banner-detik
BEHAVIOR & DEVELOPMENT

Latih Anak Tidur Sendiri, Baiknya Mulai Usia Berapa?

author

?author?14 Jun 2019

Latih Anak Tidur Sendiri, Baiknya Mulai Usia Berapa?

Ada yang masih maju mundur, melatih si kecil tidur sendiri? Terus malah kita yang galau melepas dia tidur sendirian di kamarnya, hihihi. Untuk memantapkan niat dan melancarkan misi latih anak tidur sendiri, ada lima langkah yang bisa mommies cicil dari jauh hari.

Sejujurnya, saya pribadi belum mulai, mommies. Soalnya terkendala banyaknya kamar di rumah mungil saya. Begitu dari segi fasilitas sudah mumpuni, pasti akan dimulai latih anak tidur sendiri di kamarnya. Makanya, nih, saya butuh bantuan dari pakarnya langsung. Supaya nanti pas praktik, sudah punya bekal ilmu yang mumpuni. Kali ini, saya bertanya kepada Binky Paramitha Iskandar, Co-Founder Rumah Dandelion.

Latih Anak Tidur Sendiri - Mommies Daily

Mbak Binky bilang tidak ada patokan kapan anak mulai belajar tidur sendiri. “Usia yang tepat untuk memulai sebenarnya tidak ada patokan, lebih disesuaikan dengan nilai di keluarga. Ada keluarga yang sudah membiasakan anak-anaknya tidur di kasur dan kamar terpisah sejak bayi, ada pula yang memilih tidur bersama dengan anak-anaknya hingga usia sekolah. Yang perlu diperhatikan adalah kesiapan dari kedua belah pihak, orangtua dan anak. Kalau dilihat dari tahapan perkembangan anak menurut Erik Erikson, anak usia 18 bulan hingga 3 tahun sedang berada dalam tahap Autonomy vs Shame and doubt, dimana anak usia ini sedang mengembangkan kemampuannya untuk mandiri dan meningkatkan rasa percaya dirinya. Jadi kesempatan ini bisa digunakan oleh orangtua untuk mengenalkan konsep tidur sendiri pada anak,” jelas Mbak Binky.

Baca juga: Anak Perlu Tidur Jam 9, Kenapa?

Di sisi lain, ada poin penting yang Mbak Binky garisbawahi, “perlu dipahami bahwa kondisi anak yang tidur bersama dengan orangtua hingga usia sekolah (misal, 7 tahun), tentunya dapat memengaruhi perkembangan anak dan juga sisi hubungan orangtua sebagai pasangan. Karena tidur sendiri mengajarkan anak konsep kemandirian. Selain itu ia juga belajar lebih aware dengan kebutuhan dirinya sendiri.”

Lalu langkah-langkah apa yang bisa mommies lakukan, untuk memudahkan proses si kecil bisa mandiri tidur di kamarnya sendiri?

  • Diskusikan dengan anak mengenai pentingnya dan serunya menjadi anak yang mandiri dan tidur di kamar sendiri.
  • Libatkan anak dalam memilih, menghias, atau membuat situasi kamarnya menjadi nyaman dan rasa kepemilikannya menjadi tinggi terhadap kamar.
  • Biasakan tidur di kamar secara bertahap. Bisa dimulai dari tidur siang sendiri di kamar, baru kemudian tidur malam.
  • Buatlah rutinitas sebelum tidur yang membuat anak semakin nyaman dan tenang untuk tidur malam.
  • Apresiasi keinginan dan pencapaian anak ketika dapat tidur di kamarnya sendiri.
  • Seperti bentuk disiplin diri lainnya, tantangan terberat mengajarkan pada anak adalah konsistensi, setuju mommies?. Kata Mbak Binky, terkadang anak sudah bisa tidur sendiri, tapi karena orangtuanya merasa ‘kangen’ peluk-peluk anak, jadinya diajak tidur bareng lagi. Anak akan sulit untuk bisa mandiri jadinya. Atau karena malas dan terlalu ngantuk untuk antar anak ke kamarnya, akhirnya membiarkan anak tertidur di kamar orangtua.

    Semoga yang sedang mengalami proses ini, lancar sampai tujuan yang dikehendapi tercapai :)

    Share Article

    author

    -

    Panggil saya Thatha. I’m a mother of my son - Jordy. And the precious one for my spouse. Menjadi ibu dan isteri adalah komitmen terindah dan proses pembelajaran seumur hidup. Menjadi working mom adalah pilihan dan usaha atas asa yang membumbung tinggi. Menjadi jurnalis dan penulis adalah panggilan hati, saat deretan kata menjadi media doa.


    COMMENTS


    SISTER SITES SPOTLIGHT

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan