banner-detik
SELF

Kena Catcall di Tempat Umum, Harus Bagaimana?

author

annisast25 Nov 2019

Kena Catcall di Tempat Umum, Harus Bagaimana?

Saya yakin hampir semua perempuan pernah mengalami catcall di tempat umum. Adakah yang belum pernah? :(

Saya ingat, pertama kali saya kena catcall rasanya saat masih SD. Saat saya pertama kali pergi ke sekolah sendiri dan harus lewat terminal penuh dengan abang-abang entah siapa dan sedang apa. Takut? Banget!

Cek kesehatan perempuan jelang usia 35 tahun - Mommies Daily

Sampai pernah saat SMP saya dan teman saya jalan begitu cepat sambil ketakutan karena setakut itu pada orang yang catcalling. Pernah juga saat SMA saya dan satu teman perempuan saya, dikerubungi oleh cowok-cowok dari SMA lain, di trotoar. Takut sekali tapi waktu itu entah dari mana punya keberanian untuk mengusir mereka diiringi beberapa makian, dan mereka tampak bingung lalu pergi. Lega tapi tetap takut luar biasa. :(((

Rasanya memang remeh ya, masa dipanggil orang di jalan aja takut. Tapi kenyataannya takut banget dan terbayang-bayang kenapa sih mereka harus begitu menyebalkan? Kenapa perempuan mau jalan sendirian aja kok digangguin sih?

Jawabannya jelas bukan perempuan harus di rumah tapi para lelaki ini yang harus belajar kalau catcall itu nggak penting sama sekali.

(Baca: Tugas Berat Ibu dari Anak Laki-Laki: Mengurangi Angka Kekerasan pada Perempuan!)

Sebenernya harus ngapain sih kalau di-catcall?

Saya baca banyak artikel tentang ini dan nggak ada yang bisa kasih solusi real, sebetulnya apa yang harus dilakukan perempun saat dicatcall. Saya coba rumuskan sendiri, begini kira-kira:

1. Hindari sebisa mungkin. Iya ini memang menyebalkan tapi sudahlah selama masih banyak orang tidak berpendidikan, sebisa mungkin kita hindari saja tempat-tempat yang sekiranya rawan catcall atau kita pernah terkena catcall di sekitar tempat itu.

2. Lihat suasana, apakah aman? Saya pernah baca di Twitter pengalaman orang yang melawan catcall lalu malah dianiaya. Ia ketakutan dan sampai pindah kost. T______T Kalau sekiranya di tempat ramai dan memungkinkan untuk melawan, coba balas dengan tegas. Kalimat semacam “kenapa ya panggil-panggil?”.

Ini sejujurnya memang agak menakutkan karena iya sih saya pernah membuat mereka kabur karena tidak menyangka saya berani memaki, tapi ada juga kemungkinan mereka malah jadi senang dan jadi terus menggoda. Duh memang serba salah ya. :(

3. Lapor ke RT setempat. Kalau tempat yang tidak aman itu ada di sekitar rumah, mommies bisa coba untuk menghubungi RT setempat agar orang-orang yang nongkrong dibubarkan. Yakin deh, mereka tuh berani catcall karena biasanya lebih dari 1 orang, kalau sendiri jarang terjadi sih ya kecuali mabuk.

Apalagi ya? Mommies punya ide lain untuk menghadapi catcall?

Share Article

author

annisast

Ibu satu anak, Xylo (6 tahun) yang hobi menulis sejak SD. Working full time to keep her sanity.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan