banner-detik
PARENTING & KIDS

Mitos Parenting yang Masih Saja Dipercaya Orangtua

author

annisast28 Jun 2019

Mitos Parenting yang Masih Saja Dipercaya Orangtua

Membesarkan anak dengan mitos atau selalu kroscek fakta sebenarnya?

Saya sih tipe orangtua yang selalu kroscek dulu karena banyak mitos yang menurut saya benar-benar nggak masuk akal. Tapi kadang ada juga mitos yang rasanya masuk akal saja sehingga kita masih saja percaya.

Anak 20 Bulan Hanya Berbobot 5 Kg - Mommies Daily

Mitos yang nggak masuk akal itu seperti baju bayi jangan diperas terlalu keras nanti anaknya susah diam. Lha baju bayi saya dicuci pakai mesin, apa nggak muter-muter terus itu anaknya? :))))

Tapi mitos yang masuk akal itu seperti gula bikin anak pecicilan. Masuk akal banget dong karena gula bisa jadi energi dan anak jadi tidak mau diam? Ada benarnya tapi juga tidak sepenuhnya benar sehingga bisa dibilang mitos hahahaha.

Yang benar adalah, asupan gula yang tidak disertai serat bisa membuat ledakan energi yang bikin anak tidak bisa diam. Jadi bukan gula, tapi gula yang tidak disertai serat. Karena kalau gula saja, buah juga mengandung gula kan? :)

Apa lagi mitos parenting yang masih saja dipercaya orangtua?

Mitos: Bayi bau tangan itu manja

Fakta: Bayi belum bisa manja lho sebetulnya. Selalu menggendong bayi yang menangis bisa membuat bayi lebih percaya diri. Jadi bau tangan juga ya mitos!

Memang ada bayi yang menangis terus dan senang digendong, tapi ada juga bayi yang kalem dan jarang menangis. Frekuensi menangis bukan ditentukan dari seberapa sering bayi digendong.

Mitos: Menyogok anak itu pasti salah

Fakta: Menyogok anak itu 98% salah, tapi ada 2% yang bisa digunakan untuk situasi darurat.

Darurat di sini seperti misal ia sakit dan harus diinfus, maka boleh saja memberinya rewards karena ia berani diinfus misalnya. Tapi kalau dilakukan hanya untuk hal kecil seperti membuatnya mandi atau makan, yaaa jangan sedih kalau nanti ia hanya mau melakukan sesuatu hanya karena ada rewardsnya.

Mitos: Orangtua tak boleh bertengkar di depan anak

Fakta: Tergantung kondisinya. Debat dan pertengkaran dengan diskusi yang sehat justru mengajarkan anak untuk percaya diri pada argumen. Tapi kalau sudah melibatkan nada bicara yang naik sampai membentak atau keluar kata-kata yang tidak enak didengar, ya sebaiknya jangan di depan anak.

Sebabnya, anak kecil bisa jadi menyalahkan diri mereka sendiri jika orangtua bertengkar.

Mitos: Unyeng-unyeng lebih dari satu artinya anaknya pintar tapi nakal

Fakta: Apa hubungannya jumlah pusaran rambut dengan kondisi otak? Ahahahaha. Tak perlu penjelasan lebih lanjut ya, mau unyeng-unyengnya delapan juga kalau tidak belajar ya tidak akan bisa pintarlah.

Mitos: Kita harus bergantung sepenuhnya pada insting keibuan

Fakta: Insting keibuan biasanya didominasi juga dengan rasa khawatir sebagai ibu yang kadang berlebihan. Jadi sebelum bergantung sepenuhnya pada insting, pastikan mommies bicara dulu pada suami atau tanya pada ahli.

Kalau mommies masih percaya yang mana?

Share Article

author

annisast

Ibu satu anak, Xylo (6 tahun) yang hobi menulis sejak SD. Working full time to keep her sanity.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan