuk mengekspresikan emosi kita saat itu. Bisa dilakukan setiap minggu, atau kapan saja merasa perlu mengeluarkan ekspresi. Dan bisa bareng sama anak juga, lho. Dalam proses mengerjakannya, bisa memfasilitasi menyembuhkan perasaan-perasaan yang bikin nggak nyaman.

    Play Therapy - Mommies Daily

    Berikutnya diminta oleh mbak Irma kembali ke masa kecil. Di awal, peserta diminta membuat dirinya santai dan nyaman.  Lalu memejamkan mata, diajak “jalan-jalan” ke masa kecil. Memvisualisasikan apa yang Mbak Irma tanya, misalnya “ada siapa di samping kiri dan kanan kamu?, ada apa di sekeliling kamu?”

    Setelah itu, apa yang tadi dibayangkan, Mbak Irma meminta peserta menggambar semua visual yang ada di kepala. Nggak harus bagus atau sama persis, yang penting dituangkan ke dalam gambar. 

    Dari situ dapat diidentifikasi, apa saja ganjalan-ganjalan masa lalu yang mommies pernah alami. Atau nggak harus tepat di masa kecil, poinnya adalah ada masalah di masa lalu yang masih mengganjal. Misalnya salah satu peserta mengisahkan, rindu dengan orangtuanya. Ketika sekarang dia sangat sibuk dengan kehidupan keluarga sendiri. Kangen dengan bentuk-bentuk perhatian orangtua ke dirinya semasa kecil.

    Play Therapy - Mommies Daily

    Selama sesi workshop, apa yang ingin dicapai metode play therapy sesuai dengan apa yang peserta lakukan. Beberapa kemampuan diri peserta distimulasi, keyakinan diri mampu melakukan sesuatu, harga diri, menurunkan stres, dan coping skill (cara atau metode yang dilakukan tiap individu untuk mengatasi dan mengendalikan situasi atau masalah yang dialami dan dipandang sebagai hambatan, tantangan yang bersifat menyakitkan, serta ancaman yang bersifat merugikan.)

    Pada dasarnya, apapun kegiatan yang mempunyai unsur bermain, Mbak Irma bilang melepaskan hormon exytocin. Membuat seseorang merasa rileks, aman, mengurangi kecemasan, meningkatkan imunitas dan berkompeten. Tidak apa-apa memelihara sisi anak-anak kita, tapi bukan berarti kekanak-kanakan. Biarkan inner child mommies keluar, untuk membantu mengikis dan berdamai dengan luka masa. Agar kita selalu dalam keadaan mental yang sehat, terkait hubungan dengan pasangan, menjalani kehamilan dan pola asuh terhadap anak.

    -

    Play Therapy - Mommies Daily

    Terima kasih untuk seluruh peserta yang hadir hari itu, belajar bersama jadi pribadi dan orangtua yang kenal dengan diri sendiri lebih baik lagi. Nantikan rangkaian event campaign #MDMentalHealthJourney di tahun 2020!

    *Images by @sweet.escape

    Share Article

    author

    -

    Panggil saya Thatha. I’m a mother of my son - Jordy. And the precious one for my spouse. Menjadi ibu dan isteri adalah komitmen terindah dan proses pembelajaran seumur hidup. Menjadi working mom adalah pilihan dan usaha atas asa yang membumbung tinggi. Menjadi jurnalis dan penulis adalah panggilan hati, saat deretan kata menjadi media doa.


    COMMENTS


    SISTER SITES SPOTLIGHT

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan