Sorry, we couldn't find any article matching ''
Mindi Febriani: Edukasi Tentang Kerja Keras dan Finansial, Dua Hal Penting yang Diajarkan Orang tua Saya
Modal dari bapak hanya kendaraan dan bensin, sisanya silakan berusaha sendiri, demikian cerita Mindi tentang bagaimana bapaknya (yang juga Co Founder JNE) mendidik anak-anaknya untuk mandiri.
Terlahir sebagai anak sulung dari bapak Djohari Zein, Co Founder JNE dan Owner Investment Company PT GBMI, serta ibu Noerlaila Zein, seorang mompreneur yang memiliki toko Herbalife yang mempekerjakan single mother di wilayah Slipi, Jakarta Barat, tak sekali pun saya (yang sudah mengenal Mindi dari tahun 2010) pernah melihat atau mendengar Mindi memanfaatkan posisi bapaknya untuk mencapai sebuah tujuan.
Bagi Mindi Febriani Zein (35), kesuksesan seseorang bukan karena dia anak siapa atau sebesar apa privilege yang orang tuanya berikan, namun yang paling penting adalah edukasi orangtua tentang kerja keras serta edukasi tentang finansial sejak dini hingga anak paham betapa pentingnya mandiri dengan kemampuan finansialnya sendiri.
Berikut hasil wawancara saya dengan Mindi yang kini menempati posisi sebagai Digital Strategist dan Marketing Manager Omiyago.com, sebuah startup company penyedia oleh-oleh khas Nusantara mitra pengembangan produk makanan UKM, di mana semua produk Omiyago di-repackage dengan box exclusive yang ramah lingkungan dan tergaransi kualitas rasanya.
Baca juga:
52 Hal Sederhana yang Membuat Perempuan Cerda Bertambah Banyak!
1. Tiga hal yang paling kamu suka dari diri kamu sendiri?
a. Inovatif
Saya suka mencoba sesuatu yang baru, sesederhana menjelajah kuliner di tempat-tempat baru hingga berinovasi dalam hal bisnis dan teknologi. Makanya saya senang banget ketika dipercaya memegang bisnis startup berbasis digital untuk jajanan nusantara.
b. Mudah bersosialisasi
Saya itu senang bergaul dengan berbagai macam orang dari beragam golongan, karena hal ini memperkaya wawasan saya tentang karakter manusia yang akan memberikan banyak ide untuk sisi bisnis serta sosial. Saya paling senang ngobrol dengan pedagang kecil, cari tahu apa masalah mereka dan mencoba kasih solusi dengan pengetahuan yang saya punya.
Selain itu saya senang turun langsung untuk membangun serta berkolaborasi dengan komunitas teknologi seperti Xingular Artficial Intelligence, Komunitas Film Lekos dan Komunitas Marketing Online untuk bersama-sama mengangkat ukm-ukm yang minim akses ke market dan teknologi.
c. Determined
Saya selalu set goal dalam setiap project yang saya kerjakan. Sesulit apapun kondisinya, saya nggak akan berhenti sampai visi saya tercapai.
Baca juga:
Motivasi Kerja Karyawan dari Berbagai Generasi
2. Pengalaman masa kecil apa yang membuat kamu punya tiga sifat tadi dan seberapa besar andil dari orangtua?
Sejak kecil saya selalu diingatkan orang tua bahwa kita hidup harus bisa beradaptasi di dalam segala kondisi, harus punya keberanian serta ide untuk mengubah sesuatu yang sudah baik menjadi lebih baik lagi. Saya juga menjadi saksi mata bagaimana orang tua merintis bisnis dari skala rumah petak hingga menjadi skala nasional seperti sekarang. Ada masanya keluarga saya harus bertahan dengan single income dari ibu sebelum perusahaan bapak saya berhasil seperti saat ini.
Didikan orang tua dan culture multi-religi di lingkungan keluarga bapak juga membuat saya lebih mudah beradaptasi dan berinteraksi. Kondisi sulit di masa kecil juga memberikan impact besar untuk selalu humble dan banyak berbuat baik kepada orang lain.
Karena kegigihan bapak dan kekuatan mental ibu, saya memiliki role mode yang hebat dalam pembangunan karakter serta professional achievements yang sudah dan akan saya raih di masa depan.
3. Buku atau film favorit yang akhirnya mengubah cara pandang kamu terhadap suatu hal?
Mulan. Sebagai keturunan Tionghoa indonesia, film Mulan membuat saya bangga menjadi keturunan Tionghoa di mana pada masanya Indonesia memiliki krisis etnis karena lingkup sosial di lingkungan yang close minded. Film ini juga mengajarkan tentang determinasi dan gender equality di lingkungan yang konservatif.
Karakter Mulan mengubah cara pandang saya dalam melihat tantangan kehidupan dan bagaimana menyelesaikannya. Karena kadang kita tidak tahu seberapa kuat dan capable kita hingga kondisi memaksa kita.
4. Ketika kelak menikah dan punya anak, hal apa yang ingin kamu contoh dari ajaran orang tua untuk diterapkan ke anak?
Determinasi dan pantang meyerah dari bapak yang akan saya turunkan ke anak saya, agar mereka belajar tidak mudah menyerah. Selain itu, kekuatan mental dan sifat supel bersosialisasi dengan siapa saja yg di lakukan ibu saya akan menjadi fondasi pengajaran penting untuk anak saya.
5. Sebaliknya, hal apa yang tidak mau kamu contoh dari orangtua?
Telat menjaga kesehatan, ahahaha. Saya mau anak-anak memulai hidup sehat dari kecil. Karena menurut saya, keluarga dan bisnis bisa berjalan baik salah satunya dengan kesehatan.
6. Pesan orangtua yang menjadi pegangan hidup kamu?
Fase Kehidupan apapun yang dilewati selalu dekat dengan Allah SWT.
Baca juga:
Share Article
POPULAR ARTICLE
RELATED ARTICLE
COMMENTS