banner-detik
SPONSORED POST

Memberikan Obat Secara Bijak pada Keluarga, Seperti Apa Praktiknya?

author

?author?23 Jul 2019

Memberikan Obat Secara Bijak pada Keluarga, Seperti Apa Praktiknya?

Penggunaan obat secara rasional, atau yang biasa disebut Rational Use of Medicine, bukan berarti sama sekali nggak mengonsumsi obat, lho. Melainkan memperhitungkan beberapa kriteria berikut ini.

Sebagian mommies masih ada yang salah kaprah mengenai konsep RUM (Rational Use of Medicine), padahal semenjak 1985 WHO sudah menetapkan pengertian RUM. Yaitu penggunaan obat secara rasional. Fibra T. Amukti Editor in Cheif Mommies Daily, yang memandu acara “Mengenal RUM – Rational Use of Medicine (Cara Bijak Pemberian Obat pada keluarga) bersama Biogesic, menekankan, “tidak mendewakan obat, tapi juga tidak menolak obat.”

Memberikan Obat Secara Bijak pada Keluarga - Mommies Daily

Acara yang dihadiri 25 komunitas Mommies Daily ini, makin seru membahas RUM bersama dokter Meutia Ayuputri, Mres, IBCLC, CIMI RSPI. Menurutnya, rasional yang dimaksud adalah masuk akal dan bertanggung jawab. Dan biasanya pihak yang memberikan obat di sini, adalah dokter (untuk obat yang diresepkan) dan orangtua (obat yang dijual bebas). Bertanggung jawab artinya disesuaikan dengan kondisi anggota keluarga yang sedang sakit.

Contohnya demam, dokter Meutia menyarankan, awali dulu dengan tindakan yang bisa membantu menurunkan demam. Misalnya nyeri dan demam karena radang, atasi dulu dengan skin to tkin, atau berpelukan. Selanjutnya dikompres. Nah, kalau tidak turun  juga demamnya bisa diberikan obat. Yang perlu diingat ketika ada anggota keluarga yang demam, demam itu bukan penyakit, melainkan tanda atau gejala yang dirasakan akibat radang. Jadi jangan keburu panik, mommies. Takutnya malah nggak bisa membantu dengan maksimal, pasangan atau anak yang sedang sakit.

Memberikan Obat Secara Bijak pada Keluarga - Mommies Daily

Tata laksana pemberian obat pun dokter bilang sebaiknya bertahap, “yang paling aman, pertama kali diberikan ke pasien lewat minum, atau jalur penyerapan mulut. Jika cara itu tidak berhasil, biasanya akan diberikan lewat suntikan.”

Jenis  obat apa saja yang harus selalu ada di rumah?

Kebutuhan obat masing-masing keluarga tentu berbeda. “Yang paling umum dan sebaiknya disediakan adalah obat anti nyeri atau anti demam. Secara keseluruan namanya anti radang.” Intinya disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya ada anggota keluarga yang punya riwayat kejang demam, itu wajib menyediakan obat anti kejang demam.

Nah, sekarang kita bergeser soal kandungan obat. Apa, sih, kandungan yang paling aman digunakan untuk semua anggota keluarga? Yang paling disarankan adalah obat yang mengandung Paracetamol. Masih dari dokter Meutia, fungsi utama Paracetamol, adalah obat anti radang, yang punya efek penurun panas. “Jadi paracetamol punya dua efek. Untuk anti nyeri, paracetamol relatif aman digunakan untuk mengatasi nyeri. Selain itu juga relatif aman untuk kelompok-kelompok yang rentan seperti, anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui dan orang lanjut usia,” jelas dokter Meutia.

Pilihan merek obat yang bisa menjadi andalan, selalu tersedia di rumah adalah Biogesic – “Pereda Nyeri Keluarga.” “Karena mengandung 100% paracetamol, tidak ada kafeinnya, tidak menyebabkan iritasi di lambung. Jadi aman digunakan untuk ibu hamil, menyusui, anak dan lansia. Hadir dalam bentuk sirup dan tablet. Dari segi kandungan sama. Tablet untuk orang dewasa, biasanya untuk mengatasi nyeri haid, sakit gigi, sakit kepala dan demam. Sirup untuk anak-anak, karena kadang suka menolak minum obat sata sakit. Nah, Biogesic dalam bentuk sirup yang lebih kental ini manis, agar anak mau minum obat. Jenis Biogesic sirup bisa dikonsumsi minimal oleh anak usia 2 tahun ,” ujar Vianda Lakswita Putri, Associate Brand Manager Biogesic.  Meski sudah menyediakan obat-obatkan di rumah. Vianda menggaris bawahi, menjaga pola hidup sehat juga harus dikedepankan.

Memberikan Obat Secara Bijak pada Keluarga - Mommies Daily

Bagaimana jika terkondisikan mengonsumsi Paracetamol yang berulang? dokter Meutia bilang sebaiknya tidak melebihi dosis maksimum harian. Agar khalayak umum tidak kelebihan mengonsumsi obat, karena  selain ada manfaat, obat juga ada efek sampingnya. Waktu pemberian juga wajib diperhatikan. Jangan terlalu cepat (minimal setiap 4 jam), jangan juga terlalu jauh.

Memberikan Obat Secara Bijak pada Keluarga - Mommies Daily

Di event tersebut, turut hadir Kushandari Arfanidewi, atau dikenal di Instagram @kelincitertidur, dan akrab disapa Ai, sebagai mommies influencer satu anak. Ia pun memberlakukan konsep RUM kepada buah hatinya ketika demam. “Biasanya pertolongan pertama untuk demam, minum yang banyak, jangan terlalu banyak beraktivitas, bisa duduk dan berbaring. Nah, kalau demam si kecil setelah diobservasi sudah sangat menganggu, baru saya berikan pertolongan pertama obat yang mengandung paracetamol,” terang Ai.

Ditegaskan Fia, di akhir acara kriteria RUM meliputi: tepat pasien, tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis, tepat cara pemberian obat, tepat frekuensi dan tepat informasi.

Memberikan Obat Secara Bijak pada Keluarga - Mommies Daily

Memberikan Obat Secara Bijak pada Keluarga - Mommies Daily

Memberikan Obat Secara Bijak pada Keluarga - Mommies Daily

Senangnya habis acara kumpul dengan para mommies dan pakar, pulang bawa pulang ilmu kesehatan yang bisa diterapkan ke seluruh anggota keluarga. Terima kasih mommies yang sudah datang, dan Biogesic yang menggandeng Mommies Daily. Sampai bertemu di event-event kami selanjutnya!

Share Article

author

-

Panggil saya Thatha. I’m a mother of my son - Jordy. And the precious one for my spouse. Menjadi ibu dan isteri adalah komitmen terindah dan proses pembelajaran seumur hidup. Menjadi working mom adalah pilihan dan usaha atas asa yang membumbung tinggi. Menjadi jurnalis dan penulis adalah panggilan hati, saat deretan kata menjadi media doa.


COMMENTS