Pekerjaan Rumah Tangga yang Bisa Dilakukan Anak Sesuai Tahapan Usia

Behavior & Development

Mommies Daily・08 Jul 2019

detail-thumb
Ditulis oleh: Febria Silaen

Merasa capek dengan urusan rumah? Ini benar saya pernah alami sendiri. Sepertinya semua pekerjaan tidak selesai sejak bangun tidur hingga menjelang tidur.

Sampai akhirnya saya sadar ternyata kerepotan di rumah itu karena saya tidak melibatkan si kecil untuk membantu. Saya berpikir, ah dia masih terlalu kecil untuk melakukan atau membantu saya di rumah.

Apa Kata Pakar Soal Anak Nggak Mau Makan Nasi? - Mommies Daily

Bahkan, kadang ada perasaan tidak tega ketika meminta si kecil untuk membantu pekerjaan rumah yang paling sederhana sekali pun. Dan akibatnya, saya malah lebih sering membantu anak sampai akhirnya merasa lelah dengan semua pekerjaan di rumah.

Sampai satu hari saya membaca sebuah artikel menarik soal anak yang ikut membantu pekerjaan rumah lebih sukses di masa depannya. Menurut penulis How to Raise an Adult Julie Lythcott-Haims mengungkapkan bahwa keterlibatan anak dalam membantu pekerjaan rumah dapat bermanfaat di masa depan.

Jika sejak kecil anak terbiasa melakukan pekerjaan rumah seperti mencuci piring atau menyapu lantai, maka ketika anak tersebut dewasa dan bekerja ia dapat berkolaborasi dengan lebih baik dengan rekan kerjanya.

Selain itu, membantu orang tua dalam melakukan pekerjaan rumah juga dapat membuat anak menjadi lebih empati kepada orang lain. Sebabnya, anak akan belajar dan merasakan sendiri seperti apa perjuangan untuk melakukan sesuatu dan melakukan tugas secara mandiri.

“Semakin awal anda memulai, semakin baik. Tentu ada beberapa pekerjaan yang tidak menyenangkan namun seseorang harus melakukannya. Itulah yang membuat Anda maju di tempat kerja,” jelasnya.

Dan akhirnya saya pun sadar, bahwa sebenarnya anak sudah bisa membantu pekerjaan rumah tangga sejak usia dua tahun. Misal, membiasakan dan meminta anak untuk bisa merapikan kembali mainan. Meski terlihat sepele, namun dampaknya luar biasa. Ketika anak balita sudah bisa dan terbiasa merapikan sendiri mainannya dalam kotak mainan, tugas rumah tangga saya pun sedikit berkurang.

Ya, meski saya juga harus tutup mata ketika mungkin, si kecil langsung memasukan semua mainan dengan sembarangan. Namun, setidaknya saya tidak melihat mainan berserakan di lantai.

Seiring usia dan perkembangan anak, beberapa pekerjaan rumah di bawah ini sudah bisa diberikan kepada anak sesuai dengan usianya.

Untuk usia 2-5 tahun

- Menaruh mainan di kotak

- Memasukkan baju kotor ke keranjang

- Membantu mengambil baju dari jemuran

- Mengambil buku dan majalah yang tergeletak di lantai

- Membantu menyiapkan meja untuk makan

- Menggantungkan handuk di tempatnya

- Bantu mengeluarkan cucian dari mesin cuci

- Menyiapkan air untuk hewan peliharaan

- Bantu bawa tas dari mobil ke dalam rumah

Untuk anak usia 6 – 9 tahun

- Sesuai dengan daftar sebelumnya ditambah dengan hal-hal berikut

- Membereskan tempat tidur

- Memutuskan baju mana yang memang kotor dan yang masih bisa dipakai.

- Memberi makan binatang peliharaan

- Mengajak binatang peliharaan jalan-jalan

- Membersihkan kandang hewan peliharaan

- Membuat sarapan

- Membersihkan dan menyiapkan meja untuk makan

- Mencuci sayuran

- Mengeluarkan sampah serta memilahnya antara yang organik dan yang tidak

Untuk anak usia 10 – 13 tahun

- Sesuai dengan daftar sebelumnya ditambah dengan hal-hal berikut

- Menyiapkan air minum untuk anggota keluarga

- Mencuci piring

- Membuat bekal makan siang untuk sekolah

- Membersihkan permukaan dapur dan kamar mandi

Memang untuk memulai dan membiasakan hal di atas tidak mudah. Ada triknya sendiri agar anak merasa nyaman. Mulailah di akhir pekan dan lakukan bersama-sama sehingga anak tidak merasa melakukan sendiri. Dan anak tidak merasa diperintah atau sebagai pekerjaan rumah yang dipaksakan.

Lakukan terus menerus, sebab hal yang dilakukan berulang-ulang akan membuat anak mudah memahami dan membentuk kebiasaan yang baik. Jelaskan juga kepada anak, bahwa bantuan mereka ketika melakukan pekerjaan rumah telah membantu kita. Dan ucapkan terimakasih ketika anak melakukan pekerjaan rumah sesuai dengan daftar yang sudah disepakati bersama.

Selamat mencoba ya, moms!