Tips Agar Anak Mampu Beradaptasi Ketika Pindah Sekolah

Kids

Mommies Daily・08 Jul 2019

detail-thumb

Ditulis oleh: Febria Silaen

Kalau orang dewasa saja butuh adaptasi ketika pindah ke kantor baru, apalagi anak-anak ketika dia pindah ke sekolah yang baru.

Saat anak harus pindah ke sekolah baru, tentu ada banyak penyesuaian yang perlu dia lakukan dan hadapi. Sebut saja, lingkungan baru, teman-teman baru, guru baru hingga menyesuaikan waktu yang harus di sekolahnya. Wajar jadinya jika anak merasa cemas, bahkan ada juga anak yang pada akhirnya mengalami kesulitan untuk bisa menerima pelajaran di sekolah barunya.

Seperti yang diceritakan oleh ibu satu anak, Sandra Indradilaga. Keputusan untuk pindah rumah ke daerah Sawangan, membuat Sandra pun harus memindahkan sekolah putri semata wayangnya dengan alasan jarak.

Keputusan pindah sekolah menurut Sandra memberikan dampak bagi Neia yang ketika itu duduk di kelas tiga SD. Neia sempat mengalami kesulitan adaptasi di lingkungan baru, di sekolah barunya.

“Neia sempat tidak mau sekolah di sekolah barunya,” ujar Sandra.

Sebabnya, karena di lingkungan baru Neia merasa kuatir tidak punya teman. Apalagi diakui oleh Sandra, anaknya termasuk anak yang pemalu. Jadi wajar saja, ketika pindah ke sekolah baru belum ada teman yang dikenal membuat Neia tidak nyaman. Belum lagi bertemu guru baru, atau sekolah yang baru diketahui hingga sistem pengajaran dan kurikulum yang juga beda dari sekolah sebelumnya.

“Di sekolah sebelumnya, tidak memakai sistem buku tematik. Jadi Neia baru mengalami ketika kelas 4 di sekolah yang baru,” katanya.

Bahkan Neia juga pernah merasa tidak nyaman di sekolah baru karena mendapatkan teman semeja yang tidak disukai. Perbedaan gaya pergaulan juga menjadi kendala ketika beradaptasi.

Baca juga:

Melatih Anak Memecahkan Masalahnya Sendiri

“Neia sempat mogok tiga hari nggak mau sekolah,” pangkas Sandra.

Kecemasan yang dirasakan Neia, pun dipahami oleh Sandra. Dirinya pun memberikan pengertian dan dukungan untuk Neia bisa beradaptasi di sekolah barunya dengan cara mengambil cuti selama beberapa hari untuk mememani.

“Saya janji akan menemani di sekolah, meski di luar gerbang. Setelah 3 hari dia mau sekolah walaupun pakai mewek. Saya menunggu di depan gerbang sekolah dan setiap kali istirahat saya menampakkan diri, hehehe. Ya supaya dia tahu kalau saya ada untuk dia ketika proses adaptasi ini,” paparnya.

Cara lain yang dilakukan Sandra adalah selalu membawakan bekal permen atau cokelat untuk Neia bagikan ke teman-temannya. “Ya, memang harus sabar juga dan punya trik buat membuat anak merasa nyaman di sekolah barunya,” katanya.

Dan usaha serta trik Sandra pun membuahkan hasil. Neia sudah bisa menikmati sekolah barunya dan berhasil naik kelas dengan nilai memuaskan meski harus beradaptasi dengan kurikulum baru.

Tips Agar Anak Mampu Beradaptasi Ketika Pindah Sekolah - Mommies Daily

Nah, selain tips yang diceritakan Sandra, kita juga bisa melakukan beberapa hal berikut ini untuk membantu anak beradaptasi ketika pindah sekolah.

1. Sebelum sekolah

Ajak anak untuk ikut survey ke sekolah barunya. Sebelum anak masuk sekolah, ajak anak membicarakan hal yang perlu diketahui tentang lingkungan sekolah, aturan sekolah dan kegiatan sekolah yang menarik minat anak.

2. Setelah masuk sekolah

Lakukan pendampingan untuk beberapa hari di awal, misalnya seperti yang dilakukan oleh Sandra tadi, mengambil cuti kalau bisa. Kita juga bisa mengajak anak untuk aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang ia sukai ataupun acara lain seperti undangan ulang tahun teman sekelas. Dengan begitu, ia akan lebih mudah mendapat teman baru dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan suasana baru.

3. Memberikan waktu dan tidak memaksa anak

Pindah sekolah memberikan konsekuensi bagi anak. Coba tonton kembali Film Petualangan Sherina. Dalam film tersebut dikisahkan ayah Sherina menerima tawaran pekerjaan sebagai ahli agronomi di Lembang sehingga Sherina harus pindah sekolah. Tentu saja sebagai seorang anak SD, Sherina ngambek dan sedih karena harus berpisah dari sahabat-sahabatnya di Jakarta. Apalagi saat di sekolah baru, ia malah menjadi sasaran bullying teman laki-lakinya di kelas.

Nah, bayangkan ternyata ketika anak pindah sekolah ia akan menghadapi masalah dan tantangan baru. Jadi, ada baiknya kalau kita melupakan untuk memberikan target waktu anak bisa beradaptasi dengan baik. Karena ketika anak pindah sekolah, tiap anak membutuhkan waktu berbeda sesuai dengan karakter mereka. Jadi berikan saja waktu bagi anak untuk bisa pelan-pelan beradaptasi dan berikan selalu dukungan dengan cara juga ikut mengenal lingkungan teman baru di sekolahnya.

Baca juga:

Soft Skill yang Harus Diasah Ketika Anak Masuk SD