Lakukan 11 Hal Ini Sebelum Berhenti Kerja

#MommiesWorkingIt

fiaindriokusumo・10 Jul 2019

detail-thumb

Ada strategi yang harus kita lakukan kalau mau aman dan nyaman setelah memutuskan berhenti bekerja.

Ketika kita memutuskan untuk berhenti kerja, umumnya sih karena kita sudah punya pekerjaan baru atau memang memutuskan mau fokus di rumah. Tapi, nggak jarang juga, kita mengajukan resign karena emosi oleh ulah atasan atau perilaku perusahaan yang seenak udel, hehehe.

Tapi apa pun alasan kita untuk berhenti dari pekerjaan, tetap saja dibutuhkan trik-trik khusus yang pintar, supaya apaaaaa? Supaya hidup kita setelah berhenti bekerja tetap baik-baik saja.

Jadi, entah apa pun alasan Anda memutuskan untuk resign, nggak ada salahnya kok menyiapkan diri dan melakukan beberapa hal ini ….

 Lakukan 11 Hal Ini Sebelum Berhenti Kerja - Mommies Daily

1. Buat rencana untuk langkah selanjutnya

“Ya pastilaaaah udah menyiapkan rencana berikutnya…”

Iya itu kan biasanya, tapi ada yang nggak biasa, mereka yang mendadak mengajukan resign ya karena alasan yang tadi saya sebutka: Emosi. So, sebelum mengirim surat resign, pastikan bahwa kita memiliki jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

- Sudah adakah kerjaan yang baru?

- Jika sudah ada, apakah di tempat baru perjanjian kerja samanya sudah jelas? Tentang tanggal mulai kerja, gaji dan keuntungan lain yang akan kita peroleh.

- Jika tidak, berapa lama kita bisa mengandalkan uang yang tersisa di rekening?

2. Bersihkan ‘jejak’ kita di kantor

Jejak di sini salah satunya adalah jejak di komputer atau laptop kantor yang selama ini kita gunakan untuk bekerja. Hapus internet browser (hapus semua browsing history, cookies, password yang secara otomatis tersimpan), dokumen-dokumen pribadi, email-email pribadi dan software atau aplikasi yang kita download.

3. Hitung ulang bujet dan pengeluaran

Ini sangat krusial terutama bagi kita yang selama ini menjadikan gaji sebagai penghasilan utama. Maka jika terjadi perubahan income, maka urusan bujet pengeluaran perlu kita hitung kembali. Sangat disarankan untuk membuat penghitungan ‘worst case scenario budget’ di mana termasuk di dalamnya adalah biaya transportasi, makanan, asuransi kesehatan dan kemungkinan jika kita sakit serta melunasi hutang jika ada. Nggak menyenangkan pastinya berhitung seperti ini, but it will help you manage your money even when there’s not much of it!

4. Dana Darurat

Pastikan bahwa kita punya dana darurat sebesar 3 hingga 6 kali pengeluaran bulanan kita.

5. Gunakan asuransi kesehatan

Jika memang masih ada sisa dana di asuransi kesehatan pada kantor sebelumnya, nggak ada salahnya lho memanfaatkannya secara maksimal ketika memang kita membutuhkan. Sebelum resign, pastikan apakah ada keluhan gigi, atau kesehatan yang membutuhkan pemeriksaan dokter? Jika iya, segera pergi ke dokter dan manfaat asuransi kesehatan dari kantor sebelum kita resign.

6. Biarkan atasan menjadi orang yang pertama tahu

Atasan langsung kita seharusnya menjadi orang yang pertama tahu mengenai keinginan kita untuk resign. Bahkan jika memang kita memiliki geng di kantor yang sangat kita percaya, tetap saja, segala sesuatu mungkin terjadi dan itu bisa menjadi backfire ke diri kita sendiri. Jika atasan mendengar berita tentang keinginan Anda untuk resign dari orang lain, bisa jadi dia merasa dikhianati.

7. Pilih waktu yang tepat

Memang, mengenai kapan waktu kita ingin keluar adalah hak kita sepenuhnya. Tapi tak ada salahnya untuk mencari waktu yang tepat ketika kita ingin meninggalkan rekan-rekan kerja. Sebisa mungkin, jangan keluar tengah-tengah ketika perusahaan sedang membuat event besar dan membutuhkan support dari seluruh karyawan kantor. Atau jangan juga mengundurkan diri ketika kita sedang menangani proyek besar.

8. Berikan alasan yang jujur kenapa kita resign

Saya pernah dengan jujur mengatakan kepada atasan saya alasan saya resign karena tidak tahan dengan sikap atasan ke tim yang berada di bawah saya. Awalnya? Mantan atasan saya sangat kaget dan tidak terima. But after all, dia malah menghargai kejujuran saya dan hingga kini kami berteman sangat baik. Selama kita bisa memilih kalimat yang tepat dan bijaksana, kejujuran tidak akan terasa menyakitkan kok :). Begitu pula jika kita memang mendapat pekerjaan di tempat baru. It’s okay untuk berkata jujur.

9. Berikan penghargaan kepada rekan kerja yang selama ini sangat membantu kita

Bisa dengan cara paling sederhana, mengatakan terima kasih, menuliskan catatan singkat tentang bagaimana selama ini dia telah membantu kita, atau memberikan hadiah sederhana yang bermanfaat.

10. Bekerja sama dengan calon pengganti kita

Ada baiknya kita bertemu dulu dengan orang yang akan menggantikan posisi kita di perusahaan. Serah terima pekerjaan, menjelaskan seperti apa budaya kerja di kantor dan orang-orangnya. Berikan semangat untuk calon pengganti kita.

11. Go on Vacation

Sebelum memulai kerja di tempat baru, rehat sejenak dan lakukan perjalanan bersama teman, keluarga atau sendiri.