banner-detik
NEWS

Negara Ramah Lansia, Negara yang Seperti Apa?

author

annisast06 Oct 2019

Negara Ramah Lansia, Negara yang Seperti Apa?

Semakin bertambahnya usia, saya semakin memikirkan, hidup seperti apa yang nanti akan saya jalani? Sementara dunia ini dirancang untuk kaum produktif. 

Berawal dari menonton video YouTube The Try Guys (akan saya embed di bawah), saya baru sadar bahwa hidup di masa tua itu kita akan melewati rentang waktu yang sama dengan usia kita dari 1 ke 20 tahun, 20 ke 40 tahun, dan 40 ke 60 tahun!

post-power-syndrome

Bayangkan dari bayi sampai kuliah itu lama sekali kan? Dari kuliah sampai usia 40 juga lama kan? Sama lamanya dengan usia dari 40 ke 60 tahun dan 60 ke 80 tahun!

Sementara dunia ini dirancang untuk para kaum produktif. Hampir tidak ada yang memikirkan apakah handle pintu sulit dibuka oleh lansia yang ototnya sudah mulai melemah? Apakah tulisan di label makanan terlalu kecil untuk lansia yang matanya sudah mulai tidak awas?

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Susana Yembise pernah mengatakan bahwa indikator negara maju adalah negara yang memperhatikan para lansianya. Saya setuju. Ia memberi contoh Australia di mana para lansia umum berkumpul di klub khusus lansia untuk berkumpul dan bersenang-senang bersama. Sarana dan prasarana juga ramah lansia dan disabilitas.

Di Australia, setiap pensiunan di atas usia 65 tahun mendapat uang pensiun. Mereka yang masih bekerja namun sudah memasuki usia pensiun pun bisa mendapat sebagian dari benefit itu atau diambil sekaligus.

Dari data Global AgeWatch Index, Swedia adalah negara terbaik dengan kualitas hidup lansia yang terjamin. Indikator yang digunakan adalah keamanan, pendapatan, pekerjaan, jaminan kesehatan, pendidikan, dan lingkungan. Setelah Swedia, ada Norwegia, Jerman, Belanda, dan Kanada.

Di Jerman, para lansia bisa mendapat tunjangan kesehatan dan asuransi pensiun. Uang ini dipotong selama masa kerja sehingga saat pensiun, mereka otomatis mendapat sekitar 2/3 gaji bulanan.

Negara Asia yang masuk ada Jepang di peringkat 10, satu-satunya negara yang dianggap paling nyaman untuk orang lanjut usia. Sementara Indonesia hanya ada di posisi 71, jauh dari Thailand (42) dan Filipina (44).

Jepang memang menganggap serius lansia karena memang populasi mereka banyak yang menua. Negeri Sakura itu mempersiapkan rumah jompo, perawat khusus orang tua, dana pensiun, fasilitas pensiun, asuransi kesehatan, dan banyak lagi fasilitas lainnya.

Mommies bagaimana? Membayangkan akan pensiun di negara seperti apa sih?

Share Article

author

annisast

Ibu satu anak, Xylo (6 tahun) yang hobi menulis sejak SD. Working full time to keep her sanity.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan